Selamat
pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena
kemarin saya tidak mampu menulis untuk "Teras Melly Kiong" dan tidak sempat minta
maaf karena benar-benar tidak ada waktunya. Maaf atas ketidakdisiplinan
saya.
Jujur saya setiap selesai memberikan seminar sepertinya baterai bahagia saya semakin kuat karena banyak orangtua yang sadar dan mau berubah maka akan semakin banyak anak-anak yang akan lebih bahagia.
Topik pagi ini saya bagikan karena hasil yang saya rasakan dari usaha menyelamatkan anak pertama, seperti artikel yang pernah saya tulis sebelumnya (silakan klik: Selamatkan Anak Pertama). Dua hari yang lalu saya mendapati Mathhew mau ulangan Matematika, dan sepertinya Julian sangat mengetahui bagaimana gaya belajar Matthew, tanpa saya minta dia menawarkan ke Matthew untuk mengajarinya, membuatkan soalnya dan Matthew bisa menyelesaikannya.
Dan bukan hanya itu saya melihat dengan jelas bagaimana Julian dengan penuh kesabaran dan logika mendidik yang nyata ketika mendapati Jovan adik sepupunya menakali adiknya, tidak menghakimi, tidak menyakiti namun hanya dengan memegang kaki dan tangan sampai tidak bisa gerak, dan menunjukkan ke Jovan apakah dia kuat? Kalau kuat Jovan pasti bisa melepaskan dirinya sendiri, dan ujungnya ada pesan moral: jangan menganggap menggunakan kekuatan untuk melawan orang lain apalagi dengan yang lebih kecil.
Wow, hasil dari selalu melibatkan dia dalam perannya ketika si adik lahir, bagaimana pentingnya seorang kakak dalam memberikan pendidikan buat adik-adiknya dan tanggung jawab yang harus diembannya. So please orangtua please, stop membandingkan anak pertama dengan adiknya dan baca kembali cara selamatkan anak pertama di web. Karena sebagai orangtua kita akan sangat terbantu dengan team work yang baik dalam keluarga. Hanya Mindful Parenting yang membuat semua jadi sangat mudah.
Smile Melly Kiong
Jujur saya setiap selesai memberikan seminar sepertinya baterai bahagia saya semakin kuat karena banyak orangtua yang sadar dan mau berubah maka akan semakin banyak anak-anak yang akan lebih bahagia.
Topik pagi ini saya bagikan karena hasil yang saya rasakan dari usaha menyelamatkan anak pertama, seperti artikel yang pernah saya tulis sebelumnya (silakan klik: Selamatkan Anak Pertama). Dua hari yang lalu saya mendapati Mathhew mau ulangan Matematika, dan sepertinya Julian sangat mengetahui bagaimana gaya belajar Matthew, tanpa saya minta dia menawarkan ke Matthew untuk mengajarinya, membuatkan soalnya dan Matthew bisa menyelesaikannya.
Dan bukan hanya itu saya melihat dengan jelas bagaimana Julian dengan penuh kesabaran dan logika mendidik yang nyata ketika mendapati Jovan adik sepupunya menakali adiknya, tidak menghakimi, tidak menyakiti namun hanya dengan memegang kaki dan tangan sampai tidak bisa gerak, dan menunjukkan ke Jovan apakah dia kuat? Kalau kuat Jovan pasti bisa melepaskan dirinya sendiri, dan ujungnya ada pesan moral: jangan menganggap menggunakan kekuatan untuk melawan orang lain apalagi dengan yang lebih kecil.
Wow, hasil dari selalu melibatkan dia dalam perannya ketika si adik lahir, bagaimana pentingnya seorang kakak dalam memberikan pendidikan buat adik-adiknya dan tanggung jawab yang harus diembannya. So please orangtua please, stop membandingkan anak pertama dengan adiknya dan baca kembali cara selamatkan anak pertama di web. Karena sebagai orangtua kita akan sangat terbantu dengan team work yang baik dalam keluarga. Hanya Mindful Parenting yang membuat semua jadi sangat mudah.
Smile Melly Kiong
"Memberikan peran baik kepada anak pertama, sesungguhnya kita telah melakukan suksesi."
0 komentar:
Posting Komentar