Senin, 15 Desember 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin tentunya memberi makna yang berbeda, teras "Melly kiong" juga menyeduhkan teh ilmu yang berbeda rasa tentunya.
Sudah beberapa kali saya melihat usaha yang luar biasa dari orangtua dan sekolah untuk menumbuhkan kepedulian anak dan menggali rasa hormat anak terhadap orangtua. Namun saya sering menemukan sebuah maksud yang baik, namun tidak terealisasi dengan baik adanya. Seperti orangtua bawa anak ulang tahun ke panti asuhan, tidak ada rasa haru yang keluar karena rasa empati yang seharusnya jadi tujuan dari membuat acara ini.
Perayaan hari ibu, yang ada acara membasuh kaki ibu, yang jika dilakukan dengan penuh welas asih, akan membuat anak yang membasuh kaki orangtua menangis jika dia bisa merasakan betapa banyak kesalahan dia sebagai anak, betapa banyak hutang budinya pada orangtua dan semakin tumbuh cinta dan baktinya kepada orangtua.
Namun sayang sekali makna dari semua yang mau dituangkan jadi sirna, kenapa? Karena mungkin yang merancang juga bukan pelaku empati yang baik.
Mari gali ke dalam diri kita terus menerus dan tak boleh putus, jangan salahkan anak-anak yang tidak ada empati, welas asih dan peduli jika kita yang belum memperlihatkan bagaimana caranya.
Yuk kita jadikan tahun 2015 sebagai awal perubahan menjadi role model yang baik buat anak-anak kita melaui peran yang nyata.
Smile Melly Kiong www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Jangan pernah berharap lebih kepada anak-anak jika kita sendiri tidak pernah memberikannya."
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin tentunya memberi makna yang berbeda, teras "Melly kiong" juga menyeduhkan teh ilmu yang berbeda rasa tentunya.
Sudah beberapa kali saya melihat usaha yang luar biasa dari orangtua dan sekolah untuk menumbuhkan kepedulian anak dan menggali rasa hormat anak terhadap orangtua. Namun saya sering menemukan sebuah maksud yang baik, namun tidak terealisasi dengan baik adanya. Seperti orangtua bawa anak ulang tahun ke panti asuhan, tidak ada rasa haru yang keluar karena rasa empati yang seharusnya jadi tujuan dari membuat acara ini.
Perayaan hari ibu, yang ada acara membasuh kaki ibu, yang jika dilakukan dengan penuh welas asih, akan membuat anak yang membasuh kaki orangtua menangis jika dia bisa merasakan betapa banyak kesalahan dia sebagai anak, betapa banyak hutang budinya pada orangtua dan semakin tumbuh cinta dan baktinya kepada orangtua.
Namun sayang sekali makna dari semua yang mau dituangkan jadi sirna, kenapa? Karena mungkin yang merancang juga bukan pelaku empati yang baik.
Mari gali ke dalam diri kita terus menerus dan tak boleh putus, jangan salahkan anak-anak yang tidak ada empati, welas asih dan peduli jika kita yang belum memperlihatkan bagaimana caranya.
Yuk kita jadikan tahun 2015 sebagai awal perubahan menjadi role model yang baik buat anak-anak kita melaui peran yang nyata.
Smile Melly Kiong www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Jangan pernah berharap lebih kepada anak-anak jika kita sendiri tidak pernah memberikannya."
0 komentar:
Posting Komentar