Saya
merasakan bahwa setiap yang datang dengan wajah yang aneh, membayangkan bahwa saya akan bawa mereka
keliling rumah saya yang ada danau dan hutannya, ternyata mereka tidak
menemukannya, namun mereka menemukan
hutan yang ada danau kebijksanaan yang
membuat mereka mampu bercermin serta
menyelipkan setiap sudut yang kami
perlihatkan. Anggukan kepala serta wajah
kagum yang terlihat adalah bukti
bahwa kami dan anak-anak Indonesia boleh optimis, bahwa kebahagiaan
mereka akan semakin terealisasi
jika semua orgtua mau merendahkan hati untuk peduli dan belajar berubah
Mindful
parenting sungguh mengagumkan untuk
bisa diadopsi dan dipraktekkan.
Kebayang
seorang Bapak Peter yang begitu semangat
untuk ikut dan bahkan mengajak temannya
untuk ikut? Apa yang mereka
rasakan? Kemarahan mereka karena
karena menganggap anak anaknya yang nakal sirna seketika, dan sampai seorang bapak Warjimin
yang seroang pendidik harus menahan tangis betapa menyesalnya baru tahu bagaimana harusnya menjadi orangtua yang baik menurut
ukuran anak anaknya.
So
tidak ada kata terlambat, semua Guru mau
belajar berubah, siapapun anda ayo tidak
ada kata terlambat.
0 komentar:
Posting Komentar