RSS

Bawalah Anak Kita Keluar dari Kerangkeng Stres



Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, salam kenal buat sobat yang baru bergabung, nikmatilah keramahan di ladang perubahan kita. Sorry terlambat ya, soalnya nganter mertua check up dulu.

Beberapa ini adalah pertanyaan yang muncul dari sobat-sobat eMKa Land yang membuat saya berpikir bagaimana ya anak-anak yang diasuhnya jika orangtuanya begitu stres, takut. Anak gagal, takut anak di-bully, takut anak tidak aman. Waduhhh, sedih rasanya jadi anak-anak, belum lagi anak-anak yang ujung-ujungnya disalahkan mereka tidak sesuai yang diinginkan.

Sobatku orangtua, Mindful Parenting selalu mengedepankan bagaimana kita berempati, yuk coba pindah posisi ke anak-anak kita, usia yang seharusnya mereka bermain, waktunya telah terebut oleh sistem pendidikan yang begitu rumit. Ditambah lagi monster-monster berwajah papa mamanya yang ikut membangun tirai stres.

Semua serba diatur dari pagi sampai malam, dari bangun sudah diteriaki, sikat gigi salah juga, makan nggak habis salah, makan kebanyakan di-stop, nilai bagus masih dikomplain karena tidak juara.

Sudah besar dia main sama anak cowok ditakuti-takuti, naik bus takut, mau kerja hitungannya tidak masuk, tidak kerja merusak mata orangtuanya. Sudah ya, saya yang tulis aja stres, dan yang bisa saya introspeksi diri adalah saya bersyukur dengan almarhumah mama saya yang selalu memberikan kebebasan saya untuk memilih dengan menggambarkan sebuah lingkaran yang memperbolehkan saya jalan ataupun lari tetapi tidak keluar dari lingkaran.

Ternyata itu sangat membahagiakan diri saya, dan banyak pembelajaran saya terjatuh, tersandung dll, tetapi itu semua begitu indah buat kehidupan saya. Itulah warisan yang bisa saya wariskan ke anak-anak kami.

Dan kami tidak stres ketika Matthew laporan "Mama aku rangking 23 dari 27 murid lho. "Apa yang aku jawab?" Kamu hebat, bisa juara 4 dari belakang, tetapi kamulah juara sejati karena 22 orang temanmu pergi les, tetapi kamu usaha sendiri. Jika kamu mau belajar setiap hari saja pasti kamu akan meluncur melebihi teman-temanmu karena kamu anak yang cerdas."



Always smile
Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hebat atau Salahkah?


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat pastinya ya seperti saya yang selalu semangat menyapa. 

Dua hari ini saya sebenarnya sangat bahagia mendapati 2 sobat bapak-bapak yang menanyakan hal yang saya perjuangkan, bahwa anak-anak ke depan harus punya daya juang. Silakan kunjungi www.rumahmoralmellykiong.blogspot.com lihat bagaimana saya bangunkan mental juang bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena saya yakin jika anak-anak itu bisa seharusnya yang anak-anak biasa lebih bisa.

Kita semua merasakan betapa anak-anak sekarang tidak ada daya juang, tetapi pertanyakan kembali apakah kita sudah mendidik mereka punya daya juang? Sederhana sekali, kita ketakutan anak kita banyak PR, kita ketakutan anak kita angkat tas yang berat, kita ketakutan anak kita tidak bisa ini tidak bisa itu, sehingga serba dibantu. Bahkan kita pilihkan sekolah yang sesantai-santainya. Bahkan ada sobat yang anaknya sudah 25 tahun sudah selesai kuliah tidak melakukan apa-apa hanya bermain bola.

Sadarkah kita bahwa itu bukan salah mereka? Semua itu adalah salah kita yang selalu memberikan kenyamanan, selalu memenuhi apa yang anak mau.

Mindful Parenting mengajak kita untuk tidak menghakimi diri sendiri dan anak kita. Bagi yang belum kejadian belajarlah, dan bagi yang sudah tidak ada kata terlambat untuk mengakui kekurangan kita dan berubahlah.

Saya selalu ingat pesan almarhumah Mama, "Sayangilah tulang anakmu, bukan sayangi dagingnya." Dalam dan sungguh penuh makna.

Semangat anggota eMKa Land adalah selalu berbagi agar semakin banyak yang berubah sesuai visi eMKa untuk wujudkan generasi emas Indonesia.

Salam perubahan
Smile
Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar dari Kesalahan

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, tetap semangat kan? Hari ini saya pertama menggunakan azas manfaat dan bc ini hy terkirim kepada sobat eMKa Land  yg setia dan loyal serta mau menerima BC ini utk memperbaiki diri.

Keberadaan kita semua di eMKa Land
ini bukan utk menggurui tetapi kita sama sama belajar dan saling mengisi. Pertanyaan yang bisa kita diskusikan akan kita diskusikan bersama, dan jika ada masukan dengan sangat bahagia kami akan menerimanya sbg bahan diskusi selanjutnya. Prinsipnya belajar tiada henti di sini.


Ingat prinsip jika punya ilmu berbagilah kepada yg lain, apalagi itu ilmu yg baik buat kita, tdk peduli 1 atau 2 org yg mau berubah, minimum kita telah menyebarkan kebajikan dlm hidup kita.


Kmrn ada pertanyaan sobat Mul bgmn anak yg jika menerima sesuatu lgs komentar di depan yg memberi? 

Kita adlh org dewasa, jika kita menemukan anak seperti itu, sll berpositif thinking bahwa mereka belum tahu dan tidak perlu malu, serta tidak menghakimi mereka di depan umum. Ajak mereka bicara setelah itu, karena itu adlh kesempatan emas utk memberikan pandangan bgmn cinta orgtua, bagaimana mereka hrs menghargai pemberian org lain yang begitu peduli sama anak2 kita, dan tanyakan apakah mereka bahagia menerima pemberian itu? Jika mereka bahagia, maka yang memberikan juga akan bahagia. Tetapi jika mereka tidak menghargai pemberian org yang tulus maka org lain akan sedih.


Mindful Parenting
selalu mengedepankan empati, dan tidak menghakimi diri sendiri maupun anak. Semua proses belajar terlihat dari kesalahan sekecil apapun yang kita buat.


So, tdk perlu panik dan nikmati prosesnya dan yakinlah anak akan berubah menjadi lbh baik jika sll membawanya dalam proses.


Selamat pagi,selamat berbagi dgn sesama agar eMKa Land lebih cepat menyebarkan virus perbaikan diri, dan ajaklah sobat lain utk berkunjung ke 
www.emkaland.blogspot.com


Luar biasa pagi ini sy lihat sdh dikunjung lbh dari 1600 pengunjung dari 9 negara. Thx to Hendry


NB: Dimuat sesuai aslinya (belum diedit).  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seminar Perdana Mindful Parenting di eMKa Land Bersama Hakasima




Tanggal 23  Februari 2013  adalah hari yang bersejarah bagi eMKa Land, dimana  menjadi ajang pertemuan  pertama dengan  sobat eMKa Land  yang selama  ini di dunia BBM, tetapi  kesempatan  ini disponsori Hakasima, dan  kesempatan  ini saya memberikan  materi Mindful Parenting sebagai ajang perubahan nyata yang akan  kita usung sesuai misi dan visi kita, bahwa kita akan  melakukan perubahan  yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Sungguh sebuah Seminar yang sangat menarik, di mana  Melly Kiong  mengupas  tuntas dan bukan lagi menyentil  kami tetapi serasa “ ketampar”. Ternyata begitu banyak kesalahan yang telah kami lakukan  selama  ini sebagai orangtua, demikian  testimoni salah seorang peserta (bapak Jazir.C) dan hampir semua testimoni peserta yang ikut begitu dasyat dan  memberikan  energi bahwa  eMKa Land  harus terus  meluas  menyebarkan dan semua peserta bersedia  menjadi anggota eMKa Land  yang nyata dan loyal dikemudian  hari .

Keyakinan  kami bahwa eMKa Land  adalah secercah harapan  bagi bangsa kita ke depan untuk mencetak generasi muda dengan  pribadi-pribadi unggul dan bahagia dimulai dari rumah, khususnya dari orangtua yang mau berubah menjadi lebih baik. Sadar untuk mendidik dengan penuh kasih dan sabar, dan  eMKa Land  sudah menyiapkan 6 pilar yang sangat penting bagi keluarga untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan  dukungan dari semua pihak. Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama pihak Hakasima dalam mewujudkan impian kami sebagai anggota eMKa Land, besar harapan kami ini akan terbangun  kerjasama  jangka  panjang.

Kita yakin  akan bangun komunitas yang berbasis keluarga dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan eMKa Land dengan Mindful Parenting akan mewujudkan Indonesia Emas.



































 Testimoni :


  • ·       Puji Tuhan...saya berterima kasih sekali...dipertemukan dengan ibu Melly, dengan pencerahannya melalui cara pola asuh anak yang baik. Bukan suatu kebetulan. Buat saya ini pelajaran yang berharga. Saya bisa memetik pelajaran dari ini semua. "Justru dengan hadirnya seorang anak" ditengah-tengah kita" Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk bisa memberikan yang terbaik. Terimakasih sekali ibu Melly. (Ovi Patricia jktJ)


  • ·       Kemarin Dashyat mom, sangat menyentuh <3 ibu2 warga Pondok labu !! Mereka banyak bercerita yang selama ini mereka salah dalam mendidik putra mereka !! saya atas nama PKK Kelurahan Pondok Labu mengucapkan banyak terima kasih atas semua yang di berikan !! Salam kasih n hormat kami kpd mommy <3 !! We :* u !! (Melilea, bu Lurah Pondok Labu)



  • ·        yang saya dapatkan(dari seminar Mindful Parenting): saya baru nyadar dan ngeh kalau pengasuhan terhadap anak saya selama ini ada yang kurang dan ada yang kurang tepat.:) yaa..alhamdullilah kemarin dengerin mbak Melly bisa berbagi ilmu dan tercerahkan.
  • Harapan tuk emka ke depan: mbak..tetap semangat dan iklhas mengajarkan tentang pola pengasuhan anak ke ibu-ibu indonesia. Dan harapan saya agar emka land mendapat dukungan-dukungan dari berbagai lembaga, instansi, LSM, organisasi-organisasi wanita yang punya concern yang sama yaitu di dunia pendidikan anak
  • Atau..mungkin galang sponsor-sponsor dari berbagai perusahaan-perusahaan besar di indonesia..minta dukungan...dengan memasukannya pada program CSR masing-masing perusahaan...:) pasti Insya Allah akan semakin berkembang sayap kita tuk menyebarkan niat dan semangat yang tulus tuk terciptanya generasi emas indonesia. Iyaa...krn mereka telah tersentuh hatinya mbk..berarti mbak melly terampil mengarahkan mereka n mengetuk pintu hatinya tuk sadar n berubah...Selamatt mbak (Ima)



·      


  • ·        Mantap...makanya aku ajak kamu itu u/ keliling say, ke sekolah2. Aku merasakan ilmu terapan yang kau bagi. Bukan sekedar teori. Dan semuanya harus disebar segera. Pengalaman Melly saat berkarir menunjukkan dia mendidik anak tanpa rasa cemas, bingung, atau gelisah...karena Melly ibu yang kreatif, tugas mendidik anak menjadi penuh suka cita dan penuh kasih-sayang yang dalam. Hubungan baik antara ibu dan anak telah menjadi kunci keberhasilan Melly hanya lewat tulisan-tuisan kecil di tempat-tempat yang acap dilihat anak, apalagi teka-teki yang pasti akan dikenang dan diwariskan sepanjang masa. Banyak sekali yang ingin saya ungkapkan, saat saya sadari sayapun mampu sebenarnya melakukan, tapi kita terbelenggu dan tergilas oleh waktu. Melly tak pernah bermain-main dengan waktu, itu yang membuat dia sukses. Disiplin, inilah contoh yang tak bisa diumbar lewat mulut, diingatkan kepada anak lewat kata-kata yang terus-menerus diulang, tapi dengan contoh. Anak melihat, anak akan menyerap .(Ries-bekasi)



  • Saya punya 2 anak. Yang ke-2 didiagnosa autis. Nah, kayaknya selama ini memang waktu saya lebih banyak handle yang kecil. Yang besar agak terlantar. Saya mohon tips bagaimana memperbaiki hubungan saya dengan anak yang besar agar bisa terjalin komunikasi seperti kamu dan anak-anakmu. Saya baru ngeh dan merasa bersalah dengan anak ini. Setelah dengar masukan-masukan dari kamu. Bagus banget seminarnya(Luci).



  • Melly Kiong : kamu boleh jadikan moment kemarin sebagai moment kamu untuk minta maaf sama anakmu atas ketidak pengetahuan kamu selama ini, tidak usah malu minta maaf dan perbaiki diri kita. Kasih dia perhatian dan tidak menghakimi anak kita



  • Saya melihat acara kemarin bagus sekali untuk belajar jadi orang tua. Berharap banyak ortu yang mengerti bagaimana mendidik anak. Dan kalo bisa juga buat ortu yang punya anak berkebutuhan khusus. Dimana posisi ortu seperti ini harus bisa membagi waktunya. Karena menghadapi individu yang berbeda. Berharap Melly bisa berbagi juga dengan ortu seperti ini.:)



  • ·        Emka land membuka hati dan pikiran saya untuk lebih berteman dengan anak , bukan sebagai bos yang keinginan dan petintah harus selalu dituruti. Harapannya: emkaland tambah sukses dan melebarkan sayap ke Indonesia. Aku yakin emka land adalah solusi untuk Indonesia yang lebih baik. (Rika, bu Lurah cipete selatan).



  • :D Saya bersyukur kepada Tuhan atas pengalaman spiritual dan emosional hari ini. Sungguh berterima kasih kepada Melly karena apa yang telah dibagikan hari ini membangkitkan dorongan keyakinan saya pentingnya memenuhi panggilan hati untuk beranjak dari hal sederhana dan realistis. Saya beroleh anugerah besar sepanjang hidup saya hingga hari ini. Terpanggil untuk terus memberi diri, Sekalipun seringkali tak paham harus ada di mana atau harus bagaimana, saking terlalu seringnya terdorong menangisi ketidakberdayaan manusia-manusia dalam mengatasi masalah kehidupan. Filosofis yah... Hehehe.... Kebanyakan merenung dan "baca" situasi...  (Sifra Susi Langi):D
  • Melly, saya sendiri ingin mengubah beberapa hal dalam saya mengelola rumah tangga saya sebagai implementasi dari apa yang saya terima hari ini. Kesaksian dan teladan hidupmu bukan sekedar menginspirasi tetapi sungguh-sungguh membuat saya harus melakukan introspeksi diri. Once again, Thank you for Today session.




  • ·        ‎​‎​‎Angela:Setelah saya mengikuti seminar tante tadi, walaupun saya sudah 2x ikut seminar. Tapi setelah seminar yg pertama saya ikuti, saya masih belum dapat mempraktekkan 100% kepada anak-anak saya. Tapi mulai hari ini, saya akan berusaha berubah untuk anak-anak dan untuk keluarga saya. Saya mau tanya tante gimana caranya menyuruh anak saya melakukan sesuatu agar dia mau mengerjakan. Misalnya mandi, belajar, dll. Saya sudah bicara baik-baik sampai 3-4x kadang mereka nggak dengar. Kalau saya sudah mau pukul, baru dia kerjakan. Saya jadi bingung apa anak sekarang maunya dipukul dulu baru dengar orang tua:). Semoga saya diberi kesabaran ekstra dalam mengasuh dan mendidik anak-anak. Terima kasih tante.



  • ·   Terima kasih kepada Ibu Melly yang telah memberikan saya kesempatan menghadiri seminar Mindful Parenting, seminarnya sangat bagus dan membuka mata kita para orang tua yang selama ini tidak pernah menyadari bahwa anak selalu mencontoh prilaku orang tua, semua yang ada dalam seminar adalah benar. Mulai 24 Februari saya berjanji akan mendidik kedua anak saya dengan penuh kasih, menjadi pendengar yang baik bagi mereka dan mencoba memahami perasaan mereka.  Seminar yang harus dihadiri para orang tua. Saya yakin dengan semakin banyaknya orang tua yang bergabung dan mengikuti seminar yang diadakan Emka Land perubahan besar akan terjadi, anak-anak dan orang tua akan bahagia karena mereka akan menjadi keluarga yang penuh cinta, dan masa depan anak-anak cerah.   Ibu saya akan selalu menanti seminar Ibu berikutnya. Love you Bu( Siska, Jakarta)
  • saya regret kenal Ibu telat coba lebih awal, pasti kedua anak saya nggak pernah saya pukul walau cuma beberapa kali, karena saya seperti yang Ibu Bilang, kita cape, sampai rumah anak-anak ribut, saya kemarin sudah praktekin walau cape sesudah 5 hari pameran, pulang anak-anak berkelahi, yang gede iseng, yang kecil cengeng, saya coba sabar ternyata saya bisa bu. Kemarin waktu ikut seminar Ibu saya sampai nangismemahami kekeliruan saya dan juga mungkin saya nggak akan divorce sama suami saya karena masalah anak-anak, karena kami punya cara didik yang berbeda, dan karena salah menata keluarga, ex-husband terlalu memanjakan anak dengan materi, sedang saya nggak setuju dengan cara itu tapi dia susah dikasih tahu.  Anak saya yang besar sudah terlalu bergaya hidup bourjouis, semoga bersama Ibu saya bisa pelan-pelan mengajarkan yang terbaik. Saya sudah nggak sabar mau membaca ke-3 buku Ibu, pasti saya bisa mendidik mereka dengan baik sebaik keluarga utuh. Amien(Siska, Permata Hijau)

(

·      










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS