RSS

Aku Hanya Ingin Didengarkan Mama

Rabu, 14 Januari 2015

Selamat pagi sobat eMKa yang berbahagia, Rabu menggebu semoga kita juga punya semangat yang sama dan teras "Melly Kiong" siap dengan teh ilmunya yang tidak pernah habis.

Lihat PP saya, adalah sobat-sobat eMKa yang pertama kali bertemu, tahu apa yang dirasakan? Dengan memakai kaos itu semua merasa adalah satu keluarga dan penuh dengan  welas asih. Indah sekali bukan? Kaos itu akan persatukan kita, jadi jagalah bersama, jangan pikir itu tidak bermakna dan hanya ada satu karena ada tanda tangan dan nomor member-nya.

Semalam ada anak 17 tahun BBM saya, menceritakan betapa rasanya dia ingin pergi dari rumah setiap mendengar mamanya bicara, betapa letihnya dia ke sekolah karena setiap hari di-bully oleh teman-temannya, ketika cerita ke gurunya, malah dia yang harus dengar cerita gurunya, rasanya tidak ada tempat buat bicara. Rumah besar, harta banyak tetapi penuh kehampaan. Pernah melakukan percobaan bunuh diri tetapi tidak berhasil, sedih merasakan hidup anak muda seperti ini.

Yah ini adalah kondisi yg terjadi di banyak anak-anak muda, orangtua merasa anaknya baik-baik saja, tetapi karena tidak mempraktikkan Mindful Parenting sehingga orangtua tidak mengerti apa yang anak rasakan karena jarangnya komunikasi. Tidak memberikan ruang kepada anak untuk bicara dan mendengarkan mereka. Bahkan sering menghakimi mereka. Kita mulai yuk, introspeksi ke dalam diri kita, apakah ini juga terjadi pada diri kita dan anak-anak kita.

Jika iya mari kita perbaiki demi cinta kita kepada anak-anak. Jangan biarkan penderitaan anak kita berlanjut.

Memberikan kesempatan kepada anak itu untuk mengeluarkan uneg-unegnya adalah cara saya berempati, semoga ada asa dalam hidupnya.

Smile Melly Kiong
www.menatakeluarga.com

"Materi tidak akan mampu menutupi kepedihan karena luka yang dirasakan anak sebagai akibat dari perilaku orangtua."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar