21 Januari 2013
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, hujan masih
mengguyur Jakarta rupanya, dingin tetapi jangan sampai membuat kita
tidak bersemangat ya. "Teras Melly Kiong" siap menyeduh teh ilmu ini untuk
sobat.
Pertanyaan seorang ibu yang saya yakin kalau saya ketemu orangnya, dan
saya foto buat anda pasti bisa lihat bagaimana emosinya. Dia menceritakan bagaimana
anak pertamanya yang tidak sayang sama adeknya, yang membeli sesuatu yang tidak
dia butuhkan dalam jumlah yang banyak, dan terakhir sampai dia mengumpetin
baju olahraga adeknya. Bisa kebayang bagaimana meledaknya si ibu???
Ok, kita
coba empati dan lihat dari sisi anak yuk, ibu hanya menemukan 3 kesalahan
anak.
Tetapi anaknya yang besar, begitu adiknya lahir dia sudah berkurang
perhatiannya, belum lagi " sssttt... jangan berisik adik tidur", ketika main : "
ngalahlah sama adikmu", cobalah lihat adikmu lebih cepat makannya, bisa
diomongin, lebih pintar, dll.
Dan ini didapatkan setiap hari sejak
adiknya ada. Dan celakanya bukan hanya ibu saja, melainkan bapak, oma, opa
dan semuanya.
Boleh tidak anak besar keluarkan pendapatnya apa yang dia
rasakan? apa orangtua mau dengarkan? "PERCUMA"
Akhirnya dia mengambil
keputusan sendiri, dia lawan dengan melakukan segala kegiatan yang membuat
si ibu terus kesal.
So, bagaimana jalan keluarnya ya? Minta maaf yuk pada
yang besar, dan berjanjilah untuk memperbaikinya dan ajak dia juga
memperbaiki diri. Ketika dia merasa ada dan dihargai, niscaya dia akan
lebih baik.
Yuk, baca juga artikel selamatkan anak pertama.
Mindful
Parenting selalu mengedepankan empati.
Selasa sejuk
Smile
Melly Kiong
www.menatakeluarga.com
Anakku benar2 mengesalkan, benarkah???
"Kita pasti bisa rasakan apa yang anak rasakan jika kita pakai empati"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar