RSS

Kenapa Anak Memukul?


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, siapa pun yang ulang tahun hari ini saya ucapkan selamat bahagia, panjang umur dan selalu antusias dalam berbagi kasih. "Teras Melly Kiong" sarapannya sebuah apel dan teh hangat untuk kesehatan dan kebugaran.

Ada sahabat saya yang bertanya bagaimana sih mengubah anaknya yang pertama yang suka melawan dan gampang memukul ketika kesenggol oleh adiknya atau siapa saja tanpa pandang bulu.

Setelah saya tanya bagaimana perlakuan mereka kepada anak-anaknya dan orang rumah termasuk pengasuhnya, ternyata mereka yang sudah dengan sempurna mentransfer ilmunya kepada si anak, contohnya ketika anak itu dipanggil tidak nyahut mereka datang teriakin dia dengan suara keras bahkan kadang menjewer kupingnya, itu dilihat dengan sempurna oleh pengasuhnya. Ditambah lagi alasan kuat karena adiknya terganggu dll.

Si anak setiap hari dapat bentakan, hentakan dan selalu salah, akhirnya butuh mencari perhatian dan terus melakukan cara untuk diperhatikan bahkan sampai kepada pemukulan. Saya mengajak orangtuanya tidak perlu bertanya kenapa anaknya seperti itu karena tidak akan ada gunanya. Tetapi alangkah baiknya jika dia mencoba memposisikan dirinya dengan berempati jadi anaknya sejam saja, kira-kira apa rasanya?

Ada hubungan dengan dirinya sebagai anak pertama yang harus merelakan kasihnya terbagi bersama adiknya. Itu semua harus ditanggung oleh anak sebesar itu setiap saat, setiap hari tanpa ada yang mengerti, akhirnya kepasrahan itulah yang dia terima, belum lagi semua orang mencap dia nakal, padahal dia hanya memberikan signal bahwa dia butuh diperhatikan, butuh orangtuanya berubah.

Mari sobat orangtua, tidak akan rugi jika kita selalu berempati, dan tempat yang paling tepat guna adalah ketika kita bisa mempraktikkannya ke anak-anak kita, bukan hanya baik buat kita, melainkan akan jadi warisan yang teruklir indah bagi mereka selama-lamanya.

Mindful Parenting.... Solusi generasi Indonesia yang lebih baik.


Smile
Melly Kiong


"Anak adalah sumber terdekat untuk kita mengasah sensitifitas kita dalam menumbuhkan empati."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar