Selasa, 20 Januari 2015
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Selasa, semangat kita belajar dari teras "Melly Kiong" yang terus-menerus dengan seduhan teh ilmu yang selalu up to date.
Seharian saya mikir tentang masalah yang diceritakan Julian kepada saya dan tidak mungkin seorang ibu tidak merasa sedih jika anaknya sedih. Namun berkat Mindful Parenting yang srlalu mengedepankan empati dan welas asih yang bisa saya lakukan adalah mendengarkan tanpa berikan dia solusi, dan penuh welas asih menjadikan diri kita sebagai tempat yang terbaik buat dia berbagi. Senang juga mendengar bagaimana sahabat karibnya memberikan masukan dengan cara yang begitu luar biasa, semakin yakin kalau dia bergaul dengan lingkungan yang baik. Ada banyak ketenangan yang saya rasakan sebagai orangtua, karena anak dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran positif dan memberikan dukungan. Walau tidak mudah buat seorang Julian, tetapi dengan bangga dia katakan "Aku pasti bisa dan harus bisa Ma, karena aku menjadi semakin tahu bahwa hidup tidak ada yang mudah" sambil senyum berlalu. Jangan malu untuk menangis karena setelah menangis itu akan ada pelangi di matamu Nak.
Semua keterbukaan komunikasi itu begitu penting, dan selalu yang saya ulangi dan akan ulangi terus, tidak ada yang sempurna, jika salah itu wajar tetapi belajarlah dari kesalahan, dan semua kesalahanmu adalah kesalahan mama papa juga dalam mendidikku. Selaku orangtua mama papa selalu akan berusaha berikan yang terbaik yang kami bisa lakukan.
Sudahkah sobat eMKa memulai membuka diri membangun komunikasi dua arah dengan anak? Mulailah jika belum, karena hanya komunikasi kita bisa tahu sejauh mana kita sudah menjadi pendamping bagi anak-anak kita.
Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Kunci untuk masuk ke kehidupan anak-anak adalah bagaimana kualitas kita berkomunikasi dengan mereka."
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Selasa, semangat kita belajar dari teras "Melly Kiong" yang terus-menerus dengan seduhan teh ilmu yang selalu up to date.
Seharian saya mikir tentang masalah yang diceritakan Julian kepada saya dan tidak mungkin seorang ibu tidak merasa sedih jika anaknya sedih. Namun berkat Mindful Parenting yang srlalu mengedepankan empati dan welas asih yang bisa saya lakukan adalah mendengarkan tanpa berikan dia solusi, dan penuh welas asih menjadikan diri kita sebagai tempat yang terbaik buat dia berbagi. Senang juga mendengar bagaimana sahabat karibnya memberikan masukan dengan cara yang begitu luar biasa, semakin yakin kalau dia bergaul dengan lingkungan yang baik. Ada banyak ketenangan yang saya rasakan sebagai orangtua, karena anak dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran positif dan memberikan dukungan. Walau tidak mudah buat seorang Julian, tetapi dengan bangga dia katakan "Aku pasti bisa dan harus bisa Ma, karena aku menjadi semakin tahu bahwa hidup tidak ada yang mudah" sambil senyum berlalu. Jangan malu untuk menangis karena setelah menangis itu akan ada pelangi di matamu Nak.
Semua keterbukaan komunikasi itu begitu penting, dan selalu yang saya ulangi dan akan ulangi terus, tidak ada yang sempurna, jika salah itu wajar tetapi belajarlah dari kesalahan, dan semua kesalahanmu adalah kesalahan mama papa juga dalam mendidikku. Selaku orangtua mama papa selalu akan berusaha berikan yang terbaik yang kami bisa lakukan.
Sudahkah sobat eMKa memulai membuka diri membangun komunikasi dua arah dengan anak? Mulailah jika belum, karena hanya komunikasi kita bisa tahu sejauh mana kita sudah menjadi pendamping bagi anak-anak kita.
Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Kunci untuk masuk ke kehidupan anak-anak adalah bagaimana kualitas kita berkomunikasi dengan mereka."
0 komentar:
Posting Komentar