Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, cuaca boleh mendung tapi
semangat jangan ya? Kemarin sahabat baik saya yang seorang kepala sekolah di
daerah Jakarta Utara, juga sobat eMKa Land, gusar sekali menumpahkan kekesalan
hatinya atas perilaku orangtua dan di ujungnya ada kalimat "Bagaimana tuh menurut
Bu Melly kita bisa membangun mental juang anak dan bisa membangun etika anak dengan
orangtua yang punya sikap demikian?"
Dan beberapa hari yang lalu ada kasus di sekolah anak-anak seorang ibu yang
marah-marah karena tidak diperbolehkan masuk dengan pakaian yang tidak pantas.
Langsung saya bayangkan anak dari orangtua yang marah-marah nggak karuan,
bahkan ada yang teriak-teriak. Kira-kira yang harus dihadapi anak itu seperti
ini : guru dan kepala sekolah "Kacau ya mamanya si...", terus orangtua
dari teman-teman anak itu paling cerita ke anaknya, “Aduh tadi mama temanmu itu
bener-bener keterlaluan, masa teriak-teriak di sekolah”, terus besok
teman-temannya bertanya ke anak itu "Emang kemarin mamamu ngamuk-ngamuk
di sekolah?", belum lagi jalan ke kantin "Itu tuh... mamanya anak itu
yang ngamuk-ngamuk kemarin."
Aduh tidak bisa menggambarkan perasaan anak tersebut, harga dirinya rasa
malunya semua harus ditanggung oleh anak sekecil itu. Orangtua selalu merasa anaklah yang harus jaga
nama baik orangtua baik-baik, jangan buat malu. Pernahkan orangtua jaga sikap
bagaimana tidak mempermalukan anak? Atau bahkan berpikir jaga nama baik anak
saja tidak pernah?
Wajar sekali dan sangat wajar karena selama ini banyak orangtua yang merasa lebih
berkuasa dan lebih berhak pada anak, peduli amat pada nama baik dan perasaannya.
Sobat orangtua, semua yang over
itu tidak baik, ada orangtua yang over
protective, sedikit salah pada anaknya langsung ke sekolah komplain, nilai
anak tidak cocok sedikit marah ke guru, itu pun telah mencoreng nama baik anak
kita. Mindful Parenting selalu
mengedepankan empati dan tidak menghakimi siapa pun. Mari jagalah sikap kita dan jagalah nama baik
anak kita sebaik harapan kita pada anak untuk jaga nama baik orangtuanya.
Kita salah sebelumnya? Lupakan!!!
Ubahlah sekarang.
Smile
Melly Kiong
0 komentar:
Posting Komentar