Selamat pagi sobat eMKa
Land yang berbahagia, silakan nikmati bakpau, bakcang enak kiriman
sobatku Sinta dari Singkawang. Terasa lebih lezat karena ada misi dan cinta
di dalamnya apalagi ditemani teh hangat wangi.
Sungguh banyak
orangtua yang mengeluhkan anak-anak sekarang tidak konsekuen. Pertanyaannya: Apakah
orangtua sudah mengajari anak atau mungkin belum tahu caranya? Ataukah
orangtua tiba-tiba saja mengharapkan anaknya bisa punya sikap konsekuen
sendiri? Bisa jadi... ehmmm.
Sobat orangtua, jika kita kreatif lewat sebuah es krim kita bisa lho mengajari anak konsekuen seperti yang kami lewati.
Ketika
anak dalam kondisi sehat tidak batuk dan lain-lain, kita bisa tawarkan es krim, kita
yakinkan kembali dengan bertanya kepada anak apakah dia batuk? Jika dia jawab
"tidak", kita langsung kasih pengkondisian karena dia tidak batuk lho, maka dia boleh
makan es krim diulang-ulang sampai anak ngerti.
Ternyata kebaikan hati orangtua yang
menawarkan es krim terlebih dahulu memberi peluang buat anak minta kedua
kalinya, tanya kembali apakah dia batuk? Jika iya, tegaskan karena dia
batuk maka dia tidak boleh makan es krim dan diulang berkali-kali. Akhirnya si
anak mendapat 2 kondisi, boleh kalau tidak batuk dan tidak boleh kalau
sedang batuk.
Akhirnya untuk yang ketiga kali si anak tidak tanya lagi melainkan dia cek
dulu kesehatannya. Kkasih tahu "Mama kalau Ian tidak batuk mama belikan
es krimnya 2 ya?" (Banyak cara kreatif ada dalam 3 buku saya )
Mindful
parenting tidak menghakimi diri sendiri dan anak melainkan selalu cari cara
untuk melakukan perubahan yang tepat demi anak-anak, lupakan yang lalu tetapi marilah
belajar dari sekarang.
Selamat pagi
Salam smile
Melly Kiong
@mellykiong
Jangan salahkan orang yang belum sadar, karena kesadaran itu hanya ada pada orang yang bijaksana
*Untuk pemesanan buku silakan hubungi Teresa 0858 8180 9288
0 komentar:
Posting Komentar