RSS

Coco-pun bisa dididik dan bisa mengerti dicintai dan berbhakti

18 desember 2013
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, saya jadi terinspirasi untuk mengedepankan apa yang saya lihat dan saya rasakan terhadap seekor anjing liar yang akhirnya kami pelihara."Teras Melly Kiong " menyambut thn 2014 lebih terang benderang nih.

Coco nama anjing itu saya lupa berapa tahun tepatnya dia kesasar dan dibawa Matthew ke rumah dan dipelihara, orang pertama yang paling menyukai coco adalah (alm.) papa mertua saya.
Tadinya biasa saja dengan penampilan coco yang seperti anjing kampung, namun dia sangat tahu bagaimana ambil hati masing-masing orang untuk mendapatkan apa yang dia mau. Karena dulunya dia diikat dan dia tahu siapa yang bisa buka ikatannya dan bagaimana caranya, dia tunggu sampai suami saya pulang dan dia akan gonggong sampai suami terganggu dan melepaskannya. Coco tahu kapan dia harus keluar kencing dan bagaimana caranya dia akan meringis-ringis tidak tenang, ketika dia mau minta makanan kita tanpa disuruh dia langsung dalam posisi duduk manis, atau ketika kita mau kasih makan kita tanya bagaimana kalau mau dikasih makan? Dia langsung duduk, dan bbrp hari ini saya perhatikan dia akan menunggu mobil suami putar arah dan dia kepintu mobil hanya perlu elusan kasih sayang.
Sungguh saya merasa betapa seekor binatang yg tdk bisa berpikir tahu bagaimana mencari perhatian, bagaimana dengan anak manusia? Kenapa saya begitu menghargai perkembangannya? Karena saya tidak terlalu menaruh harapan yang tinggi, makanya apapun yang terlihat itu akan jadi hasil yang begitu luar biasa.
Nah sebenarnya seharusnya begitulah kita terharap anak-anak kita, apresiasi setiap keberhasilan dia walaupun kecil, bukan menaruh harapan yang begitu besar sehingga kita selalu kecewa atas apa yang kita dapat tidak sesuai. Nilai yang tinggi, anak yang harus duduk manis, tidak boleh banyak tanya, dll. Maaf ya, bukan ingin membandingkan coco, melainkan prosesnya yang selalu harus kita apresiasi dengan cinta.
Salam smile Melly Kiong
"Belajarlah kurangi porsi kemauan kita"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar