Sorry ya jika banyak yang tidak terima posting-an karena BB ada gangguan Ini saya ulangin lagi. Terima kasih
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia "Teras Melly Kiong" pagi ini menyuguhkan teh khas Korea, wangi dan seger pastinya.
Saya
mengangkat topik pagi ini karena sudah sering banget saya mendapati
keluhan dari sekolah yang hanya bertemu dengan mbak-nya murid-murid ketika
ambil raport.
Saya hanya mencoba berempati dengan anak-anak bagaimana penilaian
dirinya sendiri ketika orangtuanya sendiri tidak merasa perlu tahu
bagaimana perjuangannya selama ini, sampai untuk mengambil raport-pun hanya
diwakili mbak-nya atau supirnya dengan alasan kerja yang menyita waktunya.
Tetapi
hampir semua orangtua menginginkan anaknya untuk jadi anak yang sukses
di kemudian hari, namun begitu banyak yang tidak mau mengikuti anaknya dalam
berproses menuju suksesnya.
Andaikan di saat wisuda anak nanti,
anak meminta orangtua tidak usah menghadiri hari wisudanya, karena dia
lebih memilih mbak-nya atau supirnya yang begitu setia menemaninya selama
ini, kira-kira bagaimana ya perasaannya orangtua? Apakah orangtua akan
legowo menerimanya?
Semoga belum ada orangtua yang harus menerima keadaan seperti ini.
Sobat
orangtua, tidak perlu merasa salah, jika kita belum menyadari kekeliruan
kita sebelumnya, marilah kita mulai saat ini dan kita belajar
introspeksi ke dalam diri terus perbaiki diri serta sadar akan mana yang
menjadi kewajiban kita sebagai orangtua.
Mindful Parenting selalu
menuntun kita dalam usaha menjadi orangtua yang lebih bijaksana, mari jadikan eMKa Land sebagai jalan damai untuk membangun kembali hubungan yang harmonis dengan
anak-anak kita bak membangun taman indah di dalam keluarga
Orangtua,
sadarilah bukan harta banyak yang dibutuhkan anak, namun hanya sebuah
pelukan hangat dan perhatian serta kesadaran akan arti keberadaan mereka
bagi kita.
Selamat Senin,
Smile
Melly Kiong
"Empati adalah jalan paling tepat untuk menyadari apakah yang kita lakukan itu berguna atau tidak."
0 komentar:
Posting Komentar