Selamat pagi sobat eMKa Land
yang berbahagia, salam kenal buat sobat yang baru bergabung, nikmatilah
keramahan di ladang perubahan kita. Sorry terlambat ya, soalnya nganter mertua
check up dulu.
Beberapa ini adalah pertanyaan
yang muncul dari sobat-sobat eMKa Land yang membuat saya berpikir bagaimana ya
anak-anak yang diasuhnya jika orangtuanya begitu stres, takut. Anak gagal,
takut anak di-bully, takut anak tidak aman. Waduhhh, sedih rasanya jadi
anak-anak, belum lagi anak-anak yang ujung-ujungnya disalahkan mereka tidak
sesuai yang diinginkan.
Sobatku orangtua, Mindful
Parenting selalu mengedepankan bagaimana kita berempati, yuk coba pindah posisi
ke anak-anak kita, usia yang seharusnya mereka bermain, waktunya telah terebut
oleh sistem pendidikan yang begitu rumit. Ditambah lagi monster-monster
berwajah papa mamanya yang ikut membangun tirai stres.
Semua serba diatur dari pagi
sampai malam, dari bangun sudah diteriaki, sikat gigi salah juga, makan nggak
habis salah, makan kebanyakan di-stop, nilai bagus masih dikomplain karena
tidak juara.
Sudah besar dia main sama anak
cowok ditakuti-takuti, naik bus takut, mau kerja hitungannya tidak masuk, tidak
kerja merusak mata orangtuanya. Sudah ya, saya yang tulis aja stres, dan yang
bisa saya introspeksi diri adalah saya bersyukur dengan almarhumah mama saya
yang selalu memberikan kebebasan saya untuk memilih dengan menggambarkan sebuah
lingkaran yang memperbolehkan saya jalan ataupun lari tetapi tidak keluar dari
lingkaran.
Ternyata itu sangat
membahagiakan diri saya, dan banyak pembelajaran saya terjatuh, tersandung dll,
tetapi itu semua begitu indah buat kehidupan saya. Itulah warisan yang bisa
saya wariskan ke anak-anak kami.
Dan kami tidak stres ketika
Matthew laporan "Mama aku rangking 23 dari 27 murid lho. "Apa yang
aku jawab?" Kamu hebat, bisa juara 4 dari belakang, tetapi kamulah juara
sejati karena 22 orang temanmu pergi les, tetapi kamu usaha sendiri. Jika kamu
mau belajar setiap hari saja pasti kamu akan meluncur melebihi teman-temanmu
karena kamu anak yang cerdas."
Always smile
Melly Kiong
www.emkaland.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar