Selamat
pagi sobat eMKa Land yang selalu bahagia. Kemarin obrolanku dengan sobat
Suryanto Tan memberiku ide untuk mengangkat topik ini. Karena tidak jarang dari kita masih ragu harus bagaimana sebagai orangtua dalam memutuskan sekolah yang akan dipilih
untuk anak-anak kita.
Mindful Parenting merekomendasikan pilihlah sekolah
yang terdekat dari rumah. Mengapa demikian? Karena mulai dari anak bangun tidur, cara
orangtua membangunkan mereka itu stress sudah dimulai. Belum lagi irama teriakan
di pagi hari yang menyakitkan kuping anak, belum lagi perjalanan macet jauh, dan masih ngantuk, sampai sekolah telat, dapat sanksi. Kebayang anak harus belajar dengan stress yang tak terkendali. Belum lagi tekanan harus juara, nilai terbaik... Wow
bayangin aja aku sudah mumet.
Setuju banget dengan prinsip Guruku, Munif
Chatib. Pilihlah sekolah yang best output, yang membuat anak-anak kita dari tidak bisa apa-apa menjadi bisa, bukan best input yang membawa anak masuk dalam kondisi yang
mengharuskan mereka berkompetisi dengan melupakan tahap perkembangan
sosialisasinya.
Semua orangtua punya alasan untuk memutuskan
pilihannya, namun seberapa banyak orangtua yang sadar bahwa pilihan anak jauh
lebih penting untuk kebahagiaan hidupnya?
Ini bukan hal yang sederhana
sobatku, dari 300 anak SMP yang saya tanya apa cita-citanya, mereka tidak ada yang berani
punya cita-cita. Apa alasannya? Pasti Papa Mama saya tidak setuju.
Dan coba lihat berapa dari kita orangtua yang sekolahnya bagian apa kerja di bidang apa?
Sobat, Mindful Parenting mengajak kita untuk memberikan ruang kepada anak untuk didengarkan, dihargai pendapatnya, dan semua itu bisa terlaksana jika orangtua mau berubah pola asuhnya dengan pola asuh yang berkesadaran.
Mindful
Parenting mengajak kita berempati atas apa yang dirasakan anak-anak kita,
percayalah bonus hubungan yang lebih nyaman akan kita terima.
Sekali
lagi sekolah yang dekat akan memberikan peluang kita untuk lebih mengerti
kebutuhan anak-anak kita, dan kita bisa mengerti siapa yang sedang bergaul dengan anak-anak
kita dan apa yang lagi tren dalam pergaulan mereka.
Mari belajar sadar dan selalu kembangkan kesadaran itu.
Salam Minggu
Smile
Melly kiong
@mellykiong
Melly kiong
@mellykiong
0 komentar:
Posting Komentar