Kamis, 26 Maret 2015
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Kamis dari yang termanis di teras "Melly Kiong" dengan teh ilmunya yangg pasti manis-manis.
Berturut-turut saya menerima permasalahan orangtua yang mempunyai anak remaja bahkan menuju dewasa seharusnya, baru menuntukkan pemberontakan diri di usianya. Ada yang memperlihatkan kelainan jiwa dengan komunikasi yang tidak nyambung, ada yang mengisolasi diri dan ada yang membuat dirinya berpenampilan yang aneh sekalian supaya jadi sumber perhatian.
Tahu kenapa? Mungkin anak sudah bosan dibanding-bandingkan, mungkin anak sudah bosan dianggap tidak berguna, anak sudah bosan disetel terus apalagi figur yang membandingkan, menyetelnya adalah orang-orang yang dicintai, namun tidak bisa menjadi teladan baginya.
Jadi ingat sahabat baik saya yang ketika mendapati biduk rumah tangga oranngtuanya bermasalah, dengan sadar dia masuk ke narkoba dengan harapan orangtuanya mau berkorban dan keduanya kembali menyelamatkan dia dan keluarganya, namun yang dia dapati sia-sia dan akhirnya dia benar-benar terjerumus bahkan cari ulah untuk membuat masalah dengan orangtuanya sampai akhirnya meninggal. Sungguh sebuah pengorbanan yang tidak mudah bagi seorang anak.
Bagaimana kalau kita belajar dari pengalaman orang lain? Yuk belajar tidak menghakimi maka kita tidak akan menemukan sesuatu yang pantas dibanding-bandingkan.
Selamat pagi Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Mohon doa buat 3 sepupu Sobat Asteriave yang meninggal di Jogja karena musibah puting beliung, semoga almarhum diterima di sisi-Nya."
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Kamis dari yang termanis di teras "Melly Kiong" dengan teh ilmunya yangg pasti manis-manis.
Berturut-turut saya menerima permasalahan orangtua yang mempunyai anak remaja bahkan menuju dewasa seharusnya, baru menuntukkan pemberontakan diri di usianya. Ada yang memperlihatkan kelainan jiwa dengan komunikasi yang tidak nyambung, ada yang mengisolasi diri dan ada yang membuat dirinya berpenampilan yang aneh sekalian supaya jadi sumber perhatian.
Tahu kenapa? Mungkin anak sudah bosan dibanding-bandingkan, mungkin anak sudah bosan dianggap tidak berguna, anak sudah bosan disetel terus apalagi figur yang membandingkan, menyetelnya adalah orang-orang yang dicintai, namun tidak bisa menjadi teladan baginya.
Jadi ingat sahabat baik saya yang ketika mendapati biduk rumah tangga oranngtuanya bermasalah, dengan sadar dia masuk ke narkoba dengan harapan orangtuanya mau berkorban dan keduanya kembali menyelamatkan dia dan keluarganya, namun yang dia dapati sia-sia dan akhirnya dia benar-benar terjerumus bahkan cari ulah untuk membuat masalah dengan orangtuanya sampai akhirnya meninggal. Sungguh sebuah pengorbanan yang tidak mudah bagi seorang anak.
Bagaimana kalau kita belajar dari pengalaman orang lain? Yuk belajar tidak menghakimi maka kita tidak akan menemukan sesuatu yang pantas dibanding-bandingkan.
Selamat pagi Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Mohon doa buat 3 sepupu Sobat Asteriave yang meninggal di Jogja karena musibah puting beliung, semoga almarhum diterima di sisi-Nya."
0 komentar:
Posting Komentar