RSS

Aku bahagia dikritik anakku


Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semngat Jumat ceria selalu mengudara dari teras" melly kiong" dengan seduhan teh ilmunya.
Saya tidak pernah memilih dalam memberikan ilmu apapun yang ada. Namun berapa banyak yang terserap dan berapa banyak yang mampu diaplikasikan bukan lagi jadi tanggung jawab saya. Dan yang saya bahagia adalah terlihat jelas sekali banyak yang mengosongkan gelasnya dan praktekkan apa yang di-BC-kan, maka orangtua inilah yang semakin bahagia. Selamat untuk sobat golongan super.

Ilmu tanpa praktek adalah sia-sia, begitu saya selalu diingatkan Julian. Dua hari lalu saya kedatangan sobat eMKa Land dari Pontianak dan Aceh yang nginap di rumah saya, kebetulan Silvia mau cari nenas kecil buat suami tercintanya, kamipun cari bersama Matthew juga. Dalam proses tawar menawar ala ibu-ibu pasar seperti yang saya lakukan adalah sangat wajar dan cukup beretika.
Namun dalam perjalanan pulang saya dikritik Matthew bahwa apa yang saya lakukan kurang pantas, mengingat harga tidak mahal dan dari raut wajah abangnya kasihan. Kalau ngikutin cara saya sebagai orang yang lebih tua, saya pasti membantah dan merasa anak kecil tidak tahu apa-apa. Namun sisi seorang anak yang berani mengeluarkan pandangannya sungguh membuat saya merasa bahwa itu sudah seharusnya terjadi dengan mindful parenting.

Saya minta maaf padanya jika menurut dia saya salah, namun tetap memberikan penjelasan ada bahasa dalam jual beli yang mungkin tidak bisa dipahami. Dan yang paling mengesankan adalah empati dan welas asih yang mulai terukir indah dalam karakter anak kami. Terima kasih atas kritikannya Matthew dan mama terus berusaha untuk berubah.

Salam Smile Melly kiong
 www.menatakeluarga.com

 "Guru-guru kecil selalu mengelilingiku ketika aku buka ikatan egoku sebagai Ibu"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar