RSS

Pengorbanan Anak Deddy Codbuzier


Selamat pagi sobat eMKa Land, selamat Paskah buat sobat yang merayakannya, semoga semangat dan teladan pengorbanan Yesus benar-benar sampai pada umat manusia di dunia.

Menyambung soal pengorbanan, beberapa hari yang lalu saya menyaksikan tayangan Hitam Putih yang memperlihatkan bagaimana keluarga Deddy Corbuzier yang telah bercerai dalam pandangan seorang anak. Jujur ada sisi lain yang tertangkap oleh mata batin saya, bagaimana seorang anak sekecil itu harus dihadapkan pada sebuah pemilihan yang sangat tidak gampang. 

Di satu sisi dari gambar yang diberikan kepada kedua orangtuanya dia mengharapkan keutuhan keluarganya, tetapi ketika dia ditanya lebih suka seperti itu atau menyaksikan kedua orangtuanya yang berantem terus, akhirnya dia terpaksa menjawab "melihat orangtuanya terpisah tapi rukun."

Saya yakin itu bukan jawaban yang dia kehendaki, bukan kondisi yang dia inginkan pasti. Namun daya tawar yang melibatkan seorang anak sangat lemah, perasaan anak yang tak terikut sertakan dalam sebuah perhitungan kedua orangtua memang pemandangan yang nyata. 

Yah apapun kondisinya ada sebuah keberanian seorang Deddy C. meminta maaf sebagai public figure yang bertanggung jawab dan memberikan kita pelajaran dalam kehidupan kita semua di sini, semoga kita akan lebih menyadari bahwa apa pun keputusan yang akan diambil selalu mencoba melibatkan anak- anak kita dan berikan ruang kepada mereka untuk didengar pendapatnya.

Mindful Parenting adalah solusi kita untuk menjadi orangtua yang lebih bijaksana dengan selalu mengedepankan empati.
kasakusuk.com
Doa kita semua disini, semoga anak Deddy C. tetap punya kesempatan bahagia dalam hidupnya.


Salam smile
Melly_kiong

Guru yang baik, adalah guru yang selalu menyajikan yang terburuk yang telah dilewatinya untuk kebajikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Album Cerita Waktu Kecil

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, Teras Melly Kiong kali ini diangkat dari cerita kisah kecil yang kembali hanya karena makanan yang tersaji.

Semalam ketika melihat bakso yang dinikmati oleh suami, langsung terkenang kembali masa lalu ketika waktu kecil gaya makan bakso saya adalah dengan menghabiskan bihun atau kwetiaunya setelah itu baru dengan sangat pelan menikmati baksonya. Sebuah kenikmatan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, namun ada kejadian usil yang sangat membekas terjadi sekali, yaitu detik-detik bakso ingin dinikmati ternyata sudah diserobot dan masuk ke mulut kakakku yang usil. Bisa kebayang sedihnya seperti apa dan nangisnya seperti apa? Bagaimanapun bakso tidak bisa kembali dan untuk membeli itu tidak mungkin lagi karena tukang bakso sudah pergi.

Pada saat itu rasanya marah sekali, tetapi justru karena bakso itu kakak saya merasa bersalah dan menunjukkan penyesalannya dengan selalu mengikuti keinginan saya, serta terlihat bagaimana ekspresi rasa sayang ditunjukkan dan hubungan kami lebih akrab setelah itu. 

Sebuah proses, sebuah kisah indah yang ada dalam album masa kecilku, aku share dengan anak-anak sehingga mereka juga bisa menikmati cerita di balik bakso.

Tapi saya tidak yakin dengan album-album cerita anak masa kini yang hanya berteman dengan ipad, anak yang berada dalam sangkar emas, anak yang selalu berteman dengan guru les sepanjang waktu, lumayan kebayang album apa yang mereka tenteng dalam hidupnya?

Yuk kita bantu anak kita isi album-albumnya, dengan Mindful Parenting kita tahu bagaimana gambaran yang diinginkan anak-anak kita. Generasi yang bahagia adalah generasi yang akan tercipta dari orangtua di eMKa Land ini.

Oh ya... kemarin Matthew minta keluar dari komunitas eMKa Land dengan alasan mau bangun komunitas sendiri yang bernama eM eL land yang artinya menata lingkungan... Boleh juga mimpi anak 12 tahun kita aminkan.


Selamat pagi
Smile
Melly Kiong

Kita tidak akan tahu bahwa keindahan itu karena perbedaan jika kita tidak pernah menghargainya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kejahatan Seksual Pada Anak-Anak Meningkat

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, ketemu kembali di Teras Melly Kiong pagi ini, semoga tetap optimis dan bersemangat.

Bagi saya pribadi semakin banyak berbagi, semakin banyak orangtua maupun calon orangtua yang tumbuh kesadarannya akan perubahan Indonesia yang lebih baik.

Dalam perjalanan pulang dari IPB kemarin ada Talkshow singkat D FM by phone cukup menggelitik pikiran saya yang menanyakan bagaimana peran orangtua dalam mengantisipasi kejahatan seksual yang semakin marak adalah alarm yang patut kita sambut.

Kita tidak bisa mengharapkan sepenuhnya kepada pemerintah semata, kita tidak bisa menyalahkan lingkungan luar sepenuhnya, sesuai dengan semangat Mindful Parenting yang tidak menghakimi, alangkah baiknya kita mengantisipasi dari dalam diri kita dan keluarga kita.

Apa yang harus dilakukan orangtua?

  1. Perkuat iman keluarga apa pun agama kita.
  2. Jaga kesopanan dalam berpakaian walaupun dalam rumah.
  3. Cari tahu juga bagaimana kerja otak antara laki dan perempuan khususnya yang berhubungan dengan seks sehingga kita lebih mengerti dari mana kita harus mengantisipasi (baca buku sahabat saya Rita Shu "Yes I am a women" dan buku tentang sex education sehingga orangtua tahu bagaimana meneruskannya kepada anak sesuai umur).

Mari bangun benteng kepedulian bersama keluarga, lingkungan, dan pemerintah.

Selamat Jumat Agung bagi sobat yang merayakannya.


Salam smile
Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memikirkan Masa Depan Cucuku Kelak


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, tetap semangat bersama saya di Teras Melly Kiong bukan? Saya mengucapkan selamat bergabung buat sobat-sobat baru, semoga ini jadi ladang semangat kita untuk terus belajar dan belajar.

Wow dari judulnya sepertinya saya sudah punya cucu ya? Nggak apa-apa ada sahabat saya yang selalu bilang saya sudah tua hanya casing-nya saja yang muda.

Setiap dari kita pasti pernah jadi anak-anak bukan? Yuk kita urut-urut bagaimana masa kecil kita? Dan cocokkan apa yang kita terapkan ke anak-anak kita dan itulah yang akan diterapkan ke anak-anaknya kelak.

Kalau saya... kecilnya tidak ingin belajar sampai SD main terus, PR buat di sekolah, mama tidak pernah paksa saya untuk belajar dan akhirnya begitu SMP, masuk usia remaja serasa menemukan jati diri, tahu malu baru tahu bagaimana berusaha. Pokoknya indahnya hidup saya dengan main-main dan main.

Apakah saya bahagia? Sangat bahagia. So... sekarang saya ceritakan bagaimana bahagianya yang saya rasakan sebagai anak-anak dan saya terapkan kepada mereka. Saya tanyakan kembali dan apa yang mereka rasakan? Bahagia juga jawabnya.

Jadi saya rasa saya sudah bisa membayangkan bagaimana kondisi cucu saya kelak, karena anak-anak akan meneruskan yang pernah dia rasakan. Sekarang bertanyalah apa yang sudah sobat lakukan kepada anak-anak dan bayangkan apa yang akan diteruskan kepada anak-anaknya kelak.

Ayo dengan Mindful Parenting di eMKa Land kita punya kesempatan memperbaiki diri dan kita cegah masa suram anak kita dan anak-anak mereka kelak, bangun kebahagiaan anak-anak mulai sekarang.

Anak-anak tidak akan bisa mewariskan kebahagiaan masa kecilnya jika mereka belum merasakan kebahagiaan itu sendiri. Percayalah dan berubahlah.



Salam smile
Melly Kiong
@mellykiong @emkaland

Ketika kita pernah bahagia, maka kita bisa menggambarkan bagaimana kebahagiaan itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mari Kita Jadikan Ini Sebagai Gerakan Demi Anak-Anak Kita


Selamat siang sobat eMKa Land dan siapapun yang membaca postingan saya hari ini. 

Inisiatif sobat Stefanie dari Putra Bangsa yg memproduksi majalah CIA (Creatif In Action) dengan mengumpulkan 30 kepala sekolah dari 30 sekolah sungguh harus dijadikan momen pembaharuan kembali harmonisasi hubungan antara peran orgtua dengan guru di sekolah. 

Dan setelah dibuka wawasannya ada kebijaksanaan dari pihak guru untuk mempraktikkan ilmu be positive dan mau mempraktikkan Mindful Parenting untuk bisa lebih berempati dan mau merendahkan hati untuk melakukan perubahan dari pihak sekolah adalah hal positif yang perlu didukung.
Besar harapan saya eMKa Land akan jadi motor perubahan itu dengan komunitas yang lebih sadar dan berkualitas bahwa peran itu harus dijalankan seimbang antara peran orangtua dan guru di sekolah.

Mari baca koran Kompas hari ini (27-03-2013) halaman 12 dan melangkahlah bersama menuju kualitas pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak kita.

Terima kasih untuk Ester dari Kompas yang selalu setia memberikan support bagi eMKa Land untuk menuju komunitas terdepan.

Selamat makan siang

Mohon di-BC ke orangtua dan guru yang lain sebagai dukungan buat perubahan yang lebih baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jadikan Orang Sekitar Sebagai Alarm Buat Kita


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, ketemu lagi dalam Teras Melly Kiong, tetap semangat berbagikan?

Kemarin adalah hari yang cukup melelahkan namun sangat membahagiakan, optimisme hubungan dua partai besar antara orangtua dan sekolah yang mau berubah, semakin yakin generasi emas di depan mata.

Topik pagi ini adalah bagian dari introspeksi yang sangat perlu dimiliki mengingat sering ditemukan kasus yang mungkin belum disadari oleh banyak orangtua melalui gaya berkomunikasi dengan anak selama ini. Ada sebagian orangtua yang sering menggambarkan hubungan yang tidak sesuai dengan faktanya terhadap anak, secara tidak langsung telah menurunkan warisan ketidakjujuran dalam bersikap kepada anak-anaknya.

Misalnya dari gaya komunikasi orangtua yang kaku dan nge-bos-i selama ini kepada anak, tetapi begitu berbeda bahkan mempertontonkan kebalikannya kepada orang sekitar tanpa disadari, bahkan orangtua yang sangat piawai memperlihatkan gaya memuji anaknya namun tanpa disadari hanya melalui telepon orangtua perlihatkan sebaliknya, marah-marah dengan emosi, menghakimi dan mencari kesalahan anak layaknya seorang jaksa.

Penggambaran yang begitu berbeda bukan hanya membuat anak mengerti akan arti kemunafikan melainkan peran dengan sandiwara itu yang akan sangat melelahkan.

Bahkan banyak yang memperlihatkan bagaimana ramahnya dia ke anak-anak orang lain namun tidak demikian ke anak sendiri dengan dalih pengendalian emosi karena kehabisan tenaga? I don't think so...

Yuk orangtua, jujurlah pada diri sendiri akui kekurangan kita dengan tidak menghakimi diri sendiri dengan Mindful Parenting, bersikap wajar dan apa adanya jauh lebh baik terukir dalam sanubari anak kita daripada kita hiasi mereka dengan kemunafikan dan ketidakjujuran.

Emka land adalah komunitas yang selalu sadar untuk berubah yang dimulai dari diri sendiri.

Yuk berhenti sejenak dan introspeksi diri...


Smile
Melly Kiong
@mellykiong @emkaland


Tanamkan chip kejujuran dalam diri, baru kita bisa menarik nilai kejujuran sekitar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kapan Terakhir Memuji Anak?


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, ternyata kita tetap boleh pakai kalimat "Teras Melly Kiong" dan sudah mulai shooting lho semoga cepat tayang ya?

Coba yuk kita ingat-ingat kembali pernah tidak orangtua kita memuji kita? Saya kok rasanya belum pernah ya? Yang ada, kalau saya salah diomelin sepanjang hari sampai budek rasanya. 

Terus enak tidak sih rasanya kita diomelin? Kondisi paling tidak nyaman apalagi diomelin tanpa merasa bersalah, namun tidak ada kesempatan untuk membela diri, karena dianggap melawan orangtua.

Kondisi yang tidak mengenakkan itu yang membuat saya berjanji untuk mengubah gaya saya suatu hari, ketika saya menjadi orangtua saya akan buka pintu diskusi selebar-lebarnya bagi anak-anak, saya puji apa yang pantas dipuji walaupun anak-anak hanya bisa mencuci tangan sendiri.

Dan semalam Matthew menceritakan tentang nilai UTS-nya baik semua, saya mengucapkan terima kasih karena dia bertanggung jawab ikutin UTS walaupun dalam suasana berkabung tanpa harus absen dengan usaha yang baik. Dan memuji bahwa dia hebat, dan akan lebih hebat lagi jika dia mau mengubah gaya belajarnya menjadi setiap hari maka prestasinya akan lebih melejit. (Bagian dari provokasi ..he he he) karena dia anak yang cerdas.

Percaya deh anak akan lebih bersemangat dengan pujian daripada omelan apalagi pembandingan yang sering dilakukan orangtua walaupun dengan saudara kandung sendiri.

Mari pahami gaya mendidik yang lebih berkualitas melalui Mindful Parenting dengan mengedepankan empati di eMKa Land dan yakinlah hasil akhirnya adalah keluarga dengan anak-anak yang lebih bahagia dan percaya diri karena selalu terjaga sisi psikologisnya dalam rumah.

Peran orangtua adalah garda terdepan bagi anak-anak bangsa.
Mari berubahlah demi mereka.

Salam Smile
Melly Kiong

Teruslah sebarkan kebajikan karena ketidakbahagiaan akan terkikis karenanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Iri Hati Dengan Pengasuh Itu Sangat Baik


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, semangat Senin selalu menyala-nyala karena banyak yang tidak suka bukan? Di eMKa Land tidak boleh tidak suka.

Topik ini boleh buat orangtua kupingnya panas terutama yang di rumah, boleh jadi bahan diskusi serta bahan introspeksi diri bagi ibu yang bekerja. 

Seharusnya dengan Mindfull Parenting bukan hanya sadar kita harus melakukan banyak hal yang berkaitan dengan keterpaksaan jadi ibu lho ya, tetapi sadar bahwa kita telah dititipkan anak yang begitu berharga untuk kita didik dengan cinta. Itu tugas kita sebagai ibu dan bapak yang melahirkan mereka. Jadi seharusnya kita melakukan hal yang lebih yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun apalagi pengasuhnya.

Tetapi seberapa banyak orangtua yang tahu bahwa bukan hanya tugas memberikan makanan yang bisa didelegasikan, sedangkan tugas lain memberi perhatian dengan sepenuh hati, mendengarkan mereka dengan tenang dan memberikan kesempatan mereka untuk bercerita dengan kita itu tidak akan bisa tergantikan, memeluk mereka dan mengucapkan terima kasih jika mereka baik, meminta maaf jika kita salah, ini yang harus kita bekali sehingga kita akan jadi yang tak tergantikan.

Makanya jika iri hati itu ada, maka carilah jalan untuk memulainya dan rebut kembali anak-anak kita. Dan bagi yang mengasuh sendiri jangan sampai anak membandingkan kita dengan tetangga karena ketidaksabaran kita menghadapi mereka.

eMKa Land adalah solusi buat diri kita sendiri, keluarga kita dan bangsa.


Salam smile
Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orangtua Takut Dikatakan Tidak Bisa Mendidik


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat hari Minggu selamat beribadah bagi yang harus ibadah.

Pemandangan orangtua yang mendapati anak melakukan kesalahan dan langsung memarahi anak di depan umum sampai anak menangis sekencang-kencangnya, kadang lebih sering dikarenakan orangtua lebih takut dikatakan tidak bisa mendidik anak ketimbang memikirkan rasa malu yang dirasakan anak karena harus menerima perlakukan yang bisa menjatuhkan harga dirinya. 

Permasalahan yang juga pernah saya lewati, namun setelah anak-anak bisa mengutarakan dengan baik, saya baru menyadari betapa egoisnya diri ini, dan belum tentu kesalahan itu murni adalah kesalahan anak kita sendiri.

Untuk itulah saya berharap orangtua yang masih memiliki anak yang masih kecil dan belum bisa mengutarakan apa yang dirasakannya, sebaiknya orangtua berempati bagaimana rasanya dihargai.

Mindfull Parenting selalu mengedepankan rasa tidak menghakami diri sendiri karena ketidak pengetahuan kita, melainkan terus berintrospeksi diri dan berevolusi menjadi lebih baik dalam membangun keluarga berkualitas.

Yakinkan diri melalui eMKa Land kita bisa merealisasikan keluarga bahagia dengan saling menghargai antar anggota keluarga.

Salam smile
Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berikan Anak Kesempatan Cari Solusi


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, sementara masih diskusi apakah boleh tetap pakai Teras Melly Kiong atau tidak, jika tidak "Ngeteh Bersama Melly Kiong" lumayan juga 'kan?

Pagi ini lumayan baik, lelah mulai pergi sedikit demi sedikit, terima kasih atas pengertian banyak sobat yang luar biasa. Ternyata kedatangan sobat-sobat eMKa Land ke rumah duka banyak diskusi yang akan jadi bahan kita selanjutnya. 

Pagi ini saya angkat permasalahan yang begitu nyata pada keluarga yang punya anak dua atau lebih, yaitu selalu rebutan, apa saja bisa diperebutkan dan ini adalah problem setiap orangtua termasuk saya. Jadi berbahagialah kita bisa menikmatinya daripada anaknya yang hanya semata wayang irama ini tidak akan terdengar. Biasanya kita akan marah, kesel karena sering kita merasa hal-hal yang begitu kecil menurut kita dipersoalkan oleh mereka.  Mulai dari nonton TV, makanan, tempat duduk, kamar mandi, selimut, bantal pokoknya semuanya bisa jadi bahan rebutan.

Sampai segala cara dilakukan, mulai dari kotak pengaduan dan lain-lain, ternyata saat saya bertanya kepada Julian apa yang menjadikan dia begitu senang melakukan itu, dan jawabnya cukup mencengangkan: itu proses dia mencari solusi dalam setiap masalah dan biasanya setelahnya dia lebih akrab dan bisa lebih mengerti bagaimana adiknya dan mana yang harus diperbaiki. 

Ternyata setelah dibiarkan memang begitu adanya dan banyak solusi yang bisa diambil oleh mereka, misalnya rebutan duduk dalam mobil siapa yang harus di depan? akhirnya mereka pakai tanggal ganjil genap dan lain-lain. 

Syaratnya adalah kepiawaian kita menutup telinga dan lebih sabar menunggu hasil akhirnya serta jadikan kegaduhan mereka sebagai film yang tak bisa kita putar kembali. Berikan ruang kepada anak untuk didengarkan dan berikan mereka kesempatan berproses adalah konsep Mindfull Parenting.

Mari terus menggali apa yg perlu kita perbaiki di eMKa Land ini.


Selamat pagi
Salam Smile
Melly Kiong

Buat sobat eMKa Land Pontianak tgl 14 April sebagai hari kopdar kita yang ke-2 ya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sang Teladan (2 ) Telah Pergi untuk Selamanya




Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, ketemu lagi di Teras Melly Kiong, walaupun ada duka yang menyelimuti tetap ada inspirasi yang tak terhentikan.

Kehilangan seorang "Sang Teladan" bagi keluarga besar kami sangat terasa, almarhum Papa kami tercinta telah membuktikan banyak hal yang selama ini menjadi kegusaran banyak ibu-ibu yang merasa seorang bapak yang tidak ikut berperan dalam pendidikan anak-anak itu salah besar. Karena (alm) papa kami telah memperlihatkan teladan cinta keluarga begitu sempurna.

Bukan hanya kepada anak-anaknya melainkan ke adik-adik dan ipar-iparnya sampai ke semua cucunya. 

Ada banyak hal yang diperhatikannya mulai beli kuah dari tukang bakmi untuk sop cucunya, membandingkan harga minyak antara supermarket satu dengan yang lain, yang kadang mengganggu jadwal belanja bulanan saya hanya karena selisih harga.

Namun semua itu terasa begitu indah untuk dikenang.

Tidak ada lagi diskusi politik tentang apa yang terjadi pada Anas, tidak ada lagi informasi diskon yang sedang terjadi di supermarket, tidak ada lagi suara televisi yang selalu mengagetkan, tidak ada lagi berita bawang putih yang terdengar tanpa harus membaca.

Semuanya lenyap terbawa" Sang Teladan."

Bukan saja kami yang kehilangan, semua orang yang menunggunya di pasar, semua yang bertemu di sekolahan, semua yang setiap kali melihatnya bolak-balik bagai gosokan di kompleks...

Semua seperti sebuah rekaman yang tak akan bisa diputar kembali.

Namun semua kenangan itu akan terbingkai indah dalam sanubari kami anak cucunya selama-lamanya. 

Kini kami mengerti betapa menjadi orangtua yang pantas dicintai anak-anak adalah kunci kesuksesan bagi anak-anak, melalui Mindfull Parenting kita semua bisa memperbaiki diri menjadi orangtua yang selalu memberikan ruang kepada anak untuk didengar dan dihargai seperti yang telah diteladani (alm ) papa kami.

Selamat jalan Sang Teladan...

Yakin kehidupan yang lebih baik menjadi tempat tujuanmu.

Dengan iringan cinta dan airmata, kami telah merelakanmu ke tempat yang lebih bahagia.

Selamat  jalan Papa...


Salam duka
Melly Kiong

Terima kasih cinta semua sobat atas doa dan ucapannya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Senyum "Sang Teladan" Mengajarkan Sebuah Ketulusan


Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, ketemu kembali di Teras Melly Kiong dalam seri duka kita tetap belajar. Sebuah acara duka bisa mengikat begitu besar gelombang persaudaraan dan kasih dengan perhatian yang luas, sepertinya bisa merebak sedikit bagaimana kualitas diri seseorang dalam bersosialisasi serta bagaimana proses kecerdasan sosial yang telah diturunkan ke anak-anaknya sehingga terlihat dari bagaimana relasi yang sangat kental terbangun.

Hanya sebuah senyum tulus yang selalu menjadi pembuka jalan, bukan nilai akademis yang tanpa disadari justru membangun tembok pemisah berlapis kesombongan yang membuat orang menjauh. 

Yakin hanya sebuah senyum tulus telah memberikan signal kepada siapa pun untuk mendekat dan meyakinkan siapa pun bahwa sebuah hubungan yang harmonis pasti terukir.

Fenomena keharmonisan tanpa membedakan status seseorang adalah pemandangan yang begitu indah terlihat diantara semua anak-anak "Sang Teladan" secara rata dan nyata.  Sungguh sebuah teladan sebagai warisan dari hasil pendidikan keluarga yang telah kami terima. Terima kasih Papa... terima kasih atas warisan sejati yang telah memberikan kami secercah harapan untuk meneruskan kepada anak-anak kami semua melalui modeling yang sudah kami rekam.

Mindfull Parenting memberikan kami jalan menuju orangtua yang cerdas secara emosional dan spiritual.


Salam semangat
Melly Kiong
@mellykiong


Terima kasih buat semuanya yang memberi kami doa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teladan



Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, jumpa lagi di Teras Melly Kiong dalam suasana yang harus tetap semangat, walaupun kadang ada halangan.

Saya ingat sebuah kalimat "Hadiah terindah dan paling berharga bagi seorang anak bukan hadiah yang mahal harganya, melainkan bagaimana seorang bapak bisa memperlihatkan bagaimana dia mencintai ibunya." Hanya sebuah cinta tulus dengan keteladanan seorang bapak, seluruh keluarga akan bahagia. Sebuah hal yang begitu sederhana sebenarnya. 

Saya sangat mengerti mengapa suami dan ipar-ipar saya begitu mencintai istrinya, karena ada sebuah teladan yang tidak diucapkan tetapi diperankan begitu baik kepada anak-anaknya oleh papa mertuaku. Dan teladan itu yang akan diteruskan kepada anak-anak kami.

Seorang anak yg bahagia baru bisa meneruskan kebahagiaan yang dia rasakan kepada anaknya kelak. Mindfull Parenting selalu mengedukasi kita untuk selalu mempraktikkan sendiri atas hal-hal yang baik, yang akan menjadi teladan bagi anak-anak kita.

Siap bergabung dengan eMKa Land? Mari berbagi dan terus belajar bersama, rasakan sebuah perubahan yang kecil maka kita akan sebarkan perubahan yang lebih besar demi kebajikan.


Salam smile
Melly Kiong
@mellykiong @emkaland

Mohon doa utk kesembuhan Sang Teladan hidup kami, papa kami yang tercinta, semoga yang terbaik baginya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dalam Kebersamaan Melampaui Perbedaan



Sampai juga akhirnya di tempat yang buat saya bisa duduk dan berpikir jernih, sehingga yakin rangkaian kata yang akan saya share benar-benar men-transfer sebuah kebahagiaan yang baru saya nikmati dua hari ini, dan tentunya akan sangat sayang untuk dilewati.

Kemarin adalah perayaan hari ulang tahun SLB Dena Upakara sebuah yayasan khusus untuk anak-anak tunarungu yang mana dena artinya hina atau terbuang dan upakara artinya merawat: jadi dena upakara artinya merawat yang terbuang.

Dari kata itu saja kita bisa gambarkan sebuah ketidakbahagiaan anak tunarungu yang terbuang karena kecacatannya dan betapa mulia tangan-tangan suster merawat mereka dengan sepenuh hati, 75 tahun bukan waktu yang singkat bagi sebuah pengabdian ke yang bukan anak kandung sendiri, tapi kekerasan, tanpa celaan dan selalu begitu bangga dengan perkembangan anak-anak didiknya walaupun terasa begitu pelannya. Apalagi saya diberitahukan betapa kesulitan yang dihadapi oleh seorang tunarungu jauh lebih sulit dibanding dengan tunanetra dll, semakin membuatku terharu atas ketidaktahuanku selama ini.

Semalam adalah puncak prestasi terindah yang telah dipersembahkan oleh anak-anak tunarungu kepada masyarakat Wonosobo umumnya dan kepada suster-suster tercintanya bahwa mereka sangat pantas untuk mendapatkan pujian karena pengabdiannya.

Anak-anak yang tampil dengan sangat memukau sudah menjadi obat lelah bagi suster-susternya dan guru-guru yang walaupun belum pernah terucap.

Satu lagi kekagumanku yang tiada hentinya adalah, ulang tahun yayasan Katholik yang 90% panitianya adalah warga NU dengan pembicara dari kalangan Islam, Buddha, dan Khatolik adalah sebuah pemandangan nyata yang tak akan terhapus selama-lamanya. Lengkap rasanya dengan seorang pemimpin seperti Bpk. Kholiq dan Bu Aina yang begitu mengayomi dan tangkas menjadikan issue kota Wonosobo sebagai " Kota yang sensitif difable" sungguh adalah teladan yang sangat pantas ditiru.

Anak-anak tunarungu dengan cinta penuh ketulusan dari suster-suster dan guru-gurunya harus jadi cermin untuk kita dan jadi barometer bagi cinta kita kepada anak-anak kita seutuhnya.

Syukur atas semangat pluralisme yang semoga juga akan menyala di eMKa Land

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS