Kamis, 20 November 2014
Selamat malam semua sobat eMKa Land, saya sangat bahagia begitu banyak yang peduli dan sangat memperhatikan saya hari ini. Artinya saya boleh berbangga hati bahwa saya ada di antara sobat semua.
Saya memang kurang sehat sedikit karena kelelahan, namun yang paling mengejutkan saya adalah berita tentang rumah kakak perempuan saya yang habis dimakan api. Satu sisi saya sangat bisa menasihatinya agar tabah bahwa semua sudah ada jalannya dan dia pasti bisa bangkit, namun di sisi lain saya menangis bahwa saya bisa merasakan bagaimana jika kondisi tak bersisa seperti itu terjadi padaku. Jadi itulah penyebab saya tidak bisa menulis buat teras "Melly Kiong" pagi ini, saya minta maaf sekali lagi.
Yang bisa saya lakukan adalah menyemangati bahwa saya bisa bantu orang lain yang bukan saudara saya, masa untuk kakak saya sendiri saya tak bisa.
Semoga secepatnya saya punya ide untuk membangun kembali semangat juang kakakku. Dan lihatlah PP saya, itu adalah kapal apung PLTD seberat 120 ton, yang tiba-tiba jatuh ke atas pemukiman padat ketika tsunami menerjang, tak satu pun penduduk yang tahu akan ditimpa oleh kapal seberat itu, dan bahkan ada supermarket yang baru buka jam 9 pagi di hari yang sama.
Jadi tidak ada siapa pun di antara kita yang tahu apa pun yang akan terjadi walaupun sejam yang akan datang.
Mari kita selalu eling mengisi waktu yang tersisa dengan yang indah dan baik adanya.
Salam dukaku untuk kakakku
Melly Kiong
Selamat malam semua sobat eMKa Land, saya sangat bahagia begitu banyak yang peduli dan sangat memperhatikan saya hari ini. Artinya saya boleh berbangga hati bahwa saya ada di antara sobat semua.
Saya memang kurang sehat sedikit karena kelelahan, namun yang paling mengejutkan saya adalah berita tentang rumah kakak perempuan saya yang habis dimakan api. Satu sisi saya sangat bisa menasihatinya agar tabah bahwa semua sudah ada jalannya dan dia pasti bisa bangkit, namun di sisi lain saya menangis bahwa saya bisa merasakan bagaimana jika kondisi tak bersisa seperti itu terjadi padaku. Jadi itulah penyebab saya tidak bisa menulis buat teras "Melly Kiong" pagi ini, saya minta maaf sekali lagi.
Yang bisa saya lakukan adalah menyemangati bahwa saya bisa bantu orang lain yang bukan saudara saya, masa untuk kakak saya sendiri saya tak bisa.
Semoga secepatnya saya punya ide untuk membangun kembali semangat juang kakakku. Dan lihatlah PP saya, itu adalah kapal apung PLTD seberat 120 ton, yang tiba-tiba jatuh ke atas pemukiman padat ketika tsunami menerjang, tak satu pun penduduk yang tahu akan ditimpa oleh kapal seberat itu, dan bahkan ada supermarket yang baru buka jam 9 pagi di hari yang sama.
Jadi tidak ada siapa pun di antara kita yang tahu apa pun yang akan terjadi walaupun sejam yang akan datang.
Mari kita selalu eling mengisi waktu yang tersisa dengan yang indah dan baik adanya.
Salam dukaku untuk kakakku
Melly Kiong
0 komentar:
Posting Komentar