Rabu, 27 Mei 2015
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia,teras"mellykiong" masih dalam pemulihan semangat.Banyak yang menyemangati bahwa saya tidak sendirian dan merasa eMKa sangat pantas diperjuangkan, namun pertanyaan saya bagaimana kita percepatnya sehingga saya tdk merasakan melakukan hal yg sia2?Film kmrn telah membuat saya merasa tdk semangat, merasa sangat terlambat dan sia2 karena keterlambatan gerak ini, yang memang disebabkan kekuatan yang tidak ada.Bahkan saya sangat sedih dengan orgtua yg lgs menghakimi kalau orgtuanya tdk bertanggungjwb,orgtuanya tdk bisa mendidik dll. Tidak spt itu penyelesaiannya. Bisakan kita berempati andaikan anak kita yg spt itu?Bisakah kita membayangkannya? Bagaimana menyelamatkan anak2 kita? Itu yang harus keluar dari diri kita, bukan merasa untung bukan anakku, biarinlah bukan anakku ini.Semangat peduli dan empatilah yg hrsnya ada dlm orgtua eMKa, kita hrs berbeda, mari kita bangun lingkungan kita,dan kita bersama melakukan perubahan dgn diri kita keluar dari kenyamanan selama ini, kita peduli, kita empati dan welas asih, maka percayalah kita telah mewariskan bgmn berempati dgn dengan welas asih.Yuk , bercerminlah ke dalam apa yg sudah kita wariskan.
Pagi, Melly Kiong
"Empati adalah hasil dari seberapa tebalnya welas asih memancar"
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia,teras"mellykiong" masih dalam pemulihan semangat.Banyak yang menyemangati bahwa saya tidak sendirian dan merasa eMKa sangat pantas diperjuangkan, namun pertanyaan saya bagaimana kita percepatnya sehingga saya tdk merasakan melakukan hal yg sia2?Film kmrn telah membuat saya merasa tdk semangat, merasa sangat terlambat dan sia2 karena keterlambatan gerak ini, yang memang disebabkan kekuatan yang tidak ada.Bahkan saya sangat sedih dengan orgtua yg lgs menghakimi kalau orgtuanya tdk bertanggungjwb,orgtuanya tdk bisa mendidik dll. Tidak spt itu penyelesaiannya. Bisakan kita berempati andaikan anak kita yg spt itu?Bisakah kita membayangkannya? Bagaimana menyelamatkan anak2 kita? Itu yang harus keluar dari diri kita, bukan merasa untung bukan anakku, biarinlah bukan anakku ini.Semangat peduli dan empatilah yg hrsnya ada dlm orgtua eMKa, kita hrs berbeda, mari kita bangun lingkungan kita,dan kita bersama melakukan perubahan dgn diri kita keluar dari kenyamanan selama ini, kita peduli, kita empati dan welas asih, maka percayalah kita telah mewariskan bgmn berempati dgn dengan welas asih.Yuk , bercerminlah ke dalam apa yg sudah kita wariskan.
Pagi, Melly Kiong
"Empati adalah hasil dari seberapa tebalnya welas asih memancar"
0 komentar:
Posting Komentar