RSS

Anakku Suka Bohong

Selasa, 11 November 2014

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Selasa semangat merasakan apa yang dirasakan oleh anak-anak kita. Seduhan teh ilmu dari teras "Melly Kiong" akan mengajak orangtua untuk terus memiliki empati.

Kasus anak berbohong sepertinya menjadi kasus yang cukup besar. Anak berbohong itu karena efek dari kondisi yang ada, bisa dibilang itu mental yang tanpa sengaja atau reflek muncul dari setiap manusia yang ingin mendapatkan penyelamatan sesaat.

Kita sebaiknya cek dulu ya apa yang menyebabkan anak jadi berbohong:
 

Misalnya kita sebagai orangtua yang sangat perfeksionis tentang kerapian rumah, sangat sayang dengan segala perabot yang ada. Dan anak sudah pernah melihat bagaimana marahnya kita ketika mendapati perabot jatuh, dan lain-lain. 

Kondisi marahnya kita itu terekam oleh anak dan ketakutan otomatis mengikuti. Jadi walaupun anak tidak mengalami sendiri, sudah ada dalam alam bawah sadarnya kalau saya lakukan ini pasti nanti mama saya akan begini reaksinya. Dan ketika benar-benar terjadi, daripada dia harus melewati masa kemarahan yang ditakuti, otomatis anak itu akan coba cari cara lain, yaitu dengan berbohong. Contoh tadi hanya salah satunya, dan berapa banyak lagi sobat bisa pikir sendiri.

Jadi sumber pemicu kebohongan adalah kondisi sekitar anak-anak, yaitu orangtua atau siapa pun yang ada hubungan dengan mereka, bisa kakaknya, bisa om tante, kakek nenek, mbak, dan lain-lain.

Bagaimana solusinya? Mindful Parenting dengan pola pengaturan emosi yang baik, serta tidak menghakimi akan memberikan ketenangan anak untuk berani mengungkapkan apa yang terjadi tanpa harus takut.

Berikan anak ruang untuk didengarkan dan memperbaiki diri, dan selalulah berempati.

Selamat pagi
Smile Melly Kiong


www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com

"Buatlah anak tenang dalam menceritakan kesalahannya dan empatilah pada mereka."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar