Selamat pagi sobat eMKa
Land yang bahagia, salam damai dari "Teras Melly Kiong " kali ini
tamunya anak-anak keponakan yang nginap, dan sudah coba tanya, apakah mereka tahu siapa
itu RA Kartini? Jawabannya adalah pejuang wanita yg membuat wanita bisa
belajar.
Pertanyaan Andries sobat eMKa Land menjadi menarik untuk dibahas di Hari Kartini ini dan sekaligus saya jadikan judul.
Emansipasi
bukan hanya sekedar persamaan hak antara pria dan wanita, bahwa apa yang bisa
dilakukan oleh pria juga bisa dilakukan oleh wanita. Namun dari buku yang saya
dapatkan dari Bpk. Doed Josoef yang sudah berumur 37 tahun, yang berjudul 1 abadnya RA
Kartini, sesungguhnya yang diperjuangkan oleh RA Kartini adalah kemampuan
seorang wanita dalam mengambil keputusan, untuk bisa mengambil keputusan
wanita itu harus cerdas dan bagaimana seorang wanita bisa cerdas? Wanita harus
berpendidikan. Jadi kesetaraan hak antara wanita dengan pria dalam mengenyam
dunia pendidikan itulah yang diperjuangkan, sampai beliau bersedia
dipingit mengorbankan kebebasan masa mudanya.
Karena beliau sangat yakin kemampuan wanita dalam mengambil keputusanlah yang menentukan tingkat kebebasan wanita.
Beliau
bukan pemimpin yang memimpin sepasukan gerilyawati untuk melawan tentara
kolonial, namun buah pemikirannya yang sangat hidup tergambar dalam surat-suratnya
yang ditulis, bagaimana kepentingan kesempatan pendidikan untuk kaum wanita yang
sejalan dengan program UNESCO, betul-betul ide yang sangat mengagumkan yang sudah
dicetuskan beliau pada usia yang sangat belia.
Karena RA Kartini sekarang
kita kaum wanita bisa membaca, bisa berkarya dan punya kesempatan yang begitu
luas untuk mengisi hidup kita dengan pilihan yang terpampang luas.
Apakah kita
masih berani pertanyakan bahwa RA Kartini benar sebagai Pahlawan???
Di pundak seorang wanitalah kualitas bangsa akan menjadi kuat.
Ayo
wanita berterima kasihlah kepada RA Kartini dan nyalakan api
semangatnya dalam diri kita masing-maisng dan gapailah kebebasan dengan mengisi
kisi-kisi hidup melalui pendidikan.
Selamat Hari Kartini kaumku
Smile
Melly Kiong
Renungkan, rasakan, dan jalankan.
0 komentar:
Posting Komentar