Kamis, 13 November 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia. Kamis manis lagi, cepat ya? Teras "Melly Kiong" pasti suguhkan yang super manis, makanya lihat deh judulnya besar-besar.
Ini kedua kalinya saya nulis tentang topik ini, karena saya sangat tergelitik dengan pertanyaan banyak orangtua yang menanyakan, kenapa yah anak saya yang besar cari ulah sama adiknya, kenapa ya anak yang besar saya semakin tidak bisa diatur, kenapa ya anak saya yang besar .....segudang kesalahannya yang terlihat.
Yuk kita berempati dengan yaang besar dan bayangkan: Pertama kali lahir semua orang apalagi orangtuanya, kakek nenek, om tante, semua kerabat harus tahu kalau kita punya anak, setiap ada pakaian bagus pasti kita belikan, mainan bagus kita berikan, dan segala-galanya kita berikan karena saking bahagianya pertama punya anak.
Kira2 anak bisa merasakan? Belum lagi sampai bertahun-tahun lamanya, jelas anak itu tidak ingin melepaskan kebahagiaannya. Namun kehadiran adiknya yang tanpa pernah didiskusikan dengan dia, secara terpaksa dia harus terima, dan terpaksa juga perhatiannya harus terbagi, kadang bahkan sangat tidak rata, dan mungkin dia menyaksikan semua perhatian membelok ke arah adiknya. Bagaimana sedihnya, bisakah kita ikut merasakannya?
Jadi sangat jelas dia cari ulah, sangat wajar dia ingin katakan "Aku juga anak papa dan mama." So, marilah orangtua, berempatilah bahwa jadi anak pertama tidak mudah.
Bagaimana kalau kita lakukan ini:
- Nak, kamu anak baik pasti dedekmu nanti baik karena kamu yang memberikan contoh.
- Nak sini kamu pilihkan, baju apa yang pantas dipakai dedekmu setelah mandi.
- Wow adik pintar sekali pasti karena kakak yang ajarin ya? Terima kasih ya Nak.
Selalu bawa dia serta dalam pola asuh adiknya, percayalah mereka tidak akan saling iri hati dan si kakak merasa dirinya selalu ikut dilibatkan.
Selamat mencoba Smile Melly kiongwww.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Membuat anak merasa disia-siakan akan memperkuat rasa tidak percaya dirinya"
Saya senang sekali semakin banyak yang menyahut, walaupun just smile back.
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia. Kamis manis lagi, cepat ya? Teras "Melly Kiong" pasti suguhkan yang super manis, makanya lihat deh judulnya besar-besar.
Ini kedua kalinya saya nulis tentang topik ini, karena saya sangat tergelitik dengan pertanyaan banyak orangtua yang menanyakan, kenapa yah anak saya yang besar cari ulah sama adiknya, kenapa ya anak yang besar saya semakin tidak bisa diatur, kenapa ya anak saya yang besar .....segudang kesalahannya yang terlihat.
Yuk kita berempati dengan yaang besar dan bayangkan: Pertama kali lahir semua orang apalagi orangtuanya, kakek nenek, om tante, semua kerabat harus tahu kalau kita punya anak, setiap ada pakaian bagus pasti kita belikan, mainan bagus kita berikan, dan segala-galanya kita berikan karena saking bahagianya pertama punya anak.
Kira2 anak bisa merasakan? Belum lagi sampai bertahun-tahun lamanya, jelas anak itu tidak ingin melepaskan kebahagiaannya. Namun kehadiran adiknya yang tanpa pernah didiskusikan dengan dia, secara terpaksa dia harus terima, dan terpaksa juga perhatiannya harus terbagi, kadang bahkan sangat tidak rata, dan mungkin dia menyaksikan semua perhatian membelok ke arah adiknya. Bagaimana sedihnya, bisakah kita ikut merasakannya?
Jadi sangat jelas dia cari ulah, sangat wajar dia ingin katakan "Aku juga anak papa dan mama." So, marilah orangtua, berempatilah bahwa jadi anak pertama tidak mudah.
Bagaimana kalau kita lakukan ini:
- Nak, kamu anak baik pasti dedekmu nanti baik karena kamu yang memberikan contoh.
- Nak sini kamu pilihkan, baju apa yang pantas dipakai dedekmu setelah mandi.
- Wow adik pintar sekali pasti karena kakak yang ajarin ya? Terima kasih ya Nak.
Selalu bawa dia serta dalam pola asuh adiknya, percayalah mereka tidak akan saling iri hati dan si kakak merasa dirinya selalu ikut dilibatkan.
Selamat mencoba Smile Melly kiongwww.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Membuat anak merasa disia-siakan akan memperkuat rasa tidak percaya dirinya"
Saya senang sekali semakin banyak yang menyahut, walaupun just smile back.
0 komentar:
Posting Komentar