Tanggal
25 juga menjadi sejarah bagi saya pribadi, karena saya bahagia sekali
mendapati sebuah sekolah
yang bukan hanya memikirkan bagaimana transfer pelajaran kepada anak-anak, namun mentrasfer ilmu kehidupan yang sudah sangat langka, anak-anak diajarkan mencintai lingkungan yang memberikan mereka kehidupan.
Sebuah kesadaran yang sudah banyak tergilas oleh jaman. Namun anak-anak masih sangat menghargai sampah, bagaimana diajarkan, sampah yang
dibuang masih bisa dimanfaatkan walaupun sudah berupa kotoran. Dari
cara anak-anak mempersilahkan ayam yang mau nyebrang, sudah bisa saya
bayangkan bagaimana generasi emas Indonesia akan semakin nyata. Dan
indahnya lagi sekolah Ar Ridha Al Salam ini bukan hanya merasa puas dengan yang apa mereka lakukan, tetap ada rasa ketidak sempurnaan
jika tidak ikut melibatkan peran orangtua di rumah.
berkat
ide dari sabahat saya yang luar biasa, ibu Loula yang sebagai konsultan
sekolah tersebut, jadilah mindful parenting jadi pilihan untuk mereka
menjembatani peran yang lebih strategis.
Sungguh
aku bangga dan merasa bahagia ternyata dari semua yang hadir merasa
tertampar dengan papasaran yang begitu sederhana namun menembus pikiran yang begitu jauh mengawang ngawang, begitu banyak
contoh sederhana yang didapatkan dari konsep mindful parenting.
Semoga semakin banyak sekolah yang mau bergandengan tangan bersama kami.
Semoga semakin banyak sekolah yang mau bergandengan tangan bersama kami.
0 komentar:
Posting Komentar