Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, salam Jumat ceria tentunya, "Teras Melly Kiong " lebih sejuk buat diduduki karena habis hujan.
Senang sekali banyak sobat eMKa yang selalu menyapa walaupun dengan smile, memberikan testimoninya, sharing pengalaman dan problemnya yang semua ini memperkaya bahan pembelajaran kita semua di sini, bahkan ada testimoni dari sobat Susi yang begitu menyemangati kami untuk terus berusaha menyeduhkan teh ilmu yang bermutu.
"Pagi Ibu Melly...senang sekali bisa mendapatkan sharing yang berbeda" setiap pagi. Jujur saya mau bilang...bersyukur banget boleh bergabung dengan eMKa. Topik yang dibahas berguna sekali bagi saya yang mempunyai seorang putera berumur 7,5 tahun. Semoga keinginan dan harapan menjadi ibu, sahabat bagi anak saya bisa selalu saya jalanin dengan baik."
Indah sekali bukan? Bisa bayangkan jika semua orangtua mau merendahkan hati untuk berubah.
Pertanyaan kapan anak bisa diberi kepercayaan? Jawaban saya sejak dalam kandungan. Sebagai ibu terutama, saya percaya kalau anak saya bisa diajak komunikasi ketika dia menendang-nendangkan kakinya ketika saya belum makan pada jam 12. Ternyata benar dia bisa diam ketika saya minta maaf karena masih nyetir dan perlu beberapa menit lagi sampai. So, kepercayaan kepada anak bukan tergantung pada anaknya siap atau tidak melainkan keberanian kita untuk merasa bahwa anak kita bisa dipercaya.
Sesederhana itu bukan? Namun banyak orangtua yang tidak percaya karena selalu menganggap masih anak-anak, dia belum mengerti, makanya anaknya benar-benar belum mengerti seperti yang dipikirkan orangtuanya.
Mindful Parenting dengan kata ajaib "empati" benar-benar solusi yang luar biasa. Cobalah berada di sisi anak dengan orangtua yang tidak percaya padanya, bagaimana ya rasanya???
Selamat Jumat
Smile
Melly Kiong
"Bukan pertanyakan kapan anak bisa dipercaya melainkan pertanyakan bagaimana kita bisa mempercayai mereka."
0 komentar:
Posting Komentar