Selamat
pagi sobat eMKa Land yang bahagia, silahkan icip ubi gorengnya dan teh Korea
di "Teras Melly Kiong" saya tidak berani coba karena sakit tenggorokan.
Saya
sering mendapat pertanyaan ibu yang punya anak remaja laki dan
perempuan, tentang bagaimana sih memberikan seks edukasi kepada anak-anaknya yang beda
jenis kelamin?
Karena saya punya anak laki-laki, jadi mulai dari kecil
saya yang berikan pembekalan berdasarkan buku yang saya baca "dr .Clara
Chriswanto", itu tergantung fase-fase umur. Dari usia 2 tahun sebenarnya sudah bicarakan tentang
alat kelamin saja, dan beritahukan namanya yang benar jangan pakai arti
kias-kiasan. Serta beritahukan bahwa itu adalah pemberian Tuhan yang sangat
berharga jadi dia harus menjaga dengan baik.Yang boleh melihatnya hanya
mama, papa, dan dokter.
Jadi kita dari kecil sudah mengajarinya menjaga
diri. Setelah agak besar kita ceritakan tentang bahaya atau penyakit yang
ditimbulkan karena tidak menjaganya dengan baik. Fase remaja sebaiknya anak laki
dialihkan ke bapaknya dan perempuan ke ibu supaya saat membicarakannya
lebih sesuai dan alami.
Godaan yang paling sulit bagi orangtua adalah
kadang sulit mengendalikan rasa malu dan tabu karena budaya
ketimuran kita, akibatnya banyak anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan ini
dari orangtua dan mendapatkannya dari lingkungan terutama teman-temannya.
Jadi peran ini harus diambil alih oleh orangtua dan bekali diri dengan buku baacaan tentang seks edukasi.
Mindful
Parenting selalu mengingatkan diri sendiri dan tidak menyalahkan yang di luar,
so apa pun yang terjadi kitalah yang harus mulai untuk melakukan perubahan itu
dan jadikan unsur keamanan anak lebih penting daripada rasa malu.
Salam smile
Melly Kiong
NB:
Berdasarkan banyak asas manfaat dari BC ini saya mohon maaf jika yang tidak
pernah feedback namanya akan saya hapus supaya tempatnya bisa saya gantikan
dengan yang membutuhkan, supaya gerakan penyebaran virus ini lebih cepat
terasa. Terima kasih.
Untuk itu saya butuh smile back bagi yang sudah baca ya, sorry sekali lagi.
0 komentar:
Posting Komentar