27 maret 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, saya mohon maaf jika membuat anda semua menunggu karena saya habis ngebun dulu tadi dan tanggung tangan kotor.Tanggung jawab saya untuk Teras "Melly Kiong" tidak akan saya kesampingkan.
Kemarin ketika keluar komplek saya berpapasan dengan tetangga saya yang kebetulan ingin keluar juga, jadilah saya ajak sekalian, dalam perjalanan saya bertanya siapakah yang selalu memainkan organ dengan bagusnya? Dengan sangat antusias beliau menjawab" saya".Tidak sampai disana bertanya balik "apakah ibu suka?" Spontan saya jawab saya suka sekali karena sangat bagus.
Kebayang saya wajahnya yang begitu sumringah,dan penuh semangat beliau menjawab lagi" ok, mulai besok saya akan mainkan lebih lama supaya ibu bisa menikmatinya"
Ternyata benar sekali, pagi ini sambil merapikan taman kecilku aku menikmati lantunan musik yang begitu meneduhkan.
Jadi teringat semalam Matthew memberitahukan kalau nilai Matematikanya bagus karena pujianku.
Yuk siapa yang ingin dipuji? Saya juga mau ah praktekkan ilmu memuji supaya semakin banyak orang yang lebih bahagia.
Salam
Smile
Melly kiong
www.menatakeluarga.com
Pujian buat orang tua aja manjur apalagi anak-anak
Semua yang terstruktur akan mematikan kreatifitas
26 maret 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, hujan gerimis lho di Teras Melly Kiong, sepertinya enak untuk menikmati teh hangat dan pisang goreng panas.
Kemarin saya belajar ilmu CBT di YKPI Senayan, keren banget Ray membawakannya, dan ada satu hal yang begitu penting yang ingin saya sampaikan pagi ini, yaitu pola hidup yang terstruktur ternyata ada sisi buruknya yang mematikan kreatifitas.
Sebagai orangtua kita mau semua serba teratur, serba terkontrol dan dan sering kita namakan dengan disiplin, tertib dan teratur. Kondisi ini sudah dilakukan dengan baik oleh sekolah. Tetapi orangtua di rumah masih ikut melakukannya, jam berapa dia harus makan, jam berapa harus tidur, dan jam berapa harus les dll, padahal dengan anak bermain itu sangat baik sekali untuk membantu anak mengenali kondisi lainnya, dia bebas berkreasi, dia bisa mengalami sakit, kesel, senang, bahagia dan lain lain.
Jadi ingat Irene yg memberikan contoh memilih mainan palu-paluan buat anak, habis ketok-ketok dan itu-itu saja yang dilakukan berulang-ulang juga membuat anak tidak kreatif.
Wow sadar juga ya, tapi tidak ada kata terlambat untuk mengubah diri dari yang salah.
Smile
Melly Kiong
www.menatakeluarga.com
Talk Show di radio Heartline FM bersama Asprindo ( Mas Donny ,Christian dan Ita Sembiring )
Cugo Hebat juga ikut Tur Karakter lho ....
Bersyukur bisa makan dan belajar
24 maret 2014
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin dan
cuaca sejuk sekali di teras "Melly Kiong" jadi teh hangat dan pisang
tanduk rebus jadi sangat nikmat.
Semalam kami bawa anak-anak nonton dan
pulangnya kami makan disebuah restoran Jepang hasil diskusi kami bahwa
kami mau mencoba yang belum pernah kami tahu sebelumnya serta secara
harga juga tidak terlalu mahal ini adalah ritual yang selalu kami
pertahankan.
Dari caranya menyajikan makanan didepan kami, yang mana
kami harus berbagi bersama, kami harus duduk dengan oranglain dalam satu
meja, serta mengantri dengan sabar jelas banyak sekali pembelajaran yang
kami peroleh. Menurut Matthew, pelajaran berbagi yang sangat terlihat,
menurut Julian, koki yang terlihat melayani dengan hati karena dia bekerja
dibidang yang dia sukai, terlihat dari wajahnya dan menurut saya,
konsistensi dalam mempertahankan mutu serta menjaga kebersihan juga
sangat kuat.
Budaya luar tidak selalu jelek, tergantung bagaimana kita
melihatnya dan mana yang kita akan pilih untuk dicontoh, saya pribadi
sangat suka dengan budaya Jepang yang konsisten dan penuh komitmen.
So
pendidikan karakterpun bisa kita selipkan disaat kita menikmati makan
bersama keluarga.
Selamat menikmati hari yang indah.
Smile
Melly kiong
www.menatakeluarga.com
Tur karakter batch 9 dan batch 10
Setiap yang kulihat selalu terkenang pada papaku...
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia,
semangat Selasa yang membara dari Teras"Melly Kiong".
Hari ini tepatnya
setahun kepergian papa mertuaku tercinta yang memberiku kesempatan
bagaimana rasanya mendapat cinta dari seorang ayah yang tidak pernah aku
rasakan sebelumnya.
Ketika aku duduk diteras, aku mengenang kembali
saat minum teh bersama, ingat papa menjahit tampahnya yang rusak dengan
tangan gemetarnya hanya karena tak boleh dibuang. Lihat kuah yang
dipegang mbak Rini juga mengingatkan bagaimana ratanya papa membagikan
kuah kepada anak cucunya, dan barusan melihat buat srikaya yang terjatuh
di rumah Helen mengingatkan kepada papa yang selalu menyimpannya buat
aku satu persatu dikeluarkan dari tempat persembunyiannya.
Betapa papa
mertuaku mengajariku akan hal kecil yang dilakukan dengan penuh cinta
akan jauh lebih berarti dari menyiapkan semua materi.
Terima kasih papa,
terima kasih selalu memberikan teladan kepada kami akan hidup dalam
kesederhanaan dan bersyukur serta saling mencintai,Tuhan memberikan
tempat terbaik buat Papa dan bahagialah di sana.
" Kenangan kecil penuh cinta yang bermanfaat jauh berarti daripada setumpuk harta"
Salam rindu
Melly
kiong
www.menatakeluarga.com
Bagaimana Cara mengubah rasa tidak puas mamaku?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia,
semangat Jumat ceria dari Teras "Melly Kiong" selalu menyediakan teh
ilmu bagi kita semua agar menjadi probadi yang lebih baik.
Kemarin talk
show di radio Gaya FM dengan tema "bagaimana mengatasi anak yang emosi"
ternyata dapat respon yang baik dan saya percaya dengan membaca judul ini
pasti banyak itu antara kita berguman dalam hati " betul tuh bu betul".
Padahal anak punya emosi pasti tidak jauh-jauh dari rekaman yang dia dapatkan
dari kedua orangtuanya.
Tapi dari sms yang masuk, paling menarik buat
saya adalah dari Risky, bertanya bagaimana mengatasi emosi ibunya yang tidak
pernah puas dengan dirinya? Jujur saya mau nangis merasakan apa yang
dirasakan oleh seorang Risky. Risky mewakili anak-anak Indonesia sepertinya, karena
hampir semua orangtua punya masalah emosi dengan anak-anaknya.
Coba
perhatikan baik-baik kalau orangtua tidak puas dengan anak, pasti jadi
emosikan?
Apa artinya jika anak emosi???
Bolehkan dia juga tidak puas
terhadap orangtua?
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Risky karena
dia menyadarkan kembali begitu banyak orangtua untuk tidak egois, selalu
hanya menyalahkan anak saja.
Empati, tidak menghakimi dan selalu
introspeksi ini adalah tools yang begitu penting dalam mindful parenting.
smile
Melly kiong www.menatakeluarga.com
Anak sekarang tidak berpikir panjang? Benarkah?? Bagaimana dengan orangtua?
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Rabu bergairah bersama Teras "Melly Kiong" yang selalu setia. Hampir semua orangtua sepakat dengan judul diatas bukan? Benar hanya anak- anak saja? kita lihat ya kasus yang begitu nyata tentang kasus perceraian. Ada tidak sih hubungan dengan orangtua yang tidak mau berpikir panjang? Apakah pernikahan hanya hubungan suami dan istri? Bagaimana dengan anak-anaknya? Apakah mereka berpikir bagaimana beban psikis anak-anaknya? Dan efek panjang untuk masa depannya? Ini hanya sebuah gambaran bahwa tidak bijaksana kalau semua orangtua hanya menilai anak, tanpa kita introspeksi dan menyadari bahwa sebagai orangtua kita telah memperlihatkan bagaimana perilaku yang akan dimodeling oleh anak-anak selanjutnya. Yuk tidak lagi menghakimi tetapi kita terus berusaha memperbaiki diri, agar anak-anak memperoleh wajah-wajah bijak yang pantas untuk dimodeling selanjutnya. Selamat pagi Smile Melly kiong www.menatakeluarga.com "Jadilah cermin yang bening, maka anak-anak akan mampu melihat dengan nyata
Rugi galak sama anak sendiri
Selamat pagi sobat eMKa Land yang budiman, Kamis manis ya, semangat optimis terus dari Teras "Melly Kiong". Tersenyumlah maka alam semesta akan tersenyum padamu. Semalaman saya dapat berita tentang kakak beradik yang tidak pulang beberapa hari lalu, dan dari berita yang ada, mereka tidak pulang takut dimarahi karena terlambat dari waktu yang biasanya. Terlepas berita itu benar atau tidak kita tidak perlu menghakimi karena kita tidak berada diposisi orangtuanya. Namun dari kasus ini memberikan pelajaran kepada kita, bagaimana ruginya jika orangtua hanya berperan sebagai satpam yang menakutkan, bukan sebagai orangtua yang mengayomi dan siap menerima jika anak melakukan kesalahan. Marah akan sangat mendidik jika kita tahu kapan harus menggunakannya. Saya selalu belajar dan terus belajar, betapa banyak pelajaran yang selalu muncul jika kita mau empati dan selalu membuka diri. Selamat pagi Smile Melly kiong www.menatakeluarga.com " Cinta kepada anak bukan hanya diperlihatkan disaat dia menjadi sang juara, namun justru saat anak ada masalah dan kita selalu ada untuk mereka"
Tur Karakter batch ke 5 khusus kepala sekolah
membangun jembatan buat orangtua dan sekolah.
Tur karakter Batch ke 4 campuran Guru dan Bapak bapak hebat
Tur karakter Batch ke 3 khusus ibu ibu yang menunggu anak disekolah
- Inspiratif, sangat membuka wawasan . Selama ini ternyata banyak sekali kesalahan yang telah saya lakukan terhadap anak-anak, saran saya wajib ikut Tur Karakter ini.
- Mengerti arti mencintai yang sebenarnya, saya dapatkan dari perjalanan yang sangat luar biasa ini, serasa disentil, ditampar tetapi semua itu membuat diri kami sadar Go Bu Melly Kiong!!!!
Anakku emosi sekali?Oh ternyata ...
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagi, selasa mendung bukan masalah ya, tetap semangat ya. Teras "Melly Kiong " akan terus setia menemani. Wow , surprise saya hampir semua orangtua yang baru kenal sama saya pasti bertanya kepada saya bagaimana menahan emosi menghadapi anak. Jadi kebayang ya jika anak-anak dari semua orangtua tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk bertanya, pasti juga sama, bagaimana ya cara memperbaiki emosi mak-mak nye kite??? kira- kira begitulah bahasa gaulnya. Apakah anak emosi datang dengan sendirinya? Tentu tidak, mereka melihat, merekam dan mempraktekkannya. Tidak ada cara lain untuk memperbaiki emosi anak, selain memperlihatkan bagaimana caranya diri kita sebagai orangtua meredam emosi kita, menggantikan dengan cara yang lebih lemah lembut. Sayang sekali lho, guru utama dan pertama anak adalah orangtua. Ayo...mulailah dengan melihat sisi baik anak-anak maka kita akan lebih mengerti betapa bersyukurnya kita. Ciayooo!!! Smile Melly Kiong Spesial an kel adik Shelly mengucapkan terima kasih banyak atas kasih semua sobat eMKa , dan kemarin sore jam 17 adik Shelly telah berpulang kepada Sang Pencipta, semoga kehidupan lebih baik baginya di sana.
Mama,Papa jangan kasarin aku hanya karena aku ngantuk...
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, sebelumnya saya ngaku dosa dulu ya, kemaren benar-benar tidak sempat seduhin tehya, karena pasang bulu mata belom selesai Reporter Net TV sudah datang, dan dua kali Tur Karakter jadi hilang deh idenya.
Capek tapi sangat bahagia, terima kasih pada pengunjung TUR Karakter yang fantastik. Kalian adalah donatur energyku dan jadilah PR perubahan bagi anak negeri. Besok nontin Net 12 jam 12 ya.
Kemarin saya sempat jalan pagi, lewat sekolah. Pas bangat melihat seorang ibu yang menarik anaknya turun mobil, sepertinya anaknya masih ngantuk.
Apa ya kira- kira penyebab anak ngantuk? kita coba yuk dengarin anak:
- aku tidak mau tidur siang mama paksain, aku bangun kesorean mama marah, akhirnya aku tidak bisa tidur malamnya mama juga kesel.
Emang mama kalau tidak bisa tidur bisa dipaksa?
Yah ujung- ujungnya aku juga yang selalu salah kalau aku tidak bisa bangun paginya.
Sobat, saya sering mendengar orangtua yang bangga sekali menceritakan kalau papanya anak belom pulang anak saya tidak bisa tidur, dia harus main sama papanya dulu. Masih bayi rasanya lucu dan bahagia anak bisa bermain, tetapi sadarkan anda, bahwa kebiasaan itulah yang sudah dibentuk dan jangan salahkan anak maunya tidur malam.
Semua yang terjadi didalam rumah itu bersumber dari sebuah kebiasaan. So..biasakan yang baik, maka kita akan dapatkan yang baik.
" Habit yang baik akan membentuk karakter yang baik"
Selamat pagi
Smile
Melly kiong
www.menatakeluarga.com
" Habit yang baik akan membentuk karakter yang baik
“Tur Karakter“ Mindful Parenting ke Rumah Melly Kiong
Hasil yang kami nikmati...
Selamat pagi sobat eMKa Land yang luar biasa, semangat selalu belajar introspeksi diri sungguh mengagumkan ,semoga teras "Melly Kiong" akan selalu jadi teras perubahan bagi kita semua.
Semalam adalah malam paling bahagia yang kami nikmati, buah dari kasih didikan kami bersama bukan karena anak kami sudah sukses menjadi seorang pengusaha , melainkan seorang anak yang sudah mengerti bagaimana menata kehidupan masa depannya lebih baik dari sebuah pembelajaran yang nyata dalam kesempatan yang dia dapatkan.
Julian anak kami pulang membawa sebuah amplop hasil kerjanya memberikan les.
Ketika dia ditanya temanku Witri, berapa dia harus membayar? Karena Witri takut kurang. Dia jawab "gak bakal kurang tante, aku disini bukan cari bayaran, tapi peluangnya untuk belajar"
Saya bukan ingin menunjukkan betapa hebatnya kami, melainkan prosesnya yang kami ingin disebarkan, buah dari tidak adanya teriakan, buah dari tidak adanya penekanan, buah dari membiarkan mereka memilih, dan buah dari hasil memodeling yang luar biasa itu yang saya baca dalam pribadi Julian.
Sebagai orangtua, saya sangat bahagia, semoga semakin banyak orangtua yang mau memberikan kesempatan seluas luasnya buat anak dan membantu menyusun puzzle puzzel masa depannya.
Sebagai orangtua kami tetap menyediakan pundak kami untuk bersandar ketika hambatan datang dalam hidup mereka.
Terima kasih Julian, terima kasih Witri, Arya dan Ina kalian luar biasa.
Semoga semakin banyak anak anak Indonesia yang lebih bahagia
www.menatakeluarga.com
salam
Melly Kiong
80 persen anak SD sekarang les pelajaran????Busyett!!!
Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin tentunya harus lebih luar biasa. Silahkan ambil tempat duduk di"Teras Melly Kiong" mari minum teh ilmu ini bersama.
Saya bahagia sekali mendapati semakin banyak sobat eMKa Land yang punya aktifitas bersama keluarga, artinya anak-anak akan lebih bahagia. Kalian sudah sangat banyak bertumbuh apalagi group workshop perdana yang sudah memindahkan semua yang mereka dapatkan dari Tur Karakternya ke rumah masing - masing, keren deh pokoknya.
Oh ya Sabtu kemaren saya mengikuti Forkom sekolah anak-anak, ternyata hasil angket 80 persen anak SD pergi les.
Saya mau katakan sangat memprihatinkan, apalagi yang lesnya dari kelas 1 sd 3??? Kemana tuh orangtuanya?
Dan menurut saya yang harus dipermasalahkan adalah orangtua dan gurunya. Kenapa? rasanya guru mampu mentransfer ilmu sampai anak benar-benar mengerti dan orangtua membantu mengulangi.
Sepertinya hampir semua orangtua sangat stress ketika anaknya mau mindtest, un dan lain-lain.
Please deh orangtua, harusnya kita yang memberikan ketenangan bukan ketegangan, berikan mereka kesempatan hadapi apa yang mereka seharusnya hadapi, kalau tidak bisa baru dicarikan solusinya.
Ayo tenangkan diri dengan tidak over ekspektasi terhadap anak.
Mindful Parenting adalah solusinya.
"Oragtua yang stress tidak akan melahirkan anak yang bahagia"
Ok tetap semangat!!!
Smile back
Melly kiong
www.menatakeluarga.com