RSS

Guruku, Guru Anakku dan Anakmu

Kamis, 11 Desember 2014 

Selamat pagi sobat eMKa Land yang luar biasa, selamat Kamis dari yang manis di teras "Melly Kiong" dengan seduhan teh manis tentunya. Semalam saya boleh capek, namun semalam saya belajar dari seroang guru yang tidak biasa yaitu lurah Kemanggisan Bpk. Tri Cahyadi, mau tau apa yang saya pelajari? Saya akan bagikan.

Yang sangat saya kagumi adalah beliau sangat tahu bahwa beliau di kelilingi oleh begitu banyak orang yang bukan dilihatnya sebagai orang yang tidak menyukainya, melainkan beliau berpikir positif adalah bahwa mereka memang belum tahu siapa dirinya dan memang harus perlihatkan dulu apa yang baik dan terbaik buat warganya.

Bangun tugu manggis salah satu caranya untuk menunjukkan bahwa Kemanggisan Baru sudah berdiri, buat Mars dan batik yang mempersatukan warganya. Ini gerakan yang sangat  luar biasa. Banyak penolakan? Ya, sangat banyak, tetapi yang indah adalah beliau terus berjalan, yang bisa ikut silakan, yang tidak bisa juga, silakan. Tetapi beliau terus berjalan dan menunjukkan apa yang baik harus dipertahankan. Dan yang paling unik adalah pemindahan bak sampah yang ada di pinggir jalan raya, selain membuat macet memang sangat tidak sehat buat warga sekitar.

Ketika proses pemindahan terjadi RT mengatasnamakan warga memberikan keberatan, namun pertanyaan yang sangat luar biasa, "Senangkah bapak melihat tempatnya bersih? Tidak bau dan jalan tidak macet?"

"Ya pak, tapi warga keberatan buang sampah di tempat lain" begitu alasannya."

Salam saya buat warga Bapak dan saya akan siapkan 3 gerobak buat warga buang sampah, dan asal bapak tahu, sudah saya perhatikan beberapa hari yang buang sampah bukan warga di sini"

Yang saya belajar di sini adalah: ketegasan dalam memperjuangkan yang benar itu memang tidak mudah, apalagi dalam kondisi orang-orang sekitar yang mati suri, tidak akan mudah diajak berlari. Kedua mengetahui terlebih dahulu sakitnya masyarakat baru berikan obat, walaupun pahit namun akhirnya bisa sembuh. Jujur kata, kita semua punya kewajiban mendidik anak-anak kita, jadi anak-anak yang punya karakter seperti Pak Tri.

Melly Kiong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar