Selamat
pagi sobat eMKa yang bahagia, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak atas
testimoni sobat yang sangat memberi semangat untuk saya bisa terus berkontribusi
membangun komunitas yang berkualitas di sini. Teruslah berikan masukan dan
support bahwa kita ada dalam komunitas harapan masa depan.
Saya pribadi sangat bangga dengan kejujuran, keterbukaan, dan keiinginan belajar yang luar biasa dari sobat eMKa Land, bahkan saya bangga dengan Jogja, Makasar, Jakarta, dan Batam yang sudah antusias mewujudkan komunitas eMKa Land secara nyata.
Dari sekian banyak permasalahan yang ditanyakan kepada saya, makanya saya ajak orangtua untuk menyadari bahwa kita tidak akan bisa mengawasi anak kita 24 jam. Bagaimana dengan orangtua yang serba ingin melindungi anak? Tidak boleh kena apa pun? Pokoknya semua harus bisa dibantu.
Tahukah oraggtua ketika anak bermain dengan temannya itu pembelajaran tentang pentingnya sosialisasi dan mereka dilatih untuk cari strategi supaya dia bisa menaklukan temannya?
Bagaimana dia bisa mempelajari kalau diperlakukan demikian tidak baik, itu semua adalah proses yang sangat penting buat anak, namun sering dikebiri oleh orangtua dengan maju sebagai hero tanpa sadar sudah membunuh kesempatan anak untuk menambah amunisinya.
Kenapa ini adalah proses yang baik buat anak? Karena anak butuh teman, sehingga anak akan berusaha mencari jalan agar tujuannya tercapai. Anak akan jadi kreatif bagaiman dia bisa memberikan service misalnya mengalah jika temannya memperebutkan mainannya.
Namun orangtua dengan cinta sering salah dalam memberikan perlindungan.
Mindful Parenting menyadarkan kita betul akan arti sebuah proses, yang membangunkan anak punya karakter empati. Dari mana karakter itu bs didapatkan? Ya dari cara dia bersosialisasi, empati akan timbul ketika dia mau sharing dengan temannya.
So, mari berikan ruang yang lebih luas buat anak belajar, dampingi mereka dengan memberikan ketegasan sejak dini, mana yang baik mana yang tidak, mana yang boleh dan mana yang tidak. Jangan lupa selalu beri ruang buat dengarkan mereka dan bukalah pintu diskusi selebar-lebarnya.
Yuk kita coba,
Melly Kiong
Saya pribadi sangat bangga dengan kejujuran, keterbukaan, dan keiinginan belajar yang luar biasa dari sobat eMKa Land, bahkan saya bangga dengan Jogja, Makasar, Jakarta, dan Batam yang sudah antusias mewujudkan komunitas eMKa Land secara nyata.
Dari sekian banyak permasalahan yang ditanyakan kepada saya, makanya saya ajak orangtua untuk menyadari bahwa kita tidak akan bisa mengawasi anak kita 24 jam. Bagaimana dengan orangtua yang serba ingin melindungi anak? Tidak boleh kena apa pun? Pokoknya semua harus bisa dibantu.
Tahukah oraggtua ketika anak bermain dengan temannya itu pembelajaran tentang pentingnya sosialisasi dan mereka dilatih untuk cari strategi supaya dia bisa menaklukan temannya?
Bagaimana dia bisa mempelajari kalau diperlakukan demikian tidak baik, itu semua adalah proses yang sangat penting buat anak, namun sering dikebiri oleh orangtua dengan maju sebagai hero tanpa sadar sudah membunuh kesempatan anak untuk menambah amunisinya.
Kenapa ini adalah proses yang baik buat anak? Karena anak butuh teman, sehingga anak akan berusaha mencari jalan agar tujuannya tercapai. Anak akan jadi kreatif bagaiman dia bisa memberikan service misalnya mengalah jika temannya memperebutkan mainannya.
Namun orangtua dengan cinta sering salah dalam memberikan perlindungan.
Mindful Parenting menyadarkan kita betul akan arti sebuah proses, yang membangunkan anak punya karakter empati. Dari mana karakter itu bs didapatkan? Ya dari cara dia bersosialisasi, empati akan timbul ketika dia mau sharing dengan temannya.
So, mari berikan ruang yang lebih luas buat anak belajar, dampingi mereka dengan memberikan ketegasan sejak dini, mana yang baik mana yang tidak, mana yang boleh dan mana yang tidak. Jangan lupa selalu beri ruang buat dengarkan mereka dan bukalah pintu diskusi selebar-lebarnya.
Yuk kita coba,
Melly Kiong
0 komentar:
Posting Komentar