RSS

Hindari Kata "Jangan" Ketika Berpesan Pada Anak

Kemarin aku dapat sharing dari sobat eMKa Land tentang sebuah pembelajaran dari masalah yang dihadapi bersama anak-anaknya.

Sobat kita Heidy merasa sudah benar melakukan pesan ketika meninggalkan anak-anak di rumah."Nak, jangan loncat loncat di sofa ya?"

Tetapi apa yang didapati? Anaknya loncat-loncat di sofa. Heidy marah dan kasih konsekuensi ke anak.
 

Hal bagus yang dilakukan Heidy adalah dia bahas masalah siang dengan anak-anaknya dan anaknya berjanji tidak akan mengulanginya.

Heidy hebat dan katakan bahwa dia harus lebih sabar.
Apakah cukup sampai di situ?
Tidak itu belum menyelesaikan masalah sampai ke akar.
 

Coba ikuti aku "Jangan pikirkan apel!" Apa yg akan keluar dari pikiran sobat? Coba ulangi berkali-kali jangan pikirkan apel.
 

Apa yg keluar? Apel bukan? Nakal ya??? He he he
 

Begitulah kerja alam bawah sadar anak-anak kita.

Coba lagi ya, ikuti perintahku "Pikirkan duren"...Apelnya keluar tidak?
 

Tentu tidak, jadi cara kita memberikan perintah itu yang harus kita perbaiki, jika anak-anak tidak boleh loncat, boleh bilang seperti ini "Nak yang baik ya di rumah?"
 
Yuk buktikan bersama, kita perbaiki diri kita, perbaiki cara perintah kita.
Mindful Parenting akan membawa kita kepada kesadaran untuk belajar yang lebih tuntas, makanya jangan malu sharing, jangan pelit bagikan ilmu.

Hanya di eMKa Land kita bisa belajar menjadi orgtua yang lebih berkualitas.

Learn and share with the others please.

Smile
Melly Kiong
@mellykiong 

Ingat share dengan 10 orang and smile back, saran, kritikan selalu ditunggu.
Bersama kita pasti bisa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar