RSS

Empati Anak Adalah Tolok Ukur Orangtua

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat terus berkobar walaupun puasa bagi sebagian sobat kita dan semoga seduhan teh di "Teras Melly Kiong" memberi semangat bagi kita semua.

Banyak orangtua yang selalu mengatakan kalau anak sekarang sudah tidak lagi peduli dengan orang lain alias cuek. Saya mencoba menggunakan cara ini, siapa tahu ada manfaatnya buat sobat eMKa Land semua. Kemarin sore saya ajak Matthew makan empek-empek dan penghabisan kami melihat seorang abang-abang yang sepertinya kelelahan masuk ke tempat empek-empek dan memesan minum. Akhirnya saya menawarkan sekalian saja kami yang bayar dan bertanya apakah dia juga mau sekalian pesan empek-empek? Ternyata hanya pesan 2 potong saja.

Dan terjadilah diskusi panjang sama Matthew atas apa yang kami lihat, saya memuji abangnya yang tidak aji mumpung dan banyak sekali kita temui orang-orang yang berkecukupan namun tidak memperlihatkan etika seperti itu, bahkan kalau perlu bungkus he he he. Namun yang menarik adalah Matthew bertanya jika saya jadi dia apakah saya akan melakukan hal yang sama? Dan lebih jauh lagi abang itu pasti tidak enak sama teman-temannya karena dia hanya bawa buat dirinya sendiri. Saya bahagia dengan cara Matthew berempati. Saya sangat setuju bahwa anak-anak adalah perekam yang ulung, mari sobat orangtua sudahkah kita menjadi model yang pantas untuk ditiru anak kita? Jujur kata banyak sekali yang belum memperlihatkan caranya peduli yang sederhana hanya menjawab sapaan orang saja sulit, bagaimana kira-kira dengan anak-anaknya?

Mindful Parenting sangat mengutamakan penanaman nilai empati dalam proses mendidik. Salam introspeksi diri

Smile
Melly Kiong




"Anak-anak bukan pendengar yang baik, tetapi mereka adalah perekam yang ulung."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar