Selamat
pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Jumat ceria sudah terasa
ya? Wow... saya juga lho, tetapi hari ini saya ada sedikit yang mengganjal hati,
karena iparku yang tercinta akan melewati proses operasi maka saya mohon
seluruh sobat eMKa Land turut memberikan dukungan doa agar semua
berjalan lancar.
"Teras Melly Kiong" tidak pernah berhenti menyemangati sobat sekalian dan pagi ini kita bahas tentang cerita yang saya dapatkan dari teman semalam bagaimana kakaknya dalam memperlakukan anaknya yang sudah remaja.
Orangtua selalu merasa kerja kerasnya semata-mata hanya untuk anak. Padahal kalau mau jujur belum tentu, benarkah tidak ada keinginan akan status sosial buat diri sendiri dan pemenuhan kebutuhan serta kebebasan buat diri? Semua itu adalah hal yang wajar, namun kita harus bisa bijaksana menyikapi mana yang harus dipentingkan.
Harta terbesar kita adalah anak, dan seharusnya yang terjaga adalah bukan hanya secara fisik, melainkan bagaimana proses perkembangannya agar anak kita bertumbuh menjadi harta yang berkualitas dan bahagia dalam hidupnya, merasakan bagaimana orangtua yang selalu hadir dan berusaha membuktikan bahwa mereka adalah harta paling berharga seperti yang dinyatakan setiap orangtua???
Bukan kemarahan, bukan hanya sekedar materi, dan bukan hanya kehadiran badan orangtuanya saja yang pantas diterima anak, melainkan kehangatan dalam komunikasi yang bisa mengajak anak masuk dan barangkali bisa melibatkan mereka dan mereka merasakan kehadirannya berarti. Yuk kita renungkan kembali, mana harta yang lebih berarti dan putuskan sendiri, dan mulailah dari titik nol.
Mindful Parenting tidak akan menghakimi diri kita dan tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan itu, peluklah mereka dan minta maaf serta mulailah semua dengan kebijaksanaan yang baru.
Semangat pagi
Smile Melly Kiong
"Teras Melly Kiong" tidak pernah berhenti menyemangati sobat sekalian dan pagi ini kita bahas tentang cerita yang saya dapatkan dari teman semalam bagaimana kakaknya dalam memperlakukan anaknya yang sudah remaja.
Orangtua selalu merasa kerja kerasnya semata-mata hanya untuk anak. Padahal kalau mau jujur belum tentu, benarkah tidak ada keinginan akan status sosial buat diri sendiri dan pemenuhan kebutuhan serta kebebasan buat diri? Semua itu adalah hal yang wajar, namun kita harus bisa bijaksana menyikapi mana yang harus dipentingkan.
Harta terbesar kita adalah anak, dan seharusnya yang terjaga adalah bukan hanya secara fisik, melainkan bagaimana proses perkembangannya agar anak kita bertumbuh menjadi harta yang berkualitas dan bahagia dalam hidupnya, merasakan bagaimana orangtua yang selalu hadir dan berusaha membuktikan bahwa mereka adalah harta paling berharga seperti yang dinyatakan setiap orangtua???
Bukan kemarahan, bukan hanya sekedar materi, dan bukan hanya kehadiran badan orangtuanya saja yang pantas diterima anak, melainkan kehangatan dalam komunikasi yang bisa mengajak anak masuk dan barangkali bisa melibatkan mereka dan mereka merasakan kehadirannya berarti. Yuk kita renungkan kembali, mana harta yang lebih berarti dan putuskan sendiri, dan mulailah dari titik nol.
Mindful Parenting tidak akan menghakimi diri kita dan tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan itu, peluklah mereka dan minta maaf serta mulailah semua dengan kebijaksanaan yang baru.
Semangat pagi
Smile Melly Kiong
"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali"
0 komentar:
Posting Komentar