RSS

Orangtua Sering Mempermalukan Dirinya Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2014

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, pagi menggebu di hari Rabu ya semoga teh pagi ini benar-benar memberi harapan baru semangat baru. Sorry ya, semalam saya ketiduran jadi tdk menyeduhkan teh baktinya.

Oh iya, semalam saya nganter mama mertua ke dokter, dan sambil menunggu dokternya datang saya mendengar percakapan ibu dan anak:

"Kamu ngk bisa dengar ya (plak) tangan anaknya dipukul, ihhhh bener-bener deh tau tidak sih tangan itu kotor jangan masuk ke mulut(plak mulutnya dipukul) tangannya dicubit, pantesan aja kamu batuknya tidak sembuh-sembuh jadi harus ke dokter terus. (Kebayang wajah mamanya yang sangat menakutkan seperti monster)." Saya mendapati anak itu melirik saya dengan pasrah mau diapakan juga. Dalam hati saya, itu di tempat umum, bagaimana ya anak itu kalau di rumah sendirian?

Miris memang, jangankan pakai peragaan segala, bahasa orangtua pun kadang saya sering merasakan betapa sakitnya anak-anak.

Saya jadi bertanya apakah ibu itu memang sudah mengajari anaknya bahwa tangan itu tidak  boleh masuk ke mulut karena alasan kebersihan bagi kesehatan? Ada juga kok orangtua yang masih ngenyot tangan. Andaikata ibu itu menawarkan solusi yang lebih welas asih misalnya: Nak, kamu tahu tidak kenapa kamu batuk terus? Memangnya kamu suka ke dokter dan suka makan obat ya? Nah yang membuat kamu batuk adalah, tangan yang kotor dan banyak kuman yang masuk ke mulut kamu" jelaskan apa yang mereka belum mengerti.

Yuk selalu belajar bersama untuk memilih jalan yang penuh kasih.


Smile 
Melly Kiong 

www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com


"Membentak anak di depan umum bukan memperlihatkan hebatnya orangtua mendidik, justru mempermalukan diri sendiri."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar