RSS

Jangan Habiskan Waktu Anak-Anak Kita Bu...

Selamat pagi sobat eMKa Land yang selalu ceria. Seduhan teh di "Teras Melly Kiong" sepertinya membuat sobat kecanduan ya? Please ya... jangan dilaporkan kepada yang berwajib karena jampi-jampi dalam tehnya.
Banyak yang beranggapan eMKa itu iseng, betul sekali ... Tetapi tahu nggak kenapa? Saya mau sobat explore keluar imajinasinya, kreativitasnya dan jadi orangtua humoris.
 
Itu kalau sobat mau, semakin banyak respon balik pastinya akan semakin menguntungkan buat kita semua belajar interaktif.

Kemarin saya melewati sebuah tempat les anak-anak, saya mengamati bagaimana lelahnya mereka keluar dari tempat les, bagaimana tidak ada interaksi lagi antar teman karena langsung dibawa oleh orangtua maupun pengasuhnya. Terasa kasihan sekali  melihat anak sekecil itu harus segitu pasrahnya.

Bukankah saatnya mereka bermain ceria, lari lari ke sana ke mari? Wah ikutan membayangkan hidupnya yang masih sangat panjang...

Pagi ini aku memperhatikan Matthew merapikan kamarnya, Julian melipat selimutnya, mengatur semua keperluannya, saya boleh kembali bersyukur ternyata hasil dari didikan yang tidak curi start juga tetap berbuah dengan indahnya. 

Tanggung jawab yang tumbuh bukan teriakkan kita, melainkan kita telah membiarkan mereka berproses sesuai waktunya.

Mari belajar mendengar suara hati anak kita dengan mindful dan empati.

Salam smile
Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com

"Sering seringlah berkunjung ke dalam jiwa anak kita maka kita akan menemukan bagaimana menjadi orangtua yang pantas bagi mereka."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ada "Asa" Terbangun Ketika Kita Mendengar Dengan Penuh Empati

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, kemarin selain memang tidak memungkinkan untuk menyeduh teh di "Teras Melly Kiong" namun ide untuk suksesi ternyata sangat membanggakan, seorang Selvia yang baru pertama kali menulis bisa melakukan hal yang begitu luar biasa. Sekali lagi selamat buat Selvia di Pare Pare.

Saya dari Jumat sampai dengan kemarin baru bisa bertemu Julian karena dia ada Leadership Camp di sekolahnya, namun saya sudah menunggu bagaimana ceritanya yang pasti antusias untuk diceritakan. Dari seluruh rangkaian acara yang dia ceritakan, saya memperhatikan dia berulang-ulang meyakini bagaimana peran seorang kepala sekolahnya yang dengan sangat teliti dia menyebut dari jam ke jam secara tepat, mulai dari jam beliau meninggalkan sekolah dan sudah kembali lagi pada saat yang tidak disangka, terlihat mimik kagum luar biasa dan dia yakini semua ini terjadi karena Bpk. Robby sudah berhasil menjadi pendidik sejati bagi alumni-alumni yang siap berbakti dengan begitu luar biasa. 


Yang membanggakan dari cerita itu adalah Leadership Camp-nya bukan diisi oleh top, melainkan dari seluruh alumni  yang sudah terjun ke masyarakat menceritakan kembali perjalanannya dan mau sharing dengan adik-adik kelasnya, bagaimana menghilangkan rasa takut dll, dari ceritanya sungguh membuat saya terhanyut dalam kebanggaannya. Dan satu kalimat pak Robby yang disampaikan dengan begitu jelas:

"Jika saya harus pergi dari sekolah ini saya bisa pergi dengan sangat bahagia jika anak-anak didikan kami sudah seperti ini."


Sungguh sebuah asa bagi dunia pendidikan sudah ditabuhkan oleh seorang Pak Robby, yang bukan hanya menjadi pengajar melainkan juga menjadi pendidik yang luar biasa. Semoga akan ada banyak Pak Robby Pak Robby lainnya. 


Sobat eMKa Land, Mindful Parenting yang mengedepankan mendengar dengan empati, akan terbangun komunikasi yang berkualitas dan penuh welas asih. 


Ikutan bangga,
 


Smile Melly Kiong


"Inspirasi sejati akan selalu terekam ketika kita membuka seluruh saluran kebeningan hati."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anakku Tidak Boleh Main Sama Anak Lain??? (Kaciannn Deh .. Mamanya )

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia dan selalu sabar, katanya di Kediri itu biasa panas lho, tetapi kehadiran "Teras Melly Kiong" dengan payung birunya jadi adem euy. Saking banyak yang mau neduh dan mau nyicipin tehnya, jadi kehabisan air panas deh.

Menarik menyaksikan seorang ibu yang mendapati anaknya berteriak dan nangis, hanya karena si ibu tidak mau anaknya terganggu dan berpikir anak lain yang tidak baik. Sayang sekali, justru ibu itu tidak menyadari dia telah mempermalukan anaknya, dan dirinya sendiri selain itu dia membuang kesempatan anaknya untuk belajar hidup di sekolah kehidupan, bahwa dari temannya yang merebut mainan dia belajar bahwa itu tidak baik, dari temannya yang tidak mau berbagi dia telah belajar teknik bersosialisasi yang baik. Semua itu adalah modal dasar yang begitu penting setelah anaknya besar.

Anaknya mengerti bagaimana menekan ego mereka dan bisa mengalah demi sebuah persahabatan.

Tidak ada yang salah jika kita berpikir ibunya belum mengerti, dan semoga kita bersama belajar dan eling bahwa kondisi luar tidak selalu memberikan pengaruh yang jelek, tetapi kita harus bisa menanamkan chip saringan yang baik dan benar kepada anak-anak kita. 

Setuju sobat hebat? Mana dong senyumnya?

 
Salam Smile Melly Kiong

"Bahagia bagi seorang anak adalah ketika orangtua tahu bagaimana harus bersikap di depan teman-temannya dan tidak mempermalukan mereka."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bukan Salah PR-nya Kali Ya

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, libur? Saya tidak lho, tapi saya semangat mau share dengan orangtua di Kediri doakan ya "Teras Melly Kiong" semakin banyak yang berkunjung dan ngobrol di sini.

Hasil obrolan kemarin nih sama sobat Lena, yang baru menyesal demo orangtua yang mereka lakukan hanya karena (
menurut mereka) PR yang banyak dari sekolah? Ternyata itu hanya salah satu alasan untuk menghindarkan diri dari emosi yang tidak siap ketika menghadapi anak bikin PR. Orangtua jika menyadari maksudnya PR hanya untuk mengulangi apa yang sudah diajarkan sekolah, menyadari kalau PR bukan nilai sempurna yang didapat, namun proses anak melatih diri untuk berusaha, bertanggung jawab dan disiplin, saya yakin orangtua perlu membiarkan anak untuk mendapat nilai sesuai dengan kemampuan dan berapa besar usahanya. Kalau pun anak tidak siap, biarkan dia menghadapi konsekuensinya, ini semua adalah proses yang akan membangkitkan cara pendewasaan anak. Jadi bukan dengan membelokkan arah anak untuk jalan yang gampang.

So mikir lagi yuk, kembalikan kepada proses buat anak kita bukan hasil akhir sebuah angka, dan nikmatilah semua sebagai tayangan yang tak akan bisa diputarkan kembali.

Selamat pagi,
Smile Melly Kiong


"Jika kita disuruh memilih anak, pasti kita akan memilih anak yang terbaik, namun sadarkah kita untuk anak yang terbaik juga butuh usaha kita yang terbaik?"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Single Parent Risau Mendidik Anak?

Selamat pagi sobat eMKa Land yang baik hati, sabar, dan suka menabung. "Teras Melly Kiong " bukanya kesiangan karena airnya belum mendidih. Sorry ya.

Senang sekali saya melihat perkembangan sobat-sobat eMKa Land yang selalu punya semangat belajar, mau share dan merasa kita adalah satu. Tayangan percobaan tv excellent kemarin bersama sobat Vinolia, dan beberapa diskusi sama sobat-sobat lain, saya hanya ingin katakan bahwa tidak selamanya single parent itu tidak sukses mendidik anak, dan saya adalah contoh bagaimana mama saya sendirian dan mungkin ini kasus beda sama single parent yang karena cerai. 

Tetapi dari pelajaran yang saya dapatkan, sangat penting modeling seorang ibu, kesetiaan yang diperlihatkan, keuletan dalam berjuang, perlakuan yang adil pada anak-anak, bahkan bagaimana mengendalikan emosi semua terekam dengan sangat baik. Yang baik dipertahankan dan yang kurang baik diperbaiki. Jadi yang terpenting bukan sendiri atau berduanya, melainkan bagaimana kita ada dalam proses mendidiknya dan memperlihatkan cara dan tanggung jawab kita mendidik mereka melalui teladan. 

Percuma juga jika kita berpasangan tetapi kita perlihatkan bagaimana buruknya kita mengendalikan emosi, percuma berpasangan jika kita memperlihatkan bagaimana perselingkuhan itu menodai kesetiaan dan lain-lain.

So selalu ingat bukan berduanya yang penting, namun bagaimana kita tahu bagaimana menjadi role model yang pantas ditiru anak-anak.

Selamat pagi
 

Salam smile
Melly Kiong
 
"Betapa menderitanya anak, ketika mendapati orangtua ada di depan mata, namun mereka tidak merasakan kehadirannya berguna."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hari Menakjubkan di Gereja Regina Caeli

REGINA 3
Ketika  saya dihubungi sahabat baik saya Stefanie untuk mengisi acara parenting di komunitas orang-orang gerejanya, ada semangat baru yang mengisi relung hatiku, karena Stefanie dianggap terlalu berani mempertaruhkan nama baiknya untuk memberikan kesempatan kepada seorang Melly Kiong untuk mengisi acara yang lumayan besar bagi mereka. Siapa Melly Kiong?? Itulah pertanyaan yang sengaja  dijaminkan oleh Stefanie bahwa merekalah yang lihat sendiri bukan katanya.

Saya semakin bahagia ketika saya tampil dan tidak ada satu pun yang meninggalkan  tempat walaupun hanya untuk buang air kecil, dan semua peserta begitu bersemangat dan berdiri bangkit di akhir acara ketika saya mempertanyakan:

"Siapa yang mau mulai berubah?"

REGINA 1
Puji Tuhan, ternyata semua berdiri tanpa kecuali, dan ini artinya semangat dalam  memperjuangkan kebahagiaan anak-anak sudah terus meluas, dan kita akan melihat tawa bahagianya anak-anak di masa yang akan datang.

Satu hal yang begitu menyentuh bagaimana kekhawatiran dari Romo Steve yang mengatakan banyak umat yang menderita hanya karena ketidakcocokan dan bertahan demi anak-anak. Semoga gambaran demikian akan semakin memudar jika semua orangtua mau merendahkan diri untuk belajar berubah yang dimulai dari diri sendiri.

Tak ada yang mustahil jika kita semua mau berusaha.

Mindful Parenting adalah chips yang selalu menyadarkan kita betapa pentingnya menjadi pribadi yang eling.

REGINA 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Empati Anak Adalah Tolok Ukur Orangtua

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat terus berkobar walaupun puasa bagi sebagian sobat kita dan semoga seduhan teh di "Teras Melly Kiong" memberi semangat bagi kita semua.

Banyak orangtua yang selalu mengatakan kalau anak sekarang sudah tidak lagi peduli dengan orang lain alias cuek. Saya mencoba menggunakan cara ini, siapa tahu ada manfaatnya buat sobat eMKa Land semua. Kemarin sore saya ajak Matthew makan empek-empek dan penghabisan kami melihat seorang abang-abang yang sepertinya kelelahan masuk ke tempat empek-empek dan memesan minum. Akhirnya saya menawarkan sekalian saja kami yang bayar dan bertanya apakah dia juga mau sekalian pesan empek-empek? Ternyata hanya pesan 2 potong saja.

Dan terjadilah diskusi panjang sama Matthew atas apa yang kami lihat, saya memuji abangnya yang tidak aji mumpung dan banyak sekali kita temui orang-orang yang berkecukupan namun tidak memperlihatkan etika seperti itu, bahkan kalau perlu bungkus he he he. Namun yang menarik adalah Matthew bertanya jika saya jadi dia apakah saya akan melakukan hal yang sama? Dan lebih jauh lagi abang itu pasti tidak enak sama teman-temannya karena dia hanya bawa buat dirinya sendiri. Saya bahagia dengan cara Matthew berempati. Saya sangat setuju bahwa anak-anak adalah perekam yang ulung, mari sobat orangtua sudahkah kita menjadi model yang pantas untuk ditiru anak kita? Jujur kata banyak sekali yang belum memperlihatkan caranya peduli yang sederhana hanya menjawab sapaan orang saja sulit, bagaimana kira-kira dengan anak-anaknya?

Mindful Parenting sangat mengutamakan penanaman nilai empati dalam proses mendidik. Salam introspeksi diri

Smile
Melly Kiong




"Anak-anak bukan pendengar yang baik, tetapi mereka adalah perekam yang ulung."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dengarlah Suara Hati Anak-Anak yang Mungkin Adalah Anak Kita

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semakin hari membuat saya semakin bersemangat menyeduhkan teh di "Teras Melly Kiong" dengan misi mengajak sebanyak-sebanyaknya orangtua untuk bercermin ke dalam sehingga mampu memantulkan kembali keluar dengan wajah yang lebih manusiawi dan bijaksana.

Semalam sungguh malam yang menguras energiku karena rasa simpati atas cerita nyata yang dialami oleh sobat kecil kita Maria beserta teman-teman kecilnya dulu, bagaimana menderitanya mereka hidup dalam keluarga dengan orangtua berwajah monster, satu sahabatnya harus dijewer di bemo karena dapat nilai 8.6 sampai sekarang hanya jadi penjual kaset DVD dan satunya lagi perenang yang sangat menderita jika tidak juara dianggap mencoreng keluarga sampai orangtua bercerai, dan akhirnya hanya jadi penjual oli jalanan. Aku menulisnya dengan air mata, karena aku merasakan apa yang dirasakan teman-teman Maria kecil. Ini BBM Maria semalam untuk saya: 

"Titip pesan hati kecil teman-teman saya itu yah bu... ini penting. Perasaan mereka yang perlu diperjuangkan. Bukan hanya fisik. Orangtua sudah banyak membunuh anak secara psikis. Saya salah satu korbannya. Bantu kami yah Bu."

Saya tidak bisa sendirian, mari sobat orangtua berbarislah bersamaku dari mana pun arahnya... kita kikis penderitaan anak-anak perlahan.

Mindful Parenting adalah chip kesadaran yang perlu kita miliki.

Salam haru biru Melly Kiong 
 
"Jeritan hati anak hanya bisa didengar oleh orangtua yang masih bernurani."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Energiku di Hari Anak Nasional

Selamat sore sobat eMKa Land yang baik, saya sebenarnya memang mau menuliskan sesuatu tentang Hari Anak Nasional, namun masih nunggu apa yang tepat untuk dituliskan. Namun tiba-tiba saya dapat BBM dari sahabat saya Eka yang bunyinya seperti: 

"Hari ini gw dapat cerita temen yang sering sakit maag kambuh, gw selalu katain dia psychosomatic, ternyata dia tumbuh dari ibu bapak yang luar biasa keras mendidik anaknya. Betapa dia masih ingat usia 10 tahun dimarahin dengan dibilang anak gila, dan itu masih ada di memorinya. Dan banyak lagi cerita-cerita yang menghantam emosi. Malah pernah dia mau bunuh diri menyayat tangannya. Mell, yang elo lakukan luar biasa hebat, mengingatkan selalu bagaimana seharusnya menjadi orangtua untuk masa depan. Support dan doaku selalu." 

Spontan pikiranku berkecamuk, mikir terus bagaimana penderitaan yang begitu panjang yang harus diterima anak-anak sampai dewasa sebagai akibat dari masa kecil yang tidak bahagia karena pola asuh orangtua? Semoga cerita nyata dari BBM sahabat saya akan menjadi barometer untuk kita selalu eling dan melakukan instrospeksi ke dalam, jalan mana yang akan kita persiapkan bagi anak-anak kita? Bahagia atau menderita? Semua ada di tangan kita. 

Semoga "Hari Anak Nasional" tahun ini bukan hanya mengukur dan mempertontonkan prestasi anak yang penuh dengan ceremony seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan kita jadikan ini sebagai momentum untuk mengukur diri apakah sudah menjalankan kewajiban kita menjadi pendidik yang penuh tanggung jawab dan penuh cinta bagi anak-anak kita.

"Selamat Hari Anak Nasional." Salam dan peluk ciumku buat semua anak-anak Indonesia, semoga mereka semua jadi anak-anak yang pantas untuk bahagia 




Smile Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orangtua Monsterkah Kita???

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semilir angin yang menari-nari di "Teras Melly Kiong" sungguh menawarkan kesejukan dan penuh kedamaian ditambah lagi semerbak wanginya teh.

Saya bertemu dengan seorang ibu yang memperlihatkan betapa putus asanya dia dalam hubungan dengan anaknya yang baru 13 tahun, serta memohon dengan memelas agar saya bisa berikan waktu 15 menit saja kepadanya, untuk dengarkan dia. Sungguh pemandangan yang membuat saya terenyuh, spontan terbayang bagaimana dengan anaknya selama ini? Apakah ini adalah wujud perlawanan akibat orangtua monster yang selalu ditampilkan tanpa sengaja? Tak pernah ada pelukan dan bahasa cinta yang didengarnya, ditambah lagi nada hentakan sebagai nyanyian buruk yang ikut andil membangunkan benteng pemberontakannya dan siap-siaplah menunggu peluncurannya.

Sobat orangtua, kondisi demikian pasti tidak ada yang bahagia, baik anak maupun orangtua bukan? Apakah bisa kita harapkan anak yang berubah? Rasanya tidak karena apa pun yang dilakukan anak itu adalah pantulan atas apa yang dia terima dari sekelilingnya. So, mari kita mulai beri pantulan yang mengademkan, ubah hentakan kita dengan sapaan manis, mari isi rekaman indah bagi mereka.

Mindful Parenting adalah solusi cerdas menuju orangtua yang pantas untuk dicintai dan dihormati.

Selamat pagi, Selamat meninggalkan topeng monster dengan bahagia 

Salam
Melly Kiong

 
"Hentakan orangtua adalah sayatan yang terus menggerogoti sifat baik anak-anak."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Acara Pergi Bersama Keluarga Besar Sangat Bermanfaat


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semilir angin sepoi-sepoi yang bertiup setelah datangnya hujan menambah sejuknya "Teras Melly Kiong" dan tentunya membuat teh yang tersaji semakin berarti.

Senin??? Siapa takut? Ada ide, ada manfaat yang saya dan keluarga besar saya lakukan kemarin dan saya putuskan untuk dibagikan karena pasti sangat bermanfaat.

Yang namanya kumpul keluarga antara keluarga kita dan keluarga kakak adik pasti biasa, namun ide kumpul keluarga Kakek jarang kali ya? Tapi itu kemarin kami lakukan, kami pergi ber-8 keluarga ( keluarga Lim), ke sebuah tempat yang tidak biasa, yaitu ke air terjun Sentul.

Apa sih manfaatnya? Banyak pastinya:
  1. Silahturahmi keluarga
  2. Membangkitkan kesadaran pentingnya menyisihkan waktu buat anak walau sesibuk apa pun kita.
  3. Memberikan nuansa lain bagi anak-anak tentang kegiatan di alam yang jauh lebih mengasikkan dari hanya mall to mall.
  4. Banyak pembelajaran yang bisa mereka dapatkan tentang berbagi, kekompakan, melawan rasa takut, dll.

Sungguh sebuah kepuasan batin yang sangat luar biasa ketika kita melihat anak-anak yang begitu bahagia. Kami mau bisa terus bersama, dan buat sobat yang tahu ada lokasi alam yang tidak jauh-jauh dari Jakarta yang bisa rekomendasikan tolong ya?

Mindful Parenting menempatkan target memberikan kebahagiaan kepada anak-anak supaya kelak mereka mengerti bagaimana meneruskan kebahagiaan itu ke generasi selanjutnya.


Salam Smile
Melly Kiong

"Jangan bermimpi kita bisa menceritakan kebahagiaan jika kita sendiri belum tahu bagaimana rasanya bahagia."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bukan Hubson-nya Tetapi Jalan Menjadi Seorang Hudson yang Patut Ditiru


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat menikmati Minggu indah bersama keluarga.

Teh di "Teras Melly Kiong" tetap disajikan walaupun agak siang ya. Kemarin adalah hari indah yang membangkitkan "harapan" bagi anak-anak, karena saya merinding melihat semua orangtua mau bangkit berdiri tanda kesediaannya untuk berubah menjadi orangtua yang lebih mengedepankan empati dan mindful dalam mendidik anak-anak di akhir acara seminar saya.

Semoga ini adalah semangat kebajikan yang akan terus menggulir dan berkumandang seluas-luasnya. 

Dan yang paling menarik adalah "proses seorang Hudson menjadi manusia two face", dia mencari sesuatu yang belum ada, yang berbeda dan yang terpenting adalah keuletan dalam dirinya berusaha serta imannya yang luar biasa bahwa apa pun yang dilakukan dengan niat baik pasti Tuhan tidak akan menutup mata, dan rezeki yang diterima adalah hasil dari proses usaha yang luar biasa.

Mengapa seorang Hudson bisa demikian? Karena dia punya kreativitas yang luar biasa dan kebebasan untuk mengekspresikannya.

Pasti bukan peran biasa yang dilakoni oleh orangtuanya melainkan peran yang luar biasa hingga menjadikan seorang Hudson tampak sukses dan bahagia dalam kariernya.

Yuk kita coba ngurut kembali, sudakah kita memberikan ruang kepada anak kita untuk mengembangkan kreatifitasnya? Ataukah kita masih sama menginginkan anak-anak kita jadi produk sesuai desain kita?

Mindful Parenting adalah solusi untuk kita bebenah diri menjadi orangtua yang lebih bijaksana tentunya. Atas nama anak-anak saya ucapkan terima kasih buat sobat Stefanie dkk, yang ikut memperluas ladang kebahagiaan bagi anak Indonesia.

"Tidak ada kata terlambat jika kita selalu sadar bahwa kita belum memulai"


Salam Smile
Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kue Tar yang Paling Bagus dari Gerald


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat yang menyala karena rasa bahagia masih terasa berkat doa dari semua sobat, sahabat maupun saudara begitu tulus. Semoga "Teras Melly Kiong" juga selalu bersemangat menyeduh teh sharing yang lebih bermutu dari waktu ke waktu.

Kemarin, hari yang indah sekali karena saya masih diizinkan untuk merayakan hari kelahiran, ada bahagia yang luar biasa karena boleh menikmati cinta dan perhatian yang begitu indah dari suami dan anak-anak tercinta, dari semua keponakan yang lucu-lucu doanya, namun di sisi lain ada lampu kuning yang mengedip-edip tanda waktu semakin sedikit yang tersisa. Ada memori yang membuat aku selalu terkenang mamaku, karena 3 hari sebelum ulang tahun, mamaku pergi untuk selama-lamanya.

Thank you buat Ema dan Mila yang begitu spesial, dan penutup hariku ada pembelajaran yang luar biasa dari Julian, ketika aku buka kue ulang tahun dari Gerald, karena aku penasaran dengan caranya membawa kue dan keyakinanku pasti rusak, ternyata benar seperti yang di ProPic, namun suara indah Julian yang menyatakan bahwa itu bolu terbaik yang mama terima karena dibawa dengan penuh semangat untuk bisa berkumpul dan memberikan ucapan serta kebahagiaan buat mama, sampai Gerald lupa kuenya harus dijaga.

Sungguh membuat aku malu telah konsentrasi pada yang tak perlu, dan aku beruntung punya alarm positif yang siap dibunyikan kapan pun dari orang-orang sekitarku termasuk anak-anak kami.

Mindful Parenting menyadarkan kita untuk terus dan terus belajar memperbaiki diri.
Terima kasih untuk kesan hidup indah yang boleh aku nikmati.


Salam
Melly Kiong

"Tak perlu selalu merasa jadi orangtua yang tahu segalanya, karena kita akan rugi ketinggalan ilmu dari guru-guru kecil kita yang murni."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kagum Sama Theo Kecilku


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, sorry buat yang sudah kehausan, maklum kejar tayang, tapi jangan takut "Teras Melly Kiong" selalu setia dengan seduhan teh terenaknya.

Semalam aku kedatangan dua tamu kecil yaitu keponakanku Theo dan Owen. Ada yang menarik ketika aku menyaksikan Theo yang berumur 8 tahun, menyiapkan perkakas penahan gigi katanya, dengan sangat telaten ia keluarkan dulu lalu direndam di tempat yang sudah disediakan. Dia persiapkan sikat giginya dengan baik sebelum melakukan kegiatan yang pastinya sudah menjadi sebuah kebiasaan di rumahnya.

Satu hal yang menarik, dia tidak melakukan untuk dirinya sendiri melainkan dengan sangat bertanggung jawab dia lakukan buat adiknya. Dan terakhir saya melihat dia menyemprotkan obat alergi dengan sangat sempurna. Takjub sungguh, adik ipar saya telah memberikan pendidikan yang begitu baik kepada anak-anaknya, saya, Julian, Matthew, dan semua mbak-mbakku belajar dari seorang Theo yang begitu luar biasa.

Sobat, tidak peduli dengan siapa kita belajar walaupun dari seorang anak kita bisa belajar tanggung jawab, disiplin, konsisten. Semua bisa jika kita mampu membuang keegoisan kita sebagai orangtua yang merasa sudah tahu segalanya.

Mindful Parenting mengajak kita selalu belajar, belajar, dan belajar ...


Happy day
Smile
Melly Kiong

"Bukalah mata hati, maka kita akan menemukan Guru di mana-mana."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengapa Hanya Nilai yang Terus Diperjuangkan???


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat tak pernah padam 'kan? "Teras Melly Kiong" terus menggali apa sih yang dibutuhkan untuk perubahan seduhannya.

Sobat orangtua, kemarin mendengar obrolan iparku, teman-temannya menawarkan untuk fotokopi hasil soal ulangan dari anak-anak kelas satu SD tahun sebelumnya, untuk anak-anaknya latihan??? Ya Tuhan, apakah orangtua masih belum tahu kalau untuk sukses itu bukan hanya karena sebuah nilai? Tahukah anak yang direkayasa jadi sang juara membuat anak tidak bisa berkreasi? 

Dan secara psikologis apalagi dari kecil membangun persaingan akan membuat anak jadi egois di kemudian hari?

Marilah bantu anak kita susun puzzle kesuksesannya dengan cara alami, biarkan mereka berkembang sesuai kondisi yang ada. Jangan memandulkan kreativitas anak hanya karena gengsi kita, pertanyaannya "Apakah kita rela mengorbankan anak-anak kita hanya karena maunya kita?"

Mindful Parenting sangat memprioritaskan anak-anak menikmati masanya, tidak usah memberikan beban yang berlebih dan bangunlah empati yang tinggi.



SalamSmile
Melly Kiong

"Jika kita berpikir jalan lapang, maka kita akan menemukan jalan yang lapang bukan karena jalannya, melainkan sikap batin kitalah yang melapangkan setiap hambatan."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orangtua yang Bagaimanakah Anda???


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin pasti menyala wajaupun gerimis melanda "Teras Melly Kiong," seduhan tehnya malah lebih wangi untuk menutup dinginnya pagi.

Senin indah, begitulah yang dirasakan anak-anak mau bertemu dengan teman-teman barunya, guru baru dan bahkan sekolah baru. Wow jadi kebayang ke anak-anak waktu TK semua orangtua begitu antusias antar anaknya ke sekolah. Beberapa hari ini saya posting tentang orangtua, dan banyak sekali tanggapan yang memukau, bagaimana anak-anak dulu begitu rapi merekam memori indah bersama kedua orangtuanya walaupun kondisi waktu itu sulit. Namun ada juga yang merekam kebencian yang tidak bisa termaafkan, karena apa? Karena apa yang dilakukan orangtua memang tidak wajar, sebel sama suami, anak yang jadi korban.

Nah coba yuk kita urut-urut kembali dan kita bayangkan 30 tahun yang akan datang orangtua seperti apa yang akan diceritakan oleh anak-anak kita???

Mama papa saya tidak pernah ada buat saya, mereka begitu sibuk cari duit, tidak tahu apa maunya saya, pokoknya saya harus sekolah dan les dan les, mereka tidak pernah tahu kalau saya sedang sakit hati, jadi saya tidak tahu bagaimana orangtua yang saya idamkan itu wujudnya seperti apa...

Apakah yang seperti demikian??? Pilihan ada di tangan kita semua.
Mindful Parenting selalu menyadarkan kita untuk eling, eling, dan eling.


Salam semangat
Smile
Melly Kiong

"Tak ada cermin yang tidak memantul, tinggal pantulan apa yang ingin kita pantulkan sebagai orangtua?"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mamaku Selalu Hidup Bagiku


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Minggu terasa lebih menyala karena "Teras Melly Kiong" lebih spesial tehnya pagi ini.

Setahun yang lalu, tepatnya tanggal 14 Juli adalah hari terberat dalam hidupku, karena saya harus berpisah dengan mamaku untuk selama-lamanya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dan saya tahu bagaimana proses serta ke mana mamaku pergi, saya tidak merasa mamaku pernah meninggalkanku, dan justru setiap momen hidupku mamaku selalu bersama dan bernapas bersamaku.

Bagaimana tidak? Setiap aku melihat orang miskin, sepertinya saya melihat mamaku ada bersama mereka dan memperlihatkan padaku bagaimana caranya memperlakukan mereka dengan tulus.

Setiap bertemu dengan orang sakit saya juga melihat bagaimana piawainya mamaku mengobati mereka dengan cinta. Setiap ada yang kesulitan mamaku menjadi orang terdepan dalam mencari solusi, setiap ada perbedaan mamaku merangkainya menjadi sebuah rangkaian indah bak bunga dan setiap wajah keriput yang saya temui, saya melihat mamaku ada dalam jejeran mereka.

Sungguh mamaku selalu hidup tanpa bersuara dalam mendidikku, teladan nyata yang terekam bak cermin yang nyata memantul sempurna. Cintanya tidak pernah putus bagaikan air yang mengalir di Sungai Gangga, bukan teriakan dan nada tingginya yang membuatku mengingatnya, namun tatapan penuh kasihnya yang selalu terbingkai dalam ingatanku. Kekurangan dalam hidupnya bukan alasan untuk tidak melakukan apa pun, semakin aku mencari kekurangannya semakin aku menemukan kelebihannya yang luar biasa.

Kini setiap nafas hidupku adalah napas warisan mamaku. Setiap celah pikiranku adalah pikiran mamaku yang melantunkan irama cinta yang senantiasa membuat hidupku nyaman. 

Mamaku sudah di alam yang jauh lebih bahagia, itu yang kuyakini. Dan bisakah aku bertemu dengannya suatu saat kelak, bisa jika aku juga melakukan dan meneladani apa yang telah beliau jalankan semasa hidupnya.

Terima kasih Mama, aku berandai-andai bisa bersimpuh di kakimu dan merasakan kebahagiaanmu melihat hidupku kini.


Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kita Sangat Pantas Bercermin


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, hujan gerimis euy... Tenda "Teras Melly Kiong" basah tetapi tak menghalangi kewajiban menyeduh teh yang hangat nan wangi...

Sobat kemarin saya ke pasar pagi membeli perlengkapan sekolah anak-anak, setiap ke sana saya pasti mampir ke toko kain milik Tante Ling- ling, aku suka sekali ngobrol dengan dia dan di usianya yang 70-an dia masih memperlihatkan betapa energiknya dia dalam dagang. Namun kemarin yang saya lihat begitu berbeda. Dia menceritakan bagaimana kedua anaknya memperlakukan dia, Sampai dia keluar dari rumah anaknya pun dan di mana dia tinggal sekarang tidak dicari.

Satu hal yang begitu mengenaskan adalah bagaimana anaknya menempatkan dia tidur di sebuah kamar yang dipakai untuk menyimpan 50 pasang sepatu anaknya dengan AC yang sudah rusak, dan bagaimana anaknya memperlihatkan caranya dia memperlakukan dan menghargai tokoh agamanya yang nginap di rumahnya itu adalah sayatan yang paling melukai perasaannya.

Dan satu kalimat yang dia ucapkan dan begitu menyayat perasaan saya sebagai seorang anak, "Jangan pernah berharap sama anak dan lebih baik menyimpan beras untuk menghadang kelaparan." 

Kisah Tante Ling-Ling bisa menjadi cermin buat kita semua yang anak muda, bertanya kepada diri kita apakah pantas jika kita memperlakukan orangtua kita jika kita disebut sebagai umat yang ber-Tuhan? Apa pun agama kita? Mereka adalah wakil Tuhan kita di dunia, dan mereka adalah pemegang kunci surga bagi kita.

So, mari berhenti dan introspeksilah ke dalam diri.

Salam pilu dan haru
Melly Kiong

"Orangtua kita mungkin telah melakukan kesalahan yang tidak mereka sadari, tetapi kitalah yang belajar memeluk kesalahan itu dengan kasih"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merawat yang Tak Terawat


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, cuaca agak mendung tetapi "Teras Melly Kiong" selalu menyeduhkan teh penyemangat bukan?

Kemarin sore saya menanyakan apa impian kita ketika kita tua nanti? Hampir semua menginginkan bahagia, melihat anak sukses dan tidak menyusahkan anak. Indah bukan?

Namun kemarin eMKa management sengaja membuat satu program khusus buat nenek-nenek yang selalu mencari kegiatan di luar dan ingin bahagia. Apakah mereka menemukannya? Iya ketika mereka berkumpul dan sejenak. Terus apa masalah yang paling banyak? Kurang didengarkan, kurang dihargai.

Pertanyaannya apakah mereka dulu adalah pendengar yang baik buat anak-anaknya? Apakah mereka dulu selalu menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat anak-anaknya? Bisa jadi tidak. 

Atau karena komunikasi dua arah yang tidak jalan sehingga antara anak dan orangtua tidak saling mengerti apa maunya masing-masing. Ya bisa jadi. Apa pun yang terjadi pada oma-oma itu bisa terjadi pada kita, bagaimana impian bahagia kita bisa terwujud jika anak-anak kita kelak tidak mau mendengarkan kita akibat dari kita yang tidak mau mulai mendengarkan mereka dari sekarang?

Yuk kita belajar dari kasus oma-oma, dan kita perbaiki serta wujudkan impian kita jadi oma-oma yang lebih bahagia tentunya.

Always smile in every step Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Komunitas Smiling Oma Akhirnya Terbentuk

Benarkah orangtua itu tinggal menghabiskan waktunya yang tersisa dengan caranya sendiri? Itulah yang sering dikatakan kaum muda yang menjadi anak-anak Oma dan Opa.
Namun mereka tidak menyadari bagaimana sulitnya melewati waktu ke waktu jika mereka tidak punya kepandaian dalam mengisinya. Selalu ada rasa tidak bahagia yang mereka rasakan, ada ketidakpastian yang mereka rasakan, merasa sendiri dan ditinggal, tidak dipedulikan dan lian-lain.

Maka eMKa Land mencoba membangun kelompok kecil dengan dimulai adanya pembekalan  bahwa  dirinya masih sangat berharga, dan mereka sendiri yang bisa membahagiakan dirinya. Pembekalan seni hidup bahagia di usia senja dan cara membangun pikiran yang positif ternyata sangat membuka mata mereka untuk berani mencari kebahagiaan itu dari diri sendiri.
Dan mereka sudah punya program  lifeskill yang akan  dimulai dengan tujuan yang jelas.


Semoga apa yang mereka lakukan akan jadi pemicu bagi kelompok lain untuk terus berani berbahagia bersama.
Kita dukung yang perlu kita dukung demi perubahan  yang lebih positif bagi lingkungan terdekat dan orang orang yang kita cintai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahan Mendidik yang Tak Akan Habis


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, senang sekali  ketika "Teras Melly Kiong" mau buka sudah banyak pelanggan yang ngantri  menunggu seduhan tehnya...dan yang ada dalam pikiran saya adalah seduhkan teh yang sewangi-wanginya.

Kemarin sungguh hari yang sangat indah, pertemuan 15 orang eMKa Land secara nyata di kantor mengikuti acara public speaking yang dibawakan oleh Donny D'Keizer dan Christian Panggabean adalah awal yang sangat baik, dan mereka siap support program selanjutnya, apa pun untuk eMKa Land

AFTA: Action First Talk After itu prinsip eMKa Land menggantikan NATO.

Kemarin sore ketika saya tanya, "apa kebajikan yang sudah dilakukan ternyata banyak yang bisa jadi inspirasi buat saya pribadi dan tentunya buat sobat yang lain, salah satu yang ada hubungan dengan pendidikan anak?", sobat eMKa Land Pontianak bercerita bagaimana dia mendengar OB kantornya punya keiinginan membelikan kotak pensil buat anaknya yang sepantaran, timbul niat baik untuk mengabulkan permintaan anak OB itu, menurut saya adalah hal yang baik. 

Dia bisa ceritakan kisah ke anaknya sendiri, coba ajak anaknya untuk empati, mungkin bisa ajak anaknya yang mencarikan, dan suruh anaknya tuliskan sesuatu, kebayang bukan berbuat baik bagi orang lain tetapi tetap memberikan pendidikan yang baik buat anak kita, bangun kepeduliannya, rasa syukur kan bisa bertumbuh karena ada kondisi orang lain yang bisa dirasakan ketika dia punya empati. 

So orangtua, tidak ada kalimat tidak ada bahan, bukan?

Mindful Parenting selalu jadi solusi bagi orangtua yang mau belajar dan belajar.


Happy day...
Smile
Melly Kiong

"Better  late than never"... (hasil belajar kemarin lho).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Public Speaking Class dari eMKa buat eMKa




Saya pribadi begitu bahagia dengan  perkembangan komunitas maya yang terbangun dengan brand "eMKa Land", dan pertemuan kemarin adalah wujud kepedulian bersama sobat eMKa Land untuk eMKa Land  yang direalisasikan dalam acara public speaking workshop tanggal 10 Juli 2013 oleh sobat eMKa Land, Bpk Donny De Keizer dan Christian Panggabean dari Asosiasi MC yang diketuai oleh Bapak Donny sendiri.
Sungguh kita beruntung mempunyai kesempatan yang luar biasa, ternyata dari pemahaman yang sederhana selama ini kita hanya berpikir bahwa public speaking itu hanya diperuntukkan bagi pembicara atau tepatnya orang-orang yang berada di area publik. Ternyata salah, bagaimana teknik berbicara dan etika berbicara antara dua orang atau lebih itu sangat perlu kita perhatikan, supaya kita bisa membangun suatu hubungan yang lebih baik karena etika berkomunikasi yang kita perhatikan.
Dan adanya ilmu yang bermanfaat ini, membuat saya pribadi akan menggerakkan kegiatan yang terus-menerus terutama untuk membangun komunitas yang berkualitas ke depannya. Dan yang paling membahagiakan adalah bagaimana kita akan di-support sepenuhnya oleh pihak Bpk. Donny sekiranya kita mau melaksanakan  kembali acara sesuai dengan kebutuhan.

Mari sukseskan setiap acara yang membangun kualitas diri bersama eMKa Land.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penasaran Kado Buat Julian???


Selamat pagi sobat eMKa Land yang baik hati dan suka menabung, semoga semangat berbagi di "Teras Melly Kiong" ini seperti napas yang tidak pernah berhenti.

Selalu ada sisi baiknya jika kondisi apa pun kita bawa positif, gara-gara propic nggak bisa diganti masih banyak yang tetap foto kado Julian, padahal sudah ganti berkali-kali, malah sampai kemarin masih banyak yang bertanya apa kado buat Julian sampai saya begitu yakin itu kado yang tidak bisa dibeli di toko mana pun.

Ya, kadonya terbuat dari barang bekas, kami pulang nonton saja sudah malam, tetapi isengnya saya selalu berakibat pada kreatif. Begitu lihat scrabbook yang dijual langsung muncul ide, ketemu kotak undangan pernikahan yang begitu bagus lagi, jadilah saya pasang foto kami ketika undangan dan foto saya sama Julian di waktu parent's' day dan tulisan Happy Birthday dari majalah yang diguntang-gunting hurufnya.

Yang menarik adalah isinya dari majalah IT diawal ada sambutan Kalimat "Success is not a gift" dan kata sambutan yang mengajak semua remaja untuk ikut bagian menjadi remaja yang berprestasi. Yang lebih heboh lagi ada tulisan "Remaja Indonesia Lebih Jago" bayangkan dari negara berkembang dunia ketiga... serta selipkan ungkapan rasa bangga kami mengikuti usahanya yang luar biasa dan ada harapan akan sebuah artikel tentang nano teknologi pembunuh sel kanker, serta artikel yang menarik bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan sekarang nenek-nenek juga bisa tumbuh gigi... bidang yang mau dia tuju cukup menarik harusnya.

Ada komentar "Tidak ada yang mustahil" dari seorang Christianto Wibisono tentang sains dan teknologi, serta selingan iklan lagi bahwa hidup harus seimbang antara doa dan usaha dan meletakkan iman di atas segala-galanya, dan satu lagi mestakung.

Bahkan daftar 10 penemu dari Indonesia membuktikan bahwa kualitas Indonesia juga pantas diperhitungkan, dan artikel tentang "Inventor Remaja" di pentas teknologi dunia jangan diabaikan lengkap dengan contoh-contohnya.

Dan yang terakhir sebagai penutupnya, bagaimana seorang pilot jelita tanpa tangan bisa kok merealisasikan mimpinya...

Seharusnya Julian juga bisa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kaget, Haru dan Bangga di Hari Ulang Tahun Julian


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, pagi ini adalah hari yang jauh lebih bahagia bagi kami, dan"Teras Melly Kiong" akan berbagi mengapa kami pantas bahagia.

Pagi ini jam 12.30 kami dikagetkan oleh segerombolan anak muda bermotor yang masuk ke rumah kurang lebih 20 anak remaja dan ternyata adalah teman-teman Julian yang begitu kompak hanya sekedar membawakan kue ulang tahun untuk ditiup lilinnya.

Ada rasa haru dengan kepedulian dan kasih mereka sesama teman, ada rasa bangga dengan sosialisasi yang terbangun di antara mereka dan memberi kami orangtua  kesempatan melihat mereka bertumbuh bersama dalam lingkungan yang positif.

Perjalanan 16 tahun yang menandai Julian sekarang sudah menemukan kunci dan gemboknya, dan masih membutuhkan usaha untuk membuka gerbang masa depannya. Usahanya yang luar biasa untuk bisa masuk ke jurusan IPA dan cita-citanya yang keluar dalam dirinya untuk menjadi seorang dokter sungguh adalah hadiah terindah bagi kami, tak tahu berapa lama kami harus menunggu untuk sebuah realisasi, namun hanya melalui niat dan usaha saja sudah merupakan hadiah yang begitu indah bagi kami papa mamanya.

Kami berdoa semoga kami masih diberikan kesempatan yang lebih sempurna sampai Julian kami bisa merealisasikan cita-citanya dan menjadi anak yang berguna. 

Cara Mindful Parenting memilih sekolah yang tidak jauh dari lingkungan tempat tinggal sehingga kita bisa mengenali siapa sahabat anak-anak kita sungguh menakjubkan. Sekali lagi selamat ulang tahun Julian, terima kasih telah menghargai kado ucapan kreatif yang mama buat sampai jam 12 malam. Tetapi yakin ini kado yang takkan bisa ditemui di mana pun. 

Thank you Lord for this moment
 

Smile
Melly Kiong


"HBD buat Albert, Jenny, Lia, dan siapa pun yang ulang tahun hari ini, you are so special

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jakarta Timur Bersinar





Seperti biasa  setiap  bulan  selalu ada pertemuan rutin  dari ibu ibu PKK Jakarta Timur yang dipimpin langsung oleh Ketua PKK-nya yaitu Ibu Walikota Jakarta Timur Ibu Yenny Apsari. 
Atas kepedulian Ibu Sekko-nya, Ibu Witri yang juga sahabat eMKa Land, kami sharing tentang pentingnya peran orangtua dalam mendidik  anak-anak dalam sebuah keluarga, jika kota layak anak mau direalisasikan, dan menurut Ibu Yenny Jakarta Timur akan maju ke tingkat nasional.
Setelah sesi berbagi tentang cara mendidik dengan mindful di kalangan ibu-ibu, sama seperti fenomena  yang terjadi di mana pun di seluruh Indonesia, orangtua merasa baru mengerti kesalahan dalam mendidik dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pola asuh yang benar. Dari hasil akhir yang membuat seluruh anggota menyadari betapa pentingnya mendidik, dan cara yang begitu sederhana yang terlupakan, timbul sebuah kesadaran akan keinginan untuk berubah dari diri sendiri dan keluarga adalah sebuah harapan indah yang mengacu pada impian bahwa Jakarta Timur akan memulai menyinari Indonesia laksana mentari pagi yang selalu bersinar bagi bumi.
Mari bergandegan tangan dan tetap fokuskan diri bersama eMKa Management untuk Indonesia yang lebih baik.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS