Selamat
pagi sobat eMKa Land yang bahagia, sorry ya jika ada yang bosan ngeteh
dan minta kopi, soalnya teh lebih sehat lho, jadi "Teras Melly Kiong "
akan berikan yang terbaik.
Seru juga setelah bahas tentang
kemarahan yang membawa manfaat, ternyata kemarin host radio Gaya minta
saya angkat topik itu dan kita bahas bersama. Tapi bukan berarti saya mendukung orangtua yang boleh lanjut marah marah lho ya...
Boleh
marah tetapi tetap beretika, gimana cara marah yang ber-etika sih? Yuk
kita susun daftarnya bersama supaya kita tetap eling, jika kurang tolong
ditambahkan:
- Jangan marah di tempat umum apalagi di depan teman-teman anak kita karena akan menjatuhkan harga dirinya dan jadi kurang percaya diri.
- Tidak marah sama anak karena dapat laporan kesalahan dari orang lain, sebaiknya cek dari dua arah, pelapor dan anak kita, yakinkan kita bela yang benar.
- Marah harus ada alasannya, tidak membabi buta dan yakinkan ke anak bahwa itu pantas dilakukan karena kita mau mendidik mereka dan anak tahu alasannya secara jelas.
- Marah jangan sampai mewabah, contoh; sudah kita marah, sampaikan ke bapaknya lagi sehingga bapak ikut marah untuk satu kesalahan yang sama.
Silahkan tambahkan sendiri, dan mari terus berubah menjadi lebih baik. Empati adalah chips yang harus jadi pedoman kita menjadi orangtua.
Mindful Parenting? Solusi generasi Indonesia yang lebih baik.
Salam smile
Melly Kiong
"Kepahitan akan terasa manis jika kita tahu bagaimana menikmatinya dengan bijaksana"
Contohnya minum kopi pahit dan pandangi ProPic saya.... wkwkwk serius amat, silakan yang mau batik Tidayu.
0 komentar:
Posting Komentar