RSS

Anak Dilatih untuk Mengerti Ekonomi?

Senin, 02 Maret 2015

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin menyemangati 6 hari selanjutnya. Teras "Melly Kiong" selalu menyeduhkan teh ilmu yang berguna bagi siapa pun. Banyak anak dianggap tidak bisa mengerti tentang kondisi orangtua yang susah. Benarkah demikian? Atau orgtua yang tidak pernah mengajarkan anak untuk mengerti kondisinya.

Jika kondisi yang kedua mari kita coba ya. Ketika saya kerja dulu, rasa bersalah adalah beban pertama, sehingga saya selalu mencari cara untuk menutupi kesalahan saya, setiap akhir pekan saya belikan mainan robot Power Ranger waktu itu buat Julian.


Setiap minggu harus beli. Namun setelah saya renungkan, betapa tidak bijaksananya saya mendidik dia yang serba diberi. Akhirnya saya putuskan bahwa kami (papa mamanya) kerja baru dapat gaji setiap tanggal 25. Akhirnya dia dengan cerdasnya melingkari tanggalan setiap tanggal 25 tandanya saatnya dia beli mainan. 

Ternyata anak usia 3,5 tahun bisa mengerti. Sampai setiap dia masuk toko mainan dan ditawarkan mainan, dia akan ingat kalau belum saatnya dia menolak dengan tegas. "Maaf ya Om (saya hanya melihat saja) papa mama saya belum gajian." 

Walaupun membuat papanya tersipu tapi bahagia sekali bisa melibatkan si kecil Julian untuk mengerti kondisi yang ada.

Ditambah lagi saya ajari dia untuk memilih barang yang sesuai dengan nilai ekonomi, saya sarankan dia untuk memilih mainan yang disukai tetapi dengan harga yang terjangkau. Dengan usia segitu dia belum tahu harga tentunya, namun saya hanya minta dia hitung jumlah angka. Misalnya hanya boleh yang 5 angka (masih puluhan ribu). Begitu mainan yang dia suka itu 6 angka, dia langsung bilang mahal.

Nah sebenarnya sangat mudah jika kita tahu caranya.
 

Coba ya....
Smile Melly Kiong


www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com

"Tanyakan kepada diri sendiri dulu apakah kita sudah mengajari anak dengan baik, sebelum menyalahkan mereka yang tidak mengerti."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar