Kamis, 26 Februari 2015
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Kamis dari yang manis. Teras "Melly Kiong" seduhan teh yang lebih manis.
Jujur kemarin setelah saya memberikan materi di Apindo Cikarang, saya semakin yakin bahwa parenting harus dibawa ke perusahaan-perusahaan. Hanya siapa yang bawa? Harusnya kalian di sini yang jadi duta dan penyambungnya. Kenapa? Sangat menyedihkan. Semua orangtua yang bekerja, pulang sudah bawa sisa tenaga buat anak-anak di rumah. Dan tahu 'kan yang namanya sisa? Pasti efeknya capek, apalagi ada pekerjaan tambahan yang harus dipikul.
Kalau saya ditanya, bagaimana bisa meredam amarah ketika sampai di rumah? Ini yang saya terapkan: Saya dan suami sepakat pekerjaan hanya sampai di pagar, tidak ada yang bicara tentang pekerjaan di rumah, begitupun sebaliknya. Tidak ada urusan rumah yang dibawa ke kantor. Komitmen ini kami pegang benar, dan dalam perjalanan saya alihkan pikiran saya dengan menyulam atau membaca. Ditambah lagi saya praktikkan ilmu mindful parenting yang tidak menghakimi sehingga tidak sempat melihat sisi jelek anak-anak dan otomatis mampu mengendalikan emosi dan bisa berempati dengan baik.
Coba deh
Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Betapa tidak mudah jadi anak-anak yang hanya menjadi tong sampah emosi orangtua yang lelah bekerja."
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Kamis dari yang manis. Teras "Melly Kiong" seduhan teh yang lebih manis.
Jujur kemarin setelah saya memberikan materi di Apindo Cikarang, saya semakin yakin bahwa parenting harus dibawa ke perusahaan-perusahaan. Hanya siapa yang bawa? Harusnya kalian di sini yang jadi duta dan penyambungnya. Kenapa? Sangat menyedihkan. Semua orangtua yang bekerja, pulang sudah bawa sisa tenaga buat anak-anak di rumah. Dan tahu 'kan yang namanya sisa? Pasti efeknya capek, apalagi ada pekerjaan tambahan yang harus dipikul.
Kalau saya ditanya, bagaimana bisa meredam amarah ketika sampai di rumah? Ini yang saya terapkan: Saya dan suami sepakat pekerjaan hanya sampai di pagar, tidak ada yang bicara tentang pekerjaan di rumah, begitupun sebaliknya. Tidak ada urusan rumah yang dibawa ke kantor. Komitmen ini kami pegang benar, dan dalam perjalanan saya alihkan pikiran saya dengan menyulam atau membaca. Ditambah lagi saya praktikkan ilmu mindful parenting yang tidak menghakimi sehingga tidak sempat melihat sisi jelek anak-anak dan otomatis mampu mengendalikan emosi dan bisa berempati dengan baik.
Coba deh
Smile Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
www.menatakeluarga.com
"Betapa tidak mudah jadi anak-anak yang hanya menjadi tong sampah emosi orangtua yang lelah bekerja."
0 komentar:
Posting Komentar