Rabu, 15 Oktober 2014
Saya pertama kali kenal Ibu Melly Kiong saat beliau datang ke sekolah anak saya untuk talkshow seputar parenting. Saya belum pernah dengar nama beliau sebelumnya. Saya terkesan waktu beliau berpikir mengenai cara pemberian uang jajan kepada anak. Belum pernah saya mendengar konsep pemberian uang jajan seperti yang beliau sampaikan.
Langsung di hari itu saya mendaftarkan diri saya menjadi member eMKa, dengan harapan, saya akan selalu "keep up" dengan pemikiran-pemikiran Ibu Melly itu. Mengapa mau jadi anggota eMKa? Selain mau "keep up" dengan pemikiran-pemikiran Ibu Melly, tapi dengan berjalannya waktu, saya baca 6 buku beliau, juga menikmati "seduhan teh"-nya setiap pagi dan malam, saya melihat bahwa Ibu Melly tidak hanya menjalankan perannya sebagai ibu, tapi juga sebagai istri, menantu, anak, majikan, teman, dan lain-lain.
Dari situ, saya selalu diingatkan bagaimana menjadi anak dan menantu yang baik, di luar menjadi istri dan ibu yang baik. Untuk ke depannya, saya berharap eMKa bisa menjadi milik bersama orang-orang baik ini, bukan hanya milik Ibu Melly. Dan juga, semoga teman-teman di dalam komunitas eMKa ini bisa saling mempercayai satu sama lain untuk kehidupan yang lebih baik, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat sekitarnya.
Jangan berpikir hanya uang yang bisa diberikan, tapi, mulailah dengan tawarkan ide, pemikiran dan waktu Anda untuk komunitas eMKa, itu pun sudah cukup. Juga, jangan menunggu sampai kita menjadi seorang direktur utama maupun presiden untuk melakukan perubahan, mulailah dengan mendukung orang baik seperti Ibu Melly dan teman-teman di komunitas eMKa ini.
Satu orang baik tidak akan gunanya jika tidak ada orang lain yang membantunya atau cukup sekedar mempercayainya. Pikirkan bahwa satu hari, Anda akan berada di posisi Ibu Melly, di mana Anda hanya membutuhkan 1 juta orang untuk percaya dan bergerak bersama Anda.
-----------------------
Shirley Pranoto - ibu dari seorang putri dan Senior Manager di kantor akuntan publik, member No. 443.
Saya pertama kali kenal Ibu Melly Kiong saat beliau datang ke sekolah anak saya untuk talkshow seputar parenting. Saya belum pernah dengar nama beliau sebelumnya. Saya terkesan waktu beliau berpikir mengenai cara pemberian uang jajan kepada anak. Belum pernah saya mendengar konsep pemberian uang jajan seperti yang beliau sampaikan.
Langsung di hari itu saya mendaftarkan diri saya menjadi member eMKa, dengan harapan, saya akan selalu "keep up" dengan pemikiran-pemikiran Ibu Melly itu. Mengapa mau jadi anggota eMKa? Selain mau "keep up" dengan pemikiran-pemikiran Ibu Melly, tapi dengan berjalannya waktu, saya baca 6 buku beliau, juga menikmati "seduhan teh"-nya setiap pagi dan malam, saya melihat bahwa Ibu Melly tidak hanya menjalankan perannya sebagai ibu, tapi juga sebagai istri, menantu, anak, majikan, teman, dan lain-lain.
Dari situ, saya selalu diingatkan bagaimana menjadi anak dan menantu yang baik, di luar menjadi istri dan ibu yang baik. Untuk ke depannya, saya berharap eMKa bisa menjadi milik bersama orang-orang baik ini, bukan hanya milik Ibu Melly. Dan juga, semoga teman-teman di dalam komunitas eMKa ini bisa saling mempercayai satu sama lain untuk kehidupan yang lebih baik, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat sekitarnya.
Jangan berpikir hanya uang yang bisa diberikan, tapi, mulailah dengan tawarkan ide, pemikiran dan waktu Anda untuk komunitas eMKa, itu pun sudah cukup. Juga, jangan menunggu sampai kita menjadi seorang direktur utama maupun presiden untuk melakukan perubahan, mulailah dengan mendukung orang baik seperti Ibu Melly dan teman-teman di komunitas eMKa ini.
Satu orang baik tidak akan gunanya jika tidak ada orang lain yang membantunya atau cukup sekedar mempercayainya. Pikirkan bahwa satu hari, Anda akan berada di posisi Ibu Melly, di mana Anda hanya membutuhkan 1 juta orang untuk percaya dan bergerak bersama Anda.
-----------------------
Shirley Pranoto - ibu dari seorang putri dan Senior Manager di kantor akuntan publik, member No. 443.
0 komentar:
Posting Komentar