Selamat
pagi sobat eMKa Land yang bahagia, selamat datang kepada banyak pendatang baru di
"Teras Melly Kiong", jangan sungkan mari duduk dan minumlah teh hangat
seduhan kami setiap pagi.
Terima kasih apresiasinya kepada anak kami
Matthew, kalau diurut kembali apa yang akan terjadi ya jika saya dan
suami marah-marah dan menyalahkan gurunya yang tidak fair karena kesalahan
itu dibuat oleh orang lain? Jujur ada perasaan itu, ada perasaan tidak tega,
ada perasaan gado-gado yang berkecamuk namun kami melihat ketenangan Matthew
yang memberikan signal dia menerimanya dengan sadar, itu yang membuat kami
tenang dan itu sangat berbalik memberinya support.
Kemarin banyak
sobat yang keberatan dengan hukuman massal yang tidak fair, tetapi jika saya
ikutin perasaan saya, emosi saya, marah-marah dengan gurunya, menyalahkan
ketiga temannya, kira-kira apa yang akan terjadi?
Mungkin Matthew tidak selesai nulis hukumannya dan berbalik menyalahkan
temannya, mungkin dia juga jadi benci sama gurunya merasa diperlakukan
tidak adil apalagi mendapat dukungan orangtua yang juga tidak menerima kondisi
ini.
Betapa ruginya kami, tidak ada pembelajaran buat Matthew tentang
kesetiakawanan, tidak ada tanggung jawab yang terbangun, tidak ada disiplin yang
tercermin, tidak akan ada rasa hormatnya kepada guru yang ditunjukkan.
Mindful
Parenting pada dimensi orangtua yang memiliki kesadaran emosional yang baik
cenderung akan punya kesadaran tentang bagaimana merespon ketimbang selalu reaktif
dan mendengar dengan penuh perhatian yang kami praktikkan ternyatalah adalah
sumber yang mendewasakan kami dalam bertindak.
Coba kami tidak melihat wajah Matthew ketika dia bicara tentang hukumannya,
coba kami tidak melihat ketenangan dia dalam mengerjakannya, pasti
semuanya akan beda.
Sobat orangtua, bukan sebuah kehebatan yang sedang
dipertontonkan, melainkan sebuah teknik mengendalikan emosi yang patut
di-share sebagai hasil dari positif dari mempraktikkan Mindful Parenting.
Salam
Smile
Melly Kiong
0 komentar:
Posting Komentar