Anakku hapus chatnya
Selamat pagi semua sobat eMKa Land yang baik, cerianya Jumat ceria seceria hati saya yang berbaju merah, anting merah. (langsung deh dibayangin, padahal hitam)
Teras "MellyKiong" menyeduhkan teh ilmunya dengan ceria juga.
"Bu Melly, aku ngintip hp anakku, ternyata dia diam diam sudah ada yang suka, Padahal umurnya baru 10 th" saya bisa bayangkan dag dig dugnya si ibu ini. Dlm hati saya ngapain suka ngintip, Emang ngk pernah muda? ha ha ha.
Saya langsung ingat masa kecil ke remaja saya. Diam diam senang sama teman, aku keliling keliling terus naik sepeda.
Saya juga pernah mendapati anak anak suka sama teman ceweknya pada usia segitu.
pesan saya:
" cewek yang namanya si A itu pasti orang yang bisa menyemangati anak mama yang sudah baik menjadi lebih baik"
Dengan obrolan ini tidak merestui, tetapi mengingatkan kalau dia suka harus membuat dia lebih rajin belajar karena teman sekolahnya"
Tidak usah berpikir terlalu jauh, dan anak juga tidak usah kucing kucingan.
Bonusnya saya mendapatkan bagaimana Julian terbuka mengatakan dengan sangat jelas "Mama saya sudah ada pacar"
Bikin semua jalan secara alamiah, jadi teman anak dan bukan satpamnya ok?
Yuk dicoba dicoba dicoba.
Smile
Melly kiong
"Mengintip adalah bagian dari memberikan peluang anak menutup diri dengan kita"
Ajak anak siapkan jalan lain
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Rabu menggebu. Teras"MellyKiong" terus menyeduh teh ilmu.
Kemarin ketemu dengan teman dan saya dikerjai bolak balik dengan pertanyaannya yang akhirnya saya menemukan satu kata kunci, bahwa betapa banyak yang salah dalam mendidik.
Pertanyaannya sederhana "Ibu mau menyekolahkan anak supaya....rajin atau pintar?" ( pintar)
Ibu kalau cari karyawan : yang rajin atau pintar? (rajin)
Artinya : banyak orangtua yang menyiapkan anaknya tidak sesuai yang dibutuhkan. Nah lo...
Matthew pengen sekali ke IT dan itu dunia yg disukainya.Tetapi sekarang kendalanya IPA nya kurang kuat.
Tapi yang saya suka adalah usahanya, dia mulai pindah les, belajar kelompok dan dia masih berharap 3 tahun ke depan masih ada kesempatan memperbaiki diri.
(kerenkan?)
"De, boleh lho jaga jaga, ada bidang lain yang juga kamu bisa tuju jika kamu harus lewat IPS, sebagai jalan lain"
Tapi mama yakin, kamu masih punya waktu yang cukup untuk mengejar semuanya.
Senang mengikuti prosesnya anak anak, dan melihat mereka mulai merancang masa depan dengan tenggang waktu yang baik, yakin akan punya hidup yang baik dengan menjadi manusia baik dan rajin.
Doa mama papa selalu menyertai, apapun hasilnya akan jadi kebanggaan karena proses.
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Menerima hasil akhir karena proses dengan alamiah akan membawa kepuasan tersendiri"
Anakku memihak temannya yang dibullying
Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, semangat Selasa penuh asa, teras"MellyKiong" menyeduhkan ilmu ilmu bermanfaat bagi kita.
Sobat eMKa Land Medan punya diskusi yang asik dan menurut saya sayang jika terlewatkan.
Permasalahannya ada anaknya yang sakit kepala terus ternyata setelah diajak ngobrol, anak punya masalah dengan pertemanan di sekolah.
Dimana anaknya harus beresiko jika berteman dengan teman yang tidak disukai oleh teman yg lain.
Bagaimana sebaiknya sebagai orangtua bersikap?
1.Puji anak kita bahwa karakter peduli dengan empati itu sangat baik.
2.ajak anak memilih jika dia tetap berteman apa efek positifnya dan apa negatifnya.
3.Dia siap tidak dengan efek negatif dijauhi dll?
Jika anak siap, maka dia akan lebih tenang menghadapinya apalagi orangtua sudah jadi orangtua yg mampu diajak diskusi serta tidak memberikan masukan yang menambah bebannya, melainkan libatkan mereka dlm mencari solusi.
Coba yuk...ini hampir terjadi pada semua anak , "suka dan tidak disuka"
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Tidak semua jalan yang kita berikan pasti sesuai buat anak, tetapi berikan saran untuk mereka cari jalan ternyaman sesuai kehendak mereka"
Anakku bilang aku cerewet
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Rabu menggebu, dan saya juga sangat semangat hari ini karena perjuanganku akhirnya sedikit didengarkan. Dan mohon doanya untuk pekerjaan saya hari ini.
Ada seorang ibu yang sangat panik dengan anaknya yang tidak mau diatur, katanya dia khawatir sekali karena di luar rumah begitu banyak kejahatan. Dia takut sehingga banyak tidak boleh. Dan anaknya bilang dia cerewet.
Pertanyaan saya satu "apakah ibu cerewet" jawabnya " iya, tapikan demi anakku karena diluar sekarang banyak kejahatan dll"
Banyak yang tersenyum pastinya.
Tidak usah panik sobat, saya saja merasa kebanyakan kita akan menjadi penyumbang ketidak nyamanan. Mengapa? Karena hampir semua dari kita tidak mau peduli dgn sekitar, egois, yang penting saya dan keluarga saya baik baik saja, diluar mau ngapain tidak usah pusing.
Bukankah begitu?Jika saya, anda dan semua orang tidak mau peduli,bagaimana bisa terbentuk lingkungan yang baik? Antar tetangga tidak saling kenal, bahkan tidak merasa perlu.
Ini yang Menyedihkan, kekerasan terjadi karena banyak yang tidak saling memperhatikan lagi.
Saya jadi membayangkan kembali masa kecilku di kampung, mama saya selalu menyapa tetangga, selalu datang berkunjung jika ada yang kesusahan maupun hajatan.hasilnya apa? Semua orang tahu saya anak mama saya.Kira kira banyak yang kenal sama saya, kalau saya dijalan kenapa kenapa mereka menolong saya?
Iya, pasti ditolong karena mereka kenal dengan mama saya.
Inilah contoh yang selalu saya rekam, sekarang selalu saya praktekkan demi keselamatan anak anak kami.
Mau coba yuk...komunitas eMKa khusus daerah Makasar dan Pontianak mari sukseskan perjuangan sebagian teman teman eMKa daerahmu.
Yuk lepaskan jubah cuek dan bangun komunitas saling peduli.
Smile
Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emakaland.blogspot.com
"Lupakan kalau orang sekeliling yang cuek dimulai dari diri kita yang peduli"
Tidak ada artinya menyalahkan anak
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Selasa, semakin putus asa? Jangan dong, untuk itulah ada teras"Melly Kiong".
Kadang orangtua merasa kalau anaknya ribut dengan anak yang lain, supaya terlihat mendidik anaknya dimarahin juga.
Harus tahu dulu duduk permasalahannya. Dan saya mau angkat kasus anak yang merasa perlu membela ibunya yang dirasa diperlakukan tidak adil. Tetapi sesampai di rumah anaknya tetap dimarahin ibunya. Kan tidak fair bukan?
Bagaimana kalau pakai cara ini:
"Nak, terima kasih kamu sudah memperlihatkan cintamu pada ibu, menurut kamu dengan mengejek orangtua orang lain apakah itu hal yang baik? Jika tidak jangan lakukan apa yang tidak baik nak" Kalau orang itu melakukan perbuatan yang tidak baik, dan tidak direspon maka lama lama orang itu juga bosan"
Menurut sobat lebih baik tidak dibanding dengan:
"Kamu kenapa sih ikut ikutan? Memang mama ngajarin kamu ngatain orangtua orang lain? Itu tidak baik tahu tidak? Bikin mama malu saja, bla bla bla"
Pilihan ada pada kita, dan Mindful Parenting benar benarsangat bermanfaat untuk mengajak orangtua mendengarkan dan tidak menghakimi maka kita akan sangat bisa mengendalikan emosi.
Mari, berhentilah pakai gaya lama dalam mendidik.Kita coba gaya baru yang lebih mengedepankan empati.
Salam
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Marah bukan solusi satu satunya yang membuat anak kita mengerti, justru bisa sebaliknya menutup pintu peduli mereka kepada kita dan sesama"
Orangtua saja tak sanggup apalagi guru?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin semoga semua penuh semangat.
Teras "MellyKiong" agak siang ya, soalnya habis meeting sama Smiling Oma yang rencana Kamis mau jalan -jalan ke Padang. Doakan semua lancar ya.
Oh iya ternyata setelah ngobrol dengan salah satu sobat eMKa Land Jakarta, saya merasa perlu sekali mengangkat permasalahan ini secara Nasional.
Jika sesuatu terjadi di sekolah anak kita, dan kebetulan menyangkut anak kita, pasti reflek kebanyakan orangtua akan menyalahkan gurunya yang tidak bisa menangani.
Bagaimana kalau kita balik, ketika anak kita bermasalah, gurunya bilang gimana orgtuanya mendidik anaknya bisa spt ini.
Jadi Adakah yang salah? TIDAK, karena sama sama saling mengandalkan.
Jika bisa mari kita perkuat pendidikan di rumah, kitalah yang lebih bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter,mental juang dan perilaku anak kita.
Mengapa? Karena kita yang hanya urus satu atau dua anak sudah menyatakan tidak mudah, bagaimana gurunya yang harus urus lebih dari 25 murid?
Tidak ada gunanya menyalahkan.
Mindful Parenting solusi buat generasi Indonesia yang lebih baik.
Smile
Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
" bersatulah dengan guru sebagai pendidik anak anak kita agar punya konsep mendidik yang serupa"
Mari berubahlah demi anak anak kita
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat Sabtu dan untuk yang baru bergabung terima kasih, dan besar harapan saya setialah belajar dan berbagi.
Saya tidak tahu harus sedih atau bahagia, tetapi saya pilih jalan tengah. Saya sedih ketika mendapati teman-teman yang tidak menyadari bahwa kehadirannya di eMKa Land komunitas ini berguna buat dirinya sendiri, dan jika dia mau peduli maka akan lebih cepat perjuangan kita. Mengapa saya katakan ini perjuangan, karena setiap orangtua yang ikut seminar benar-benar baru menyadari betapa banyak kesalahan yang terjadi dalam caranya mendidik anak, baru menyadari betapa egoisnya dirinya yang menekankan pentingnya nilai akademis saja, dan betapa menyesalnya selalu mendidik anak dengan bentakan dan hentakan.
Jika semakin banyak sahabat kita, saudara kita yang sadar maka lingkungan kita akan lebih baik.
Dan semua itu bisa terjadi jika kita mau peduli.
Tetapi disatu sisi saya bahagia,melihat sobat eMKa Land di Pontianak dan di Makasar yg berjuang dengan carannya, cari jalan ke radio, ke koran, ke sekolah-sekolah, sebarkan brosur dll. Mengapa? karena mereka mau peduli dan merasakan apa yang baik buat mereka dan mereka terus berbagi dan ajak semakin banyak orang utuk berubah.
Sobat eMKa Land dimanapun, mari satukan hati utuk berubah terlebih dulu dalam diri sendiri, mulailah jadi oranhtua yang peduli, tidak cuek, disiplin,mau belajar karena semua itu yang dikeluhkan semua oranhtua, tanpa disadari bahwa dirinyalah yang mentransfer karakter tersebut ke anak anak.
Yuk introspeksi diri dan berjuang bersama di eMKa Land
Smile
Melly Kiong
Smile back yang setuju
Uang jajan atau kartu tabungan?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat Kamis dan yang manis di teras"MellyKiong"dengan seduhan teh ilmunya.
Rasanya minggu ini topiknya saling berkaitan,dan pertanyaan seorang ibu mana yang lebih baik kasih uang jajan atau kasih semacam kartu tabungan? Dan pagi ini di group semanan juga bahas bagaimana keteledoran orang dewasa menggunakan kartu kredit sampai over limit, saya sih memilih kasih uang jajan dengan bijaksana dan sesuai kebutuhan tentunya.
Mengapa? Karena anak harus diajari mengerti dulu untuk mengedepankan mana yang dibutuhkan.
Lihat bedanya:
Uang jajan 15.000 x 5 hari: 75000
Anak akan pakai maksimal 15000
Tetapi kalau kasih kartu 75000, memungkinkan jajan sehari 30 ribu? Iya,karena dia blm mengerti bagaimana uang itu harus bertahan untuk 5 hari.
Efek dari kebiasaan bahwa biarlah uang habis ya sudah urusan nanti lagi akan terpatri dalam diri si anak.
Mungkinkan sampai besar?
Sangat mungkin jika kita sambungkan pada kasus memungkinkan orang hidup konsumtif tanpa berpikir panjang, akhirnya terbelit hutang kartu kredit.
So...Mari tinjau kembali yuk, mana yang baik buat kita akan baik buat anak jika didiskusikan dua belah pihak.
Selamat mencoba
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
" untuk menjadi orangtua yang bijaksana sangat tidak mudah, tetapi kita bisa berproses ke arah sana dengan terus belajar"
Uang jajan atau kartu tabungan?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat Kamis dan yang manis di teras"MellyKiong"dengan seduhan teh ilmunya.
Rasanya minggu ini topiknya saling berkaitan,dan pertanyaan seorang ibu mana yang lebih baik kasih uang jajan atau kasih semacam kartu tabungan? Dan pagi ini di group semanan juga bahas bagaimana keteledoran orang dewasa menggunakan kartu kredit sampai over limit, saya sih memilih kasih uang jajan dengan bijaksana dan sesuai kebutuhan tentunya.
Mengapa? Karena anak harus diajari mengerti dulu untuk mengedepankan mana yang dibutuhkan.
Lihat bedanya:
Uang jajan 15.000 x 5 hari: 75000
Anak akan pakai maksimal 15000
Tetapi kalau kasih kartu 75000, memungkinkan jajan sehari 30 ribu? Iya,karena dia blm mengerti bagaimana uang itu harus bertahan untuk 5 hari.
Efek dari kebiasaan bahwa biarlah uang habis ya sudah urusan nanti lagi akan terpatri dalam diri si anak.
Mungkinkan sampai besar?
Sangat mungkin jika kita sambungkan pada kasus memungkinkan orang hidup konsumtif tanpa berpikir panjang, akhirnya terbelit hutang kartu kredit.
So...Mari tinjau kembali yuk, mana yang baik buat kita akan baik buat anak jika didiskusikan dua belah pihak.
Selamat mencoba
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
" untuk menjadi orangtua yang bijaksana sangat tidak mudah, tetapi kita bisa berproses ke arah sana dengan terus belajar"
Didiklah Anak Kita dengan Kesederhanaan
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Selasa yang penuh asa.Teras"MellyKiong " selalu berusaha menghadirkan yang berguna buat masa kini dan yang akan datang.
Sering saya tanya kepada sobat eMKa Land, merasa berguna tidak gabung disini? Ada yang menjawab "saya sangat beruntung, karena setiap hari belajar" ada yang jawab "sedikit" ternyata dia tidak baca setiap hari dengan segala alasan.
Sobatku, apa yang saya broadcast adalah masalah yang dihadapi disaat ini berdasarkan pertanyaan sobat eMKa dimanapun, tetapi saya menjawab secara nasional. Setiap topik hanya sekali, tidak akan saya ulang. Jadi semua tergantung sobat mau belajar atau tidak.
Artikel kemarin membuat banyak orang tersentil dan merasa salah dalam mendidik. Sampai ada anak yang bergaul dengan kalangan atas, tidak membolehkan orangtuanya jemput pakai motor??? Ada yang temannya ulang tahun kasih tiket pesta di Singapur?? Oh My God. Dan bertanya bagaimana harus memperbaikinya? Dimulai dari diri sendiri, apakah kita juga konsumtif? Dan setelah diamati beberapa kasus yang dekat dengan saya, ada yang faktornya adalah orangtua yang pernah hidup susah, dan sekarang dia tidak mau membiarkan anak-anaknya hidup susah. Sayang sama anak itu baik tetapi tidak mikir masa depan anak itu yang dipermasalahkan, kebayang bagaimana anaknya harus bekerja dengan gaji standard yang tidak cukup untuk beli sepatunya sekarang.
Sedih sekali membayangkannya, dan orangtua tersebut harus siapkan mental mengurus anaknya seumur hidupnya, karena anaknya akan menjadi benalu terus menerus.
Mari kembali ke kesederhanaan, ajak anak utk mengerti mana yang pantas untuk dinikmati saat ini dan mana yang harus tunggu saatnya.
Anak sangat tergantung bagaimana kita mendidik disaat ini.
Yuk benahi diri sebelum terlambat.
Smile
Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Sayangi tulang anakmu agar dia mampu berdiri tegak, bukan sayangi kulitnya" ini pesan almarhumah mama yang tidak akan saya lupa selama lamanya
Kog bisa anak 8 th mengelompokkan diri?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin semangat baru memasuki minggu baru.
Teras "mellykiong" selalu berusaha menyeduhkan teh hangat yg berkualitas.
Dua hari ini pertanyaan orangtua sama sepertinya, kenapa anaknya dibedakan sama teman2nya.
" kamu kurang pintar sih"" kok pakai baiknya bukan merek ini", "tasmu murahan".....kebayang?
Yes, saya sudah bisa nebak anak pertama selalu jadi ranging, anak kedua dan ketiga sudah terbiasa pakai barang bermerk.
Bukan salah anak anakkan? Semua yang dilakukan anak adalah merekam apa yg dilakukan orangtua.
Bahkan saya sampai tersedak ketika teman mengatakan kalau kaos anaknya harganya Rp 2.9 juta.
Masih bisa diubah? walaupun terlambat harusnya boleh dicoba.
Jangan bosan memberikan penjelasan kepada anak bagaimana kondisi ekonomi sekarang, bagaimana usaha orangtua ataupun pekerjaan orangtua,bukan untuk membuat anak stress, tetapi mnrt saya anak diajarkan untuk bisa melihat yg sebenarnya. Kalaupun kasih uang jajan jelaskan, pos pos yang harus dikeluarkan setiap bulan tidak usah terlalu detil. Kalaupun memberikan pakaian ajak anak bicara tentang kenyamanan yang bukan melihat merek. Rasa percaya diri dan dihargai bukan dari benda yang kita pakai,melainkan kelebihan sikap dan kepribadian yang lebih penting.
Ajak anak untuk diskusi mana yang perlu dan tidak, mana yang baik dan tidak.
Jika mereka dapat penjelasan yang dia mengerti, maka akan lebih membangkitkan rasa percaya diri dari dalam.
Yuk coba coba dan coba
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
"Harga diri bukan dinilai dari barang yang kita pakai, tetapi lebih terlihat dari bahagimana cara kita membawa diri"