RSS

Ibu bapakku mengajariku munafik

17 Februari 2014 Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat datang juga buat begitu banyak pendatang baru yang ingin belajar, semoga "Teras Melly Kiong " adalah tempat yang tepat dan komunitas eMKa Land adalah komunitas berkualitas. Saya selalu terharu membayangkan anak-anak yang harus berhadapan dengan orangtua yang dengan sangat lugu mengatakan 

" Kenapa ya nahan emosi itu begitu susa? , Kenapa ya saya sebagai guru bisa baik sama anak orang tapi sama anak sendiri nggak bisa? Mengapa ya saya terkenal sebagai dosen yang penyabar tetapi tidak demikian dengan anak saya?" Wow, satu kalimat yang pasti ada dalam benak anak adalah "Munafik" saya sebenarnya tidak suka dengan kata ini dan sangat tidak suka. Tetapi menurut saya ini kata yang harus dijadikan cermin bagi kita, apakah kita mampu menerimanya? Jika kita terima kata 
" munafik" itu keluar dari anak kita, maka teruslah lakukan apa yang biasa dilakukan, tidak perlu mengubahnya. Tetapi jika tidak mau, kata " munafik" bisa kita jadikan senjata pamungkas yang selalu mengingatkan kita bagaimana seharusnya kita bersikap khususnya terhadap anak kita sendiri. Bertanyalah pada diri kita apakah harus ada bayaran baru kita tidak emosi terhadap anak? Sobat eMKa Land yang baik, berempatilah kepada anak-anka kita dengan memperlakukan mereka seperti kita ingin diperlakukan. Dan ingat selalu apapun yang kita lakukan itu akan direkam dengan sangat baik sepanjang hidupnya. Salam semangat Senin Smile Melly Kiong www.menatakeluarga.com

"Anak bukan pendengar yang baik, melainkan perekam yang ulung"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar