RSS

Efek Mengajari Anak Mengasihi Binatang, Luar Biasa

Senin, 06 Oktober 2014 

Selamat pagi sobat eMKa Land yang baik, pasti semangat ya menunggu Senin, senangnya sekarang sobat eMKa Land sudah bisa berbaris teratur, tapi masih kurang sedikit, yaitu belum menggunakan 4S (senyum, salam, sapa, sahut). Alasannya banyak he... he... he..., tidak tahu mau komentar apa, padahal cukup kasih smile.

Pengen lihat ah hari ini siapa yang berubah. Semalam nonton sekeluarga, sebuah film yang menurut saya sangat sadis cara melakukan pembunuhannya, dan itu adalah film yang paling tidak disukai Matthew. Dia tidak suka suara keras, tidak suka dengan yang ada kekerasannya, apalagi yang pembunuhan. 

Tapi karena aktivitas yang dilakukan bersama, dia juga harus belajar saling menghargai. Tahu mengapa semua tidak suka kekerasan dan sangat berempati? Karena dari kecil saya selalu menggunakan binatang kecil untuk pembelajaran mereka. 

Bagaimana seekor semut yang mau dipencet akan berteriak-teriak minta tolong karena dia tidak mau mati, bagaimana cacing yang akan dimatikan bisa jadi kesempatan untuk berbuat baik, bagaimana kasihannya seekor cacing yang hrs kehilangan orgtuanya dan lain-lain (semua ada dalam buku saya). 

Nah jika anak-anak sekarang banyak yang penuh kekerasan, tidak lagi empati, tidak lagi peduli. Yuk kita bertanya apakah sudah kita ajarkan mereka tentang bagaimana empati?Bagaimana peduli? Atau sebaliknya? Mindful Parenting tidak akan membawa orangtua pada penyesalan, melainkan ajak sobat untuk lupakan yang lalu dan sekarang kita perbaiki. Siap ya??? 

Salam Smile 
Melly Kiong 
www.menatakeluarga.com

"Mengajari anak mengasihi harus dengan sesuatu yang bisa mereka rasakan."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar