Rabu, 05 November 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang budiman, selamat Rabu dan teras "Melly Kiong" selalu menggebu-gebu menyeduhkan teh ilmu agar banyak dari kita eling, eling, dan terus eling.
Kemarin saya mendapati 2 orang ibu dan 1 bapak yang jujur mengemukakan perlakuannya terhadap anaknya yang masih dengan kekerasan karena emosi. Dan saya tidak yakin jika yang lain tidak melakukannya.
Dari wajahnya, dari pandangan matanya saya bisa merasakan ketakutan dan saya sangat bisa merasakan bagaimana jadi anak-anak mereka. Apalagi sangat tak berdaya.
Mereka bertanya bagaimana caranya untuk tidak emosi pada anak-anak mereka? Jawabanku sederhana sekali "Jika tidak mau emosi, peluk anakmu untuk terakhir kali dan kembalikan kepada yang menitipkanmu. Dan katakan kamu sudah tidak sanggup. Selesai."
Buat apa dititipkan tetapi kita tidak tulus merawatnya, buat apa mohon diberikan anak tetapi kita tidak sanggup mendidik mereka? Buat apa kita membesarkan mereka kalau kita merasa beban?
So please orangtua, pikirkanlah sekali lagi kesempatan indah yang telah diberikan Tuhan, menitipkan anak-anak kepadamu dan ingatlah ketika pertama kali menggendong mereka, pertama kali melihat senyum mereka, dan konsistenlah untuk terus mengulangi rekaman indah itu untuk terus mengingatkan kita akan bagaimana mencintai mereka.
Aku menulis ini dengan uraian airmata karena merasakan betapa banyak anak-anak yang terluka hatinya karena keegoisan orangtua.
Salam prihatin
Melly Kiong www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Bentakan dan pukulan tak akan memberikan nilai apa pun buat anak-anak kita, karena bukan itu yang mereka butuhkan, mereka hanya butuh dicintai dengan penuh kasih."
Selamat pagi sobat eMKa Land yang budiman, selamat Rabu dan teras "Melly Kiong" selalu menggebu-gebu menyeduhkan teh ilmu agar banyak dari kita eling, eling, dan terus eling.
Kemarin saya mendapati 2 orang ibu dan 1 bapak yang jujur mengemukakan perlakuannya terhadap anaknya yang masih dengan kekerasan karena emosi. Dan saya tidak yakin jika yang lain tidak melakukannya.
Dari wajahnya, dari pandangan matanya saya bisa merasakan ketakutan dan saya sangat bisa merasakan bagaimana jadi anak-anak mereka. Apalagi sangat tak berdaya.
Mereka bertanya bagaimana caranya untuk tidak emosi pada anak-anak mereka? Jawabanku sederhana sekali "Jika tidak mau emosi, peluk anakmu untuk terakhir kali dan kembalikan kepada yang menitipkanmu. Dan katakan kamu sudah tidak sanggup. Selesai."
Buat apa dititipkan tetapi kita tidak tulus merawatnya, buat apa mohon diberikan anak tetapi kita tidak sanggup mendidik mereka? Buat apa kita membesarkan mereka kalau kita merasa beban?
So please orangtua, pikirkanlah sekali lagi kesempatan indah yang telah diberikan Tuhan, menitipkan anak-anak kepadamu dan ingatlah ketika pertama kali menggendong mereka, pertama kali melihat senyum mereka, dan konsistenlah untuk terus mengulangi rekaman indah itu untuk terus mengingatkan kita akan bagaimana mencintai mereka.
Aku menulis ini dengan uraian airmata karena merasakan betapa banyak anak-anak yang terluka hatinya karena keegoisan orangtua.
Salam prihatin
Melly Kiong www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Bentakan dan pukulan tak akan memberikan nilai apa pun buat anak-anak kita, karena bukan itu yang mereka butuhkan, mereka hanya butuh dicintai dengan penuh kasih."
0 komentar:
Posting Komentar