Senin, 29 Juni 2015
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin dari teras "melly kiong" tentu dengan ilmu sesuai dengan janji saya.
Hari kedua kami benar2 menikmati Bromo, dan saya hanya katakan rugi kalau tidak ke sana, padahal org2 eMKa Malang tuh usil2, nakut2in saya yg takut dingin. Ya ada positifnya jd persiapan cukup, sampai mertua keluarkan semua baju dingin miliknya jd tambah diperhatikan lho... Bangun jam 2.30 dan naik pakai jeep sewaan (500 ribu utk kunjungi 4 titik melihat Sunrise seru desak2an, dinginnya minta ampun, ke tempat pasir berbisik, gunung teletabis dan kawah yg tidak sanggup naiknya).
Indahnya benar2 tdk bisa saya tulis dengan kata kata, pokoknya saya hanya sarankan percayalah sama saya dan saksikan sendiri. Sampai foto PP saya ditanya begitu banyak org, kirain saya ada di Eropa. Anak2 melihat langsung bagaimana masyarakat di sana yang harus bertahan dengan alam yang dingin, semua bisa karena terbiasa, kita tidak bs tahan di tempat yang dingin, begitu juga mereka tidak akan bisa tahan di tempat yang panas. Setiap manusia butuh waktu utk bisa beradaptasi, dan masing2 harus bertahan untuk bisa hidup lebih baik.
Indahnya alam Indonesia dan kekayaan akan budaya adalah kekayaan yang harus diperkenalkan ke anak anak supaya mereka mampu menjaga dan mempertahankannya.
Kumandang suara anak2 dari agama Hindu mengucapkan ayat2 suci lewat speaker itu pertama yang saya dengar, dan di sana masyarakat merasakan kedamaian hidup berdampingan dengan damai dengan perbedaan yang dirangkai dengan harmoni.
Sungguh indah alam Bromoku, Bromomu, dan Bromo kita semua.
Smile Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Jangan hanya wariskan harta benda, melainkan wariskan nilai nilai budaya yg bisa menjadi sumber nilai dalam hidup mereka"
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin dari teras "melly kiong" tentu dengan ilmu sesuai dengan janji saya.
Hari kedua kami benar2 menikmati Bromo, dan saya hanya katakan rugi kalau tidak ke sana, padahal org2 eMKa Malang tuh usil2, nakut2in saya yg takut dingin. Ya ada positifnya jd persiapan cukup, sampai mertua keluarkan semua baju dingin miliknya jd tambah diperhatikan lho... Bangun jam 2.30 dan naik pakai jeep sewaan (500 ribu utk kunjungi 4 titik melihat Sunrise seru desak2an, dinginnya minta ampun, ke tempat pasir berbisik, gunung teletabis dan kawah yg tidak sanggup naiknya).
Indahnya benar2 tdk bisa saya tulis dengan kata kata, pokoknya saya hanya sarankan percayalah sama saya dan saksikan sendiri. Sampai foto PP saya ditanya begitu banyak org, kirain saya ada di Eropa. Anak2 melihat langsung bagaimana masyarakat di sana yang harus bertahan dengan alam yang dingin, semua bisa karena terbiasa, kita tidak bs tahan di tempat yang dingin, begitu juga mereka tidak akan bisa tahan di tempat yang panas. Setiap manusia butuh waktu utk bisa beradaptasi, dan masing2 harus bertahan untuk bisa hidup lebih baik.
Indahnya alam Indonesia dan kekayaan akan budaya adalah kekayaan yang harus diperkenalkan ke anak anak supaya mereka mampu menjaga dan mempertahankannya.
Kumandang suara anak2 dari agama Hindu mengucapkan ayat2 suci lewat speaker itu pertama yang saya dengar, dan di sana masyarakat merasakan kedamaian hidup berdampingan dengan damai dengan perbedaan yang dirangkai dengan harmoni.
Sungguh indah alam Bromoku, Bromomu, dan Bromo kita semua.
Smile Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Jangan hanya wariskan harta benda, melainkan wariskan nilai nilai budaya yg bisa menjadi sumber nilai dalam hidup mereka"
0 komentar:
Posting Komentar