RSS

Ketika Anakku Dihukum Guru

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, selamat bergabung buat teman-teman yang baru, mari kita ikutin seduhan teh ilmu di "Teras Melly Kiong" kita belajar dan terus belajar bersama untuk menjadi orangtua yang lebih baik.

Kemarin sore ada waktu menemani putra kecilku makan empek-empek, dalam perjalanan pulang dia mengatakan dia harus mempersiapkan tangannya untuk menulis hukuman kelas. Terus dia bercerita karena 3 orang temannya terlambat 2 menit untuk mulai acara doa, jadi satu kelas itu harus menanggung hukuman menyalin satu pasal. 


Dalam perjalanan menulis yang dia lakonin sampai malam juga belum selesai, dalam hati kecil kami ada rasa haru, tetapi kami sengaja tidak memberikan komentar yang bisa memberikan efek down buat dia, ternyata paginya sebelum saya bangun dia sudah melanjutkan lagi pekerjaannya dan saya diminta tolong untuk membacakannya. 

Apakah dia marah dengan gurunya? Apakah dia marah dengan temannya? Katanya tidak, tetapi dia merasa itu adalah disiplin yang harus dia dan kawan-kawan perhatikan. Jujur saya lega, malahan saya dan suami merasa ada sedikit keterlaluan namun semua sirna melihat kebesaran hati anak menerimanya dan walaupun belum selesai, dia telah memutuskan menghadapi apa pun dan saya katakan betapa hebatnya dia, sudah melakukan usaha semaksimal yang dia bisa lakukan.

Aku berguru pada kesetiakawanan, ketaatan, tanggung jawab, dan jiwa besar dari anakku Matthew. Semoga jiwa ini selalu ada dan terus ada selama-lamanya.

Salam kagum
Smile  Melly Kiong





"Tidak semua yang terbayang oleh kita sebagai orangtua selalu baik adanya, ada baiknya berikan kesempatan anak kita untuk melakukan yang terbaik baginya "

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar