RSS

Cerita di Balik Isi Staples Bekas

Selamat pagi sobat eMKa land yang bahagia, sapaan lebih pagi sudah hadir di "Teras Melly Kiong" anggap saja morning call ya?

Tetap semangatkan, oh ya sebelum lupa bolehkan setiap yang menerima pesan ini yang baru bergabung dan belum pernah memberikan data nama kota asal serta no telpon, tolong diberikan untuk menghindari sewaktu-waktu BB bermasalah jadi kita tetap bisa terhubung.

Pagi-pagi di meja belajar ada isi steples yang sudah kami simpan bertahun-tahun, jadi teringat alasan kami kumpulkan isi staples tersebut.

Ceritanya ketika kami berlibur dan nginap kami menemukan sabun yang di dalamnya ada isi staples dan melukai saya. Setelah itu segera saya ambil sabun yang ada isi staplesnya dan ceritakan ke Julian, bagaimana isi staples itu bisa menyakiti kita, saya kenakan sedikit ke tangannya dan dia merasakan sakitnya. 

Habis itu saya mengajak dia berandai-andai jika bapak pemulung yang mengambil sampah kita dengan tangannya dan tiba-tiba kena staples tajam yang kita buang dengan sembarangan, akhirnya kami sepakat jika di rumah buangnya ke satu kotak, tetapi jika di luar rumah mereka akan membungkusnya dengan tisu atau kertas.

Mindful Parenting dimensi kelima mengajak orangtua membangun hati yang punya belas kasih dalam tindakan sehari-hari supaya anak-anak tidak menjadi orang yang tidak peduli pada sesama. Sederhana bukan? Hanya satu isi staples, kita bisa mengukir karakter belas kasih bagi anak.

Yuk coba untuk selalu kreatif, pasti banyak yang punya pengalaman share dong di sini.

Always smile kan?
Melly Kiong


"Welas asih akan tumbuh dalam diri anak jika orangtua selalu memperlihatkannya."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar