Melly Kiong adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga
sangat sederhana di Kalimantan Barat, tepatnya di kota Singkawang. Lika-liku kehidupan yang telah
dijalaninya membuat ibu dari Julian dan
Matthew ini begitu antusias memperbaiki diri dan mengubah mindset dalam hidupnya, dan berani
keluar dari kemiskinan yang diyakini hanya lewat perjuangan.
Belajar mental ulet dari mamanya tercinta Kiong Sui Tjin sungguh membuat
dirinya bercermin dan memutuskan bahwa seoarang wanita harus membekali diri
dengan mental juang yang siap dalam menghadapi kondisi apa pun.
Atas dasar semangat itulah Melly Kiong
memutuskan untuk menjadi seorang ibu yang bekerja tapi tetap mengedepankan pola
pengasuhan yang baik kepada kedua putranya, yang tentunya tak luput dari peran
dan support luar biasa dari suami tercinta Tatang Widjaja.
Mengingat pengalaman 21 tahun sebagai ibu yang bekerja di luar rumah, yang
membuat beliau begitu yakin bahwa penanaman nilai edukasi yang berkarakter dan punya
daya juang yang sangat penting ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Atas dasar itulah beliau
begitu antusias dengan cara menstimulasikan konsep mendidik dari hati dan penuh
cinta kepada anak-anaknya lewat pembelajaran apa yang ada di alam sekitar, yang membuat beliau mengkampanyekan pendidikan rumah dengan nama “Home Education”.
Dan beliau juga menulis buku parenting antara lain “Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak Dengan Baik”,“Cara Kreatif Mendidik Anak ala Melly
Kiong” & “Guru-Guru Kecil Melly Kiong”. Beberapa buku lain masih dalam
tahap penyelesaian.
Tidak banyak teori, itulah kesan yang ditampilkan oleh seorang Melly Kiong, beliau benar benar adalah
seorang praktisi yang telah mengedepankan
praktik di dalam kehidupannya dan yang baik menurut beliau itulah yang
akan disampaikan kepada orang lain.
Tidak heran karya beliau
mendapat penghargaan MURI sebagai karya
pedoman pendidikan bagi ibu ibu di ranah publik agar bisa mendidik dengan baik.
Bahkan karya beliau juga jadi salah satu koleksi di US Embassy.
Tidak muluk impian beliau, hanya ingin menjadi
sebatang lilin yang menerangi seribu lilin lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar