Selamat pagi
sobat eMKa Land yang bahagia, udara sejuk, angin sepoi-sepoi membuat "Teras
Melly Kiong" lebih semangat menyeduh teh hijau dengan rasa mint kiriman
tetangga. Pasti Anda juga menyukainya.
Ternyata persoalan
suami yang gila kerja banyak dialami keluarga Indonesia. Tapi coba
diselidiki dulu nih, suaminya kerja atau usaha sendiri? Kalau kerja
karena tuntutan kerja rasanya bukan kesadaran kali ya, namun memang
diharuskan. Namun bisnis sendiri sampai tidak bisa bagi waktu itu yang
seharusnya tidak terjadi.
Sebagai ibu yang pernah bekerja saya
merasakan ini adalah jelas dua kondisi yang berbeda, untuk mengatasi yang
bekerja sebaiknya tetap jaga komunikasi dengan suami tentang bagaimana kondisi
perkembangan anak seperti yang saya share di buku pertama saya dengan menulis
kehebatan yang telah dilakukan oleh anak di rumah dan ditempelkan di
kulkas, minimum bisa memberikan informasi ke bapaknya anak-anak tentang
perkembangan anak walaupun sekedar ambil minum di kulkas, sehingga papa anak-anak
tidak blank, dan sewaktu ketemu anak ada bahan yang bisa dibicarakan dengan anak
misalnya "Wah, Matthew sudah bisa pipis sendiri ya? Hebat euy anak papa."
Jika ibunya bisa melakukan hal seperti ini minimum akan lebih membantu mendekatkan buah hati dengan papanya yang tidak ada waktu. Jangan
menunggu kondisi berubah persis seperti yang kita inginkan, siasati
dengan cerdas, dan intinya tetap demi perubahan yang lebih baik dengan
anak-anak.
Untuk yang usaha sendiri ajak anak yang diskusikan waktunya
bersama papanya, dan biasanya pasti akan lebih berhasil dibandingkan
ketika istri yang mengharuskan.
Coba yuk, Mindful Parenting bukan hanya selalu berempati dengan anak melainkan bisa dengan siapa pun untuk membangun hubungan yang lebih baik.
SalamSmile
Melly Kiong
"Jadilah kunci perubahan dengan menggeserkan niat kita untuk mengubah yang lain."
0 komentar:
Posting Komentar